Menu
Ketemu juga Yang Belum Libur
"Lupa!"
Ditelpon satu persatu ....
"Boleh, Bu! Tetapi selesainya setelah lebaran."
Semua jawaban sama. Sedangkan barang yang mau di laundry mau di bawa setelah lebaran. Sedikit kecewa karena sudah buat jadwal bla ... bla ....
Enggak putus asa. Cari lagi di Google. Eih ternyata ada yang dekat rumah. Iseng ditelpon jawabannya bikin gembira
"Bisa, Bu. Selesai tgl.11." Asyik sebelum lebaran. Sesuai deh.
Baik juga nih tempat laundry. Kalau yang kepo boleh bantu nih. Laundry masih baru.
Senang ya rasanya berbagi info.
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
Transportasi Yang Sesuai Dari Beberapa Pilihan
Topik minggu ini masih tetap tentang packingan barang hehehe. Topik yang dikuasai dan sedang dilakukan.
Mau cerita tentang pemilihan transportasi buat mindahin barang.
Jaman sekarang semua sudah canggih, tinggal cari di Google Namun demikian tidak semudah itu juga memilih. Banyak sekali pilihan.
Satu persatu dihubungi memperbandingkan harga. Plus minus setiap transportasi diperhatikan.
Ada yang sesuai hati harga mahal. Kok! Dari transportasi online seperti Go juga ada buat pindahan namanya Gobox harga hampir mirip sedikit hisa nambah untuk jasa angkut barang ke mobil alias tukang angkutnya. Tambah besar mobil tambah mahal. Harga mulai dari 50rb sd 75rb/orang. Boleh cek di aplikasi Gojek namanya Gobox buat pindah rumah. Masalahnya harga ini enggak termasuk tol dll.
Akhirnya dapat juga dari aplikasi Google transportasi namanya Maxindo. Mobil boxnya menurut aku kurang bersih hehehe ..., maklum ibu-ibu berpikir buka mobil box itu kinclong bersih. Apa dibatalin aja ya? Pilih gobox saja padahal belum pernah lihat tetapi merasa lebih bersih. Apa karena labelnya berwarna hijau? Hehehe Lol.
Aih sudah sampai rumah masakan dibatalin. Akhirnya ya sudah angkut barangnya.
Berangkat dari rumah pukul 7.30 pagi sampai Bandung pukul 10.30. Dapat info melalui foto dari adik di bandung. Barang sudah disusun pukul 11.00. Cepat juga.
Masih ada sisa barang yang terahir belum dikirim. Sudah buat jadwal kirim setelah lebaran sekalian badan ini dibawa hahaha. Menunggu larangan mudik dicabut baru bisa greng ....
Di sini sudah beres, tinggal di sana belum beres. Tetap kuat jangan mengeluh! Aku bisa!
Selamat hari raya Idul fitri buat yang merayakan.
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
Pasangan Sempurna Dari Tulang Rusuk
"Sudah baca, Pa?"
"Baca apa?"
"Baca isi blog."
Yang ditanya senyum-senyum saja.
"Wah baca dong, Pa!"
Percakapan yang terjadi antara Hubby and me. Setiap selesai menulis di blog. Pertanyaan yang tidak usah dijawab karena memang sudah tahu jawabannya. Beliau hanya perlu diceritakan garis besarnya saja apa yang ditulis. Enggak suka baca panjang-panjang apa yang ditulis. Lol.
Tuhan itu baik ya, menciptakan pasangan yang sesuai. Seperti mur dan baut, sendok dan garpu semua pas ada pasangannya.
Lelaki yang kuat dan wanita yang gemulai. Tuhan sudah menciptakan sesuai tulang rusuknya sang Adam.
Mau marah? Biasanya ngambek saja sebentar dengan kalimat merajuk, habis mau diapain kalau enggak suka baca. Paling dikejar dibacain ceritanya hehehe. Sepuluh menit kemudian tanya lagi apa yang di bacakan. Sudah lupa tuh! Whatt ...!
Nyerah deh hahaha. Walaupun demikian Hubby itu bangga dengan hasil yang akoe dapat. Membuat tulisan di Blog, cerpen di Google Play Book, beberapa Antologi apalagi kemenangan yang didapat dari perlombaan menulis cerpen.
Ya sudahlah. Memang harus begitu. Pasangan berbeda selera hehehe. Yang penting Hubby mengetahui passion Istrinya baik dan positif. Selalu mendoakan yang terbaik untuk kegiatan yang dilakukan, apalagi sekarang sedang menunggu proses dari Kepustakaan Gramedia. Berharap ....
Setiap penulis pasti merasa bangga kalau bisa menerbitkan buku pribadi dengan judul sendiri tanpa beramai-ramai. Walaupun perjalanan tidak mudah tetapi harus dilakukan, jangan hanya termenung saja.
Pribahasanya jangan hanya berpangku tangan tetapi lakukan yang terbaik sampai tujuan akhir, kalaupun gagal atau tidak berhasil ulangi lagi prosesnya. Banyak pelajaran yang didapat dalam perjalanan itu.
Semangat ....
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
Melepaskan Kenangan Indah Itu Sakitnya Di Sini
"Enggak dibawa?" Keterkejutan yang diucapkan secara spontan.
"Kenapa?"
Sayang sekali karena hadiah pernikahan dari suami. Sudah menemani 28 tahun pernikahan dan masih dirawat dan dijaga masih seperti baru.
"Kebanyakan barang juga di sana!"
Sedih tentu dong. Terahir kali di potret sebagai kenang-kenangan. Kalaulah dia bisa berbicara.
Kadangkala sifat yang tidak mau berbagi masih erat menempel di hati. Bukan tidak mau tetapi ada rasa sayang untuk barang-barang tercinta seperti merasa benda itu hidup. Kadangkala botol minum yang sudah kosong pun dibawa pulang hanya untuk dibuang di tempat sampah di dapur. Lol.
Perasaan seperti ini menular kepada anak-anak. Terlalu emosian kalau begini. Apa-apa dipikirin. Enggak bisa berubah.
Bagaimana ya merubahnya? Seperti kata temanku "ikut berbenah sadis saja." Alhasil melihat temanku melakukan program itu aih ... enggak sanggup aku hehehe.
Memori itu bisa disimpan sebagai foto sebetulnya, karena memang sudah tidak dipakai lagi ..., tapi yaahh masih belum sanggup.
Hati berat tapi yah sudahlah ... lepaskan ....
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
Jalani Saja Ada Hasil Yang Indah Menanti
Sudah beberapa hari tulis menulis tersendat, rasanya energy sudah berkurang.
Capai ... lelah ... artian sama enggak ya?
Tidak terlalu banyak juga sih kerjaannya cuma bongkar dan packing barang yang ada dilemari.
Masalah cuma di tenaga yang sudah tidak muda lagi. Namun demikian usaha dilakukan semampunya untuk membantu.
"Ayo kita jalani saja. Semua ada maksud-Nya. Terima saja."
Bau rokok memenuhi udara di ruang tamu. Kotak kardus bekas yang dibeli kebanyakan bekas produk rokok. Mencari model lain enggak ada. Berbeda dengan di Bandung, ads tempat yang kita bisa pilih ukuran dan bekas produk apa yang kita mau. Yah ... sudahlah, yang penting bisa masuk barang yang akan dikirim ke Bandung.
Hari ini edisi lagi emosi sedih. Enggak tahu bawaannya melow.
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
Merasakan Keajaiban Tuhan
Mewek berkepanjangan .... Lol.
Memeluk erat anak kesayangan, yang dinanti hampir 10 tahun lebih. Tuhan sungguh baik menjaga di dalam pertumbuhannya sehinggga saat ini.
Terlebih untuk kami sebagai orang tuanya, kadang ada rasa was-was, apakah kami bisa mendampingi anak-anak tercinta melalui perkembangan diri pribadi mereka.
Berharap terus ... berdoa kepada yang kuasa untuk segala kebahagian anak-anak.
Sampai pada titik ternyata ..., dari semua yang terpenting hanya kesehatan yang diperlukan di dalam dunia ini.
Menitikkan air mata untuk perjuangan anak-anak di dalam menyelesaikan pendidikan mereka. Sedih karena umur yang sudah tidak muda lagi, kadangkala rasa lelah mendera kalau mereka bertanya tentang soal yang ada di dalam pelajaran mereka. Ah ... pelajaran yang berbeda ... papa mama yang tidak muda lagi berbeda ilmunya kecuali bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ya hahaha mama masih jagonya.
Untuk urusan pelajaran matematika diserahkan ke papanya anak-anak, walaupun kadang menunggu beliau pulang kantor dan rasa capai mendera di badan.
Bersyukur anak-anak tidak banyak menuntut. Kalaupun ada kendala serahkan saja persoalannya ke gurunya.
Puji Tuhan dapat sekolah Internasional dengan harga yang bersahabat banget. Walaupun terlambat mengetahui sekolah ini. Tetapi tidak ada kata terlambat. Hanya karena keadaan saja anak kami yang kecil tidak bisa melanjutkan bersekolah di sini karena harus pindah ke Bandung.
Menatap hasil yang dikeluarkan sekolah, bahwa anak kami yang pertama sudah ditetapkan Lulus, rasanya dada ini berkecamuk. Bersyukur berkepanjangan untuk kesempatan luar biasa hari ini.
Masa depan harus tetap berjalan dalam relnya Tuhan, jangan menyimpang. Berdoa untuk berkat yang akan kami terima.
Terima kasih Tuhan.
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
Kemasan Pelindung Yang Dirakit
Barang yang seperti tidak berguna kalau dilihat di toko, karena memang untuk sehari-hari memang tidak kita butuhkan. Jadi tidak pernah terpikirkan untuk menyimpannya.
"Untuk apa kadangkala kita berpikir, seperti mengumpulkan sampah saja."
Kecuali untuk Aku yang suka kumpulin barang yang aneh. Lol.
Kalau ketemu kardus besar dan jarang ada pasti disimpan. Demikian juga, botol bekas selai yang lucu. Barang semua disimpan. Sampai akhirnya dengan berat hati dibuang karena tidak bisa dibawa pindahan rumah.
Sedikit kelabakan ketika kita harus packing barang yang ada dirumah supaya lebih mudah untuk diangkut.
Mencari tempat jual beli perabotan rumah tangga tidak semudah itu, kebanyakan yang jual saja.
Kalau di daerah Kota Bandung ada tempat yang namanya Cibadak khusus jual semua kardus berbagai ukuran. Lebih mudah untuk memilih ukuran yang kita inginkan.
Sedangkan di BSD kebetulan searching di Google ada yang namanya BSD KARDUS di Jl. Rawa Buntu Utara sebelum Mesjid dekat Psr. Modern. Pilihan ukuran kardus tidak banyak, yang paling besar ukuran kardus bekas rokok ... ah bau rokok deh. Namun demikian, apa boleh buat.
Untuk kardus yang berbau harum harus cari yang baru hehehe. Cari di Ikea hanya menemukan kardus cantik yang bisa di jinjing. Dengan ukuran minimalis karena sudah tidak menjual kardua yang lebih besar yah ...! Apa boleh buat.
Packing ... packing ...
Fyi :
Karton pertama kali diproduksi pada tahun 1817 Di Inggris. Pada saat itu diperlukan sebuah kemasan pelindung yang tidak terlalu memakan ruang pada bagasi kapal dan dapat dirakit untuk kemudian digunakan berulang-ulang sebagai bentuk penghematan pengeluaran jasa pengiriman akibat adanya perang. Wikipedia.
Karton atau Kardus
Mengutip dari uspackagingandwrapping.com asal mula kardus dimulai pada 1874.
Ketika itu sedang terjadi industri besar-besaran di Amerika, memaksa para produsen mencari cara menyimpan barang dagangan dengan suatu wadah yang ringan dan tidak mudah rusak.
Oliver Long orang yang pertama kali mematenkan kardus sebagai penemuannya, berawal dari sebuah kertas yang kemudian ditambahkan pada karton yang bergelombang yang pada akhirnya dikenal sebagai single face.
Pada tahun yang sama G Smyth berhasil melakukan pengembangan terhadap penemuan sebelumnya, yaitu dengan menambahkan dua lapisan liner di permukaan atas dan bawah dari kertas bergelombang, yang dinamakan Corrugated Board atau karton bergelombang.
Semoga bermanfaat yaa.
Selamat Hari Senin.
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
Dikutip dari Tagar.id
Menyesuaikan Udara Dingin dan Panas
Dari udara dingin kembali merasakan udara panas. Sudah seminggu lebih tidak keluar keringat. Terasa memang berbeda.
Di udara dingin, perasaan malas lebih banyak. Maunya diam saja. Di udara panas rasanya semangat mau melakukan apa saja.
Sudah lama di BSD rasanya enggak mau kemana-mana. Perasaan ingin menetap lebih kuat. Tetapi, apa daya jalannya harus berbeda, entah setelah pindah ke Kota Bandung apa Tuhan beri hasil yang berbeda.
Perasaan sedih ada, banyak teman di sini. Membangun kedekatan hati kepada Tuhan lebih banyak di BSD. Banyak teman yang saling mengingatkan, menegur, nasehat untuk diri lebih baik dan berguna.
Yang dari tidak bisa keluar rumah karena tidak percaya diri sekarang berani kemana-mana dengan transportasi. Dari ketakutan sekarang bisa memgambil keputusan yang berani.
Banyak yang harus di packing, entah harus mulai dari mana. Barang yang tidak diperlukan harus dibuang ... sedih ....
Mencari kardus / kotak buat isi barang yang akan dibawa pindah belum ketemu yang pas
Semoga berharap .....
Love, Audy
Hal Yang Paling Tidak Menyenangkan Tapi Harus Di Lalui.
Sedikit panik sebetulnya. Semestinya keputusan yang diambil tidak begini. Selesaikan dulu persoalan yang di BSD baru pergi ke Bandung.
Dulu dan Sekarang Berbeda
Beberapa hari disibukkan dengan keributan dari palu, gergaji listrik.
Walaupun cuma jadi penonton, tetap saja dari pagi sampai sore dengan posisi duduk dan setengah menyender. Tulang yang tidak muda lagi ngilu semua.
Istirahat jadi tidak 100% dinikmati karena harus berbagi kamar dengan keluarga.
Hehehe sebetulnya bisa saja hanya masalah di suara yang keras yang membuat anak-anak gelisah jadi mengganggu tidurku, padahal suara keras itu tidak terdengar di telingaku
Badan rasanya capai juga. Mustinya bisa 2 hari saja ah ..., tapi jadi molor karena yg bekerja cuma 2 orang.
Semoga hari ini cepat selesai jadi ditambah personilnya.
Sedikit kelelahan.
Love, Audy.
Jari Tangan Tidak berhenti
Masih nyambung cerita menjadi Reseller atau Afiliate produk.
Fyi untuk Afiliate biasanya kita dikasih link khusus untuk produk yang dijual. Entar ya nyambung cerita tentang Afiliate.
Sekarang cerita yang ringan-ringan saja seperti menjadi reseller produk Kaula ini.
Kaula camilan ringan buat yang lagi bete di rumah.
Klik 👉👉 All about Me
Mempermudah Kehidupan Berumah Tangga
Ampos, ngamprak rasanya tidak bertenaga. Pasrah saja dengan kekuatan badan umur "Dilipuhta."
Memindahkan, mengatur barang, memposisikan supaya kelihatan cantik dan sesuai membutuhkan tenaga ekstra.
Bertemu dengan lemari besar rasanya ingin menjentikkan jari saja "sim sa la bim" langsung pindah ketempat yang diinginkan. Lol kebanyakan nonton fantasi jadi kebawa ke dunia nyata.
Tanpa sengaja melihat iklan di IG ada alat buat pindahin barang yang berat wah seru!
Jari jemari langsung berolah raga mencari informasi. Bisa beli juga di toko online harga kalau dilihat sesuai saja tergantung daerah belinya.
Yang musti diperhatikan kekuatan alat tersebut buat berapa kilo.
Kalau dipikir secara seksama melihat gambar dan secara nyata belum tentu sama, tetap harus melihat langsung. Dipegang bahannya baru bisa percaya.
Mencari di toko yang suka ada produk sejenis, seperti ACE Hardware ketemu juga masalahnya barang cuma ada satu, sepertinya sudah menunggu kami pembelinya hahaha.
Mover Tools untuk 200 kg
Ihh langsung praktek pindahin lemari dari kayu jati. Gampang banget.
Belum Ketemu Yang Pas Rasanya
Huhuhu rasanya sedih dan bingung ....
Sudah 12 tahun keluar Bandung, enggak ngerti mau pesen makanan sehat dimana.
Restoran kan ada?
Buanyak ....
Terahir cari chinese food kesukaan harganya dua kali dari yang biasa kalau pesan di BSD, enggak kira-kira kasih harga.
Belum sempet muter cari restoran yang bersih dan masakannya murah dan sehat. Terpaksa tangan bermain mencari di online food. Terahir pesan semua pada sakit perut dan muntah-muntah ke wc dari malam sampai pagi.
Aih ke inget teman ada buka restoran di Bandung, dicoba hubungi aduh ...! Tutup.
Rasanya putus asa, sedikit jengkel karena tidak sesuai dengan rencana. Tutup mata pesen yang mahal, duh belum dulu deh, yang makan enggak sendiri.
Akhirnya coba main online ada Chinese food yang dekat dicoba lagi pesan semoga sesuai. Hehehe kalau enggak sesuai pasti ada reviewnya.
Pesen pastry chicken soup buat ibunda yang sedang kurang enak badan, biar cepat fit sehabis di vacine. Sudah beberapa hari sedikit lemah dan malas makan, "enggak nafsu katanya."
Semoga pesanan hari ini cocok ya. Bless the food Lord.
Love, Audy