Si kecil penolong di setiap waktu.
Salah satu benda wajib yang harus di bawa selain Tender care, karet gelang yaitu peniti.
Pernah engga sudah dandan rapih dan cantik tiba tiba sambungan baju terbuka. Beruntung kalau benda-benda jahit ada, bisa jahit sebentar. Kalau tidak ada biasanya yang harus tersedia di tas ya peniti. Alat bantu pertama kali sambil mencari jarum dan benang.
Beruntung bisa sedikit menjahit jadi secepat kilat bisa di handle.
Masalah terbesar seperti aku ini jadi susah bawa tas atau dompet kecil. Kebiasaan dari anak-anak masih bayi sampai sudah besar terbawa terus. Bawaan tetap banyak, tas yang penuh ritsleting tetap dipakai. Karena setiap resleting ada isinya masing-masing yang sudah terpola dipikiran. Apalagi kebutuhan sebagai perempuan harus ada plus tambahan buat si anak perempuan remaja.
Kepengennya anak-anak bawa tas masing-masing dengan kebutuhan yang mereka ingini. Jadi tas mama bisa berkurang isinya. Hahaha Lol. Tetap saja. Anaknya bawa, mama juga bawa.
Kadang-kadang sudah menjadi kebiasaan, baik mama dan anak. Kembali semua berteriak, "Mama minta tisu!" Atau sanitaser kalau untuk masa ini.
Oh iya kembali ke alat bantu peniti. Pernah enggak waktu kancing baju depan copot. Wah rasanya gimana gitu, biasanya bisik-bisik berantai bisa sampai satu gedung hanya mencari siapa yang membawa peniti.
Bersyukur untuk orang-orang yang sangat prepare untuk keadaan yang tidak terduga.
Salut!
Love, Audy
Penitikuno berasal dari Mycenaeans sejak abad ke-14 sebelum masehi (akhir zaman Mycenaean III). Dikenal dengan nama fibulae (fibula) dan digunakan untuk fungsi yang sama seperti peniti modern. ... Peniti diciptakan kembali pada Juli 1849 oleh Walter Hunt, seorang penemu asal Amerika. Wikipedia.
Another Blog: