Menu

 

Masih Keturunan?




Aborigin?

Hem ... hitam, keriting!  Terlintas di benak. Banyak sih kalau mau diumpamakan.
Share:

Mommy Bekerja




Jadwal masak setiap selasa, kamis dan minggu, karena si mbak ga masuk.


Kadang bingung mau masak. 

Iyalah yang masak suruh mikirin mau belanja apa. 

Walau yang belanja khusus hubby tercinta.

"Kalau tukang masak mau makan steak gimana ya?"

Ga kuku deh, yang musti dikasih makan ada 6 orang  4 remaja dalam masa pertumbuhan. Bertiga termasuk yang masak jadi semua 7.

Akhirnya, diputuskan masak soto saja deh. Plus tambahan gorengan bala-bala kata orang sunda mah!

Masak sambil memikirkan apa yang akan dilakukan ke depan. 

Bagaimana mengkordinir suatu grup, 
... bagaimana menghandle medsos. Banyak banget! 

Sambil berpikir tangan juga tidak lepas dari pisau mengiris sayuran yang akan dibuat bala-bala. 
Untung masak soto paling cepat dengan bumbu yang sudah jadi tinggal ditambah beberapa item.


Tangan menggoreng, tangan mengetik, tangan mencomot gorengan. 

Memang paling enak sambil masak sambil makan hasil sendiri. 
Pas tiba waktunya makan siang udah kenyang.


Kayaknya penyakit yang suka masak begitu, apa benar?

Ibunda kalau sudah pukul 10 sudah mulai mencari nasi dan lauk. 

Tetapi ga pernah ngomel sih kalau belum matang semua masakan. 
Seadanya saja asal bertemu nasi sudah ok. Kata beliau.

Eala ...  garam tinggal sedikit, kasih tahu bunda. Bunda mau ke warung tetangga. 

Asyiik ya ada warung beda beberapa rumah sih. Di jalan raya. 

Kalau rumah keluarga pas di jalan buntu menghadap pemandangan Bandung. 

Untung ga ngomel, biasanya kalimat sakti kalau garam habis itu "pamali ga boleh sampai habis".

Selesai juga tugas hari ini.

"Masak apa hari ini, Bunda?"


Love, Audy 
Share:

Mama Salah Ya?





"Malas ah mau pergi!"
Share:

Nara, Ancient Capital City Of Prayer

 



Penasaran dengan film histori yang terakhir ditonton. 
Share:

Ngalor Ngidul yang Membuat Sehat

 




Nah, begitu kalau bertemu dan mengobrol secara langsung. 

Walaupun hanya secara online.

Tiba-tiba ide banyak bermunculan. 

Sesuaikan ide dengan yang ada di lapangan. 

Enggak ada salahnya sih, mencoba sesuatu yang baru. 

Yang penting ide itu di eksekusi. 

Jangan cuma wacana saja.

Di masa pandemi jarang bertemu seseorang, sehingga keinginan untuk berbicara banyak seperti tersendat.  

Melalui online rasanya beberapa ribu kata harus disalurkan hahaha malah bisa menjadi dominan dalam pembicaraan. 

Untung masih bisa mengerem, dan menata kembali pakem cara bicara yang benar.

Semogalah dimaafkan karena kelancangan yang ada. 

Terlalu antusias.

Senang mengetahui kalau pada sehat. 

Berdoa untuk yang sedang dalam musibah atau dalam perawatan karena sakit.

Kalau sudah mendengar kata sakit, rasanya yang di dalam hati ingin keluar mengadu. 

Entah yang akan diberondong tembakkan ribuan kata masih bisa menerima tidak?

Jadi ...?

Telan lagi rasa ingin mengadu itu. Mengadu saja ke Atas.

Mendapat energi baru setelah berbincang. 

Banyak hal ingin dilakukan. Untung langsung dieksekusi, 

... kalau malas sudah pasti menjadi dingin kembali semangat membara itu.

Semoga pandemi ini cepat berlalu dan bisa ngobrol secara bebas lagi.

Love, Audy yang rindu ngobrol ngalor ngidul di Bandung


Share:

Ternyata Umurku ...





Melemparkan kalimat tentang usia kadang banyak yang mengambil hikmahnya.

Seperti tersadar. Ternyata perjalanan hidup yang ada tidak pernah diperhatikan dengan bijaksana.

Tetapi memang seperti itu. Makanya kebanyakan kalimat bijaksana keluar dari mulut para sesepuh atau para tetua.

Benar enggak?

Sudah sampai di umur tertentu, sudah bisa mengucap syukur. Sudah sampai tahapan ternyata yang paling penting dari semua hanyalah kesehatan yang penting.

Coba direnungkan kembali kalau ada yang memilih kekayaan.

Benar juga sih. Saya juga berpikir seperti itu.  Tetapi setelah datang beberapa penyakit. Ternyata uang mengalir keluar terus. Kalau sudah begini pasrah dan mengucap syukur saja.

Bagaimana sudah mengucap syukur hari ini?


Love, Audy



Share:



AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement