Masa Pandemi ini semua jadi berubah. Yang biasanya tinggal pergi ke toko yang dituju. Tinggal pilih toko mana yang kira-kira bagus pelayanannya dan memang benar-benar bekerjanya.
Aih lagi curhat gegara laptop rusak dan bingung mau benerin kemana. Enggak satu tapi dua laptop yang harus di service.
Ada rasa tidak percaya yang timbul dalam hati. Mau menyerahkan barang berharga hanya via WA. Walaupun sudah pernah datang ke kios ditempat jual dan service komputer.
Tempat khusus barang elektronik Bandung ada di Istana Bandung Electronik Centre (BEC), jalan Purnawarman. Segala elektronik ada di sini. Tempat makan juga ada plus tempat belanja buat isteri-isteri kalau enggak mau ngikutin suaminya ke tempat elektronik hihihi biasa diasumsikan begitu. Lumayan ada swalayan kecil seperti Lottemart.
Kembali ke masalah service laptop tadi. Karena enggak punya kenalan yang erat yah sudah WA ke kios service yang pernah di datangi. Setelah tawar menawar via online, laptop akan diambil. Eh yang ambil bukan tukang service yang dikenal loh gimana ini? Berani enggak lepas barang ini. Ambil keputusan nekad. Ok boleh diambil sama si Anu.
Akhirnya setelah 4 harian baru beres. Menunggu itu paling menyiksa. Banyak pikiran negatif di kepala. Benar enggak yaa yang service ini?
Ternyata ... laptop yang sudah di service harus diambil sendiri karena yang ngantar tidak ada.
Buat janji pukul 15.00 sore ketemu depan Lottemart karena BEC masih tutup karena masa PPKM.
Agak takjub karena memasuki jalan Purnawarman arah BEC sedikit macet karena di kiri kanan jalan penuh dengan kerumunan orang. "Ada kecelakaan apa ada kerusuhan?"
Ternyata terjadi jual beli di pinggiran jalan di sekitar Istana BEC. Ada yang menawarkan laptop baru, casing Telepon genggam atau barang elektronik lainnya.
Memasuki area parkir di bawah gedung yang gelap terjadi juga transaksi. Sebagai konsumen malas juga dikejar penjual dari tempat gelap menawarkan dagangan. Kayak ga dipercaya itu yang jualan.
Sepanjang jalan ditawarkan dagangan elektronik. Timbul pertanyaan besar ... kenapa harus jualan di sepanjang jalan? Penuh dengan orang rata-rata berbaju hitam. Sedikit ada rasa ketakutan juga karena disamperin. Masa PPKM sesuai peraturan jangan bergerombol, jaga jarak ini malah penuh. Berdekatan tanpa jarak. Nongkrok di pinggiran jalan.
Kalau caranya seperti begini, ngapain juga BEC ditutup. Lebih baik buka saja lebih teratur dan tidak bergerombol jualannya. Pembeli juga tenang pilih kios elektronik yang dimau.
Kalau sudah begini lapor kemana? Enggak bisa juga sembarangan.
Semoga Pandemi ini cepat berlalu. Merepotkan semua. Usaha yang tersendat di doakan cepat pulih dan nambah rejeki.
Love, Audy.
Klik 👉👉 All about Me
PPKM kepanjangan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat. Kebijakan ini diambil pemerintah untuk membatasi kegiatan masyarakat terutama untuk mengurangi kerumunan. Harapannya, kebijakan ini bisa menekan jumlah penularan kasus Covid-19.
Reff:
Kompas.com