Menu

 

Bangun Dari Mimpi



Ceritadiri.com ~ Kebangun lebih pagi, pasti kena omelan hahaha.

Share:

Selera Yang Berbeda




Ceritadiri.com ~ Bermacam selera mengenai makanan.

Kadang memilih tempat makan, suka plin-plan, karena selera dan mood untuk menyantap hari itu enggak pas.

Share:

Lupa Kalimat Positif




Ceritadiri.com ~ "Yuk jalan-jalan keluar rumah!" Kalimat ajakan setiap hari Sabtu, dilontarkan saya sebagai orang tua.
Share:

Banyak Maunya




Ceritadiri.com ~ Berita covid naik lagi, bikin lemes saja.

Share:

Self Healing Karena Kehilangan

 



Spend time with friends and family.

Spending time with friends and family means maintaining your health 

A sense of belonging and social support provide a lot of energy and inspiration, give a sense of security and self-confidence, which has a positive effect on the brain.

Share:

Anak-anak Kesayangan Orang Tua

 






"Maafkan saya belum pernah menjadi orang tua!"

Ceritadiri.com ~ Kalimat andalan saya. Ketika salah membimbing anak-anak sudah pasti pernyataan maaf akan keluar seperti ini. 
Share:

Waktu Berjalan Terus




Ceritadiri.com ~ Rasanya yang ada di pikiran harus cepat dituliskan. 
Share:

Dengar dan Sabar

 




Ceritadiri.com ~ Sebagai orang tua yang belum pernah punya anak, tentu banyak hal yang perlu dipelajari.
Share:

Belajar Sabar Dalam Segala Keadaan


"Satu momen kesabaran bisa menangkal bencana besar. Satu momen ketidaksabaran bisa menghancurkan seluruh hidup." - Pepatah Cina
Share:

Keinginan




Ceritadiri.com  ~ Kemaren mampir ke toko bahan bangunan.

Share:

Nasihat Yang Tidak Diminta




Ceritadiri.com ~ Setiap hari sebagai orang tua mencari cara bagaimana mengurus anak-anak, supaya menjadi anak yang luar biasa. 
Share:

Landing Page Untuk Para Perempuan






Mengulik sesuatu yang menyenangkan suka lupa waktu. Rasanya tidak terasa satu hari sudah terlewatkan. 
Share:

Harus Bisa Semua



"Pasangan paling bahagia di dunia ini tidak pernah memiliki sifat yang sama. Mereka hanya saling memahami dengan baik tentang perbedaan yang mereka miliki."

Share:

Mengatur Waktu Merubah Kebiasaan

 


"Bukannya saya lebih pintar, hanya saja aku bertahan dengan masalah lebih lama." ~Albert Einstein.
Share:

Penuh Warna Kehidupan








Ceritadiri.com ~ Memacu diri untuk menulis setiap hari.
Share:

Hipertensi Dan Emosi pada Kehamilan Wanita



Audy Jo

Tersenyum dan berbahagialah, sehingga anak Anda terlahir dengan karakter yang suka tersenyum dan berbahagia
Share:

Kontrol Makan Untuk Kebaikan

 



Setiap manusia kadang suka melampau batasannya. Kalau sudah mengenai kesehatan tambah umur mustinya sudah mengerti apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan. 

Kebiasaan buruk yang susah hilang, meskipun sudah banyak "nilai merahnya". Sampai saat ini masih sering dilakukan. 

Awalnya sesuai anjuran, dan takaran yang sudah dipersiapkan. Walaupun sampai sekarang takaran karbohidrat masih terus dilakukan dengan timbagan kue yang ada. Belajar menakar dengan feeling, meskipun tidak akurat

Tidak pernah mau berubah

Karena keseringang mengambil darah untuk dicek. Akhirnya jadi tahu, kalau kondisi seperti ini atau itu, kondisi darah saya kental atau encer akan terlihat. Biasanya sebelum sarapan dan setelah dua jam setelah sarapan, saya akan mengambil tetesan darah saya. Dengan alat yang ada dan mudah semua bisa dilakukan di rumah sendiri. 
Seperti biasa setelah diusap dengan kapas yang berisi alkhol saya mulai menusuk dengan jarum yang sudah tersedia. Darah akan keluar setetes. Ditekan untuk mendapatkan tetesan yang lebih untuk diusapkan di strip tempat darah. 
Darah yang keluar biasanya encer atau kental. Dari kondisi itu saya bisa mengetahui bagaimana kondisi badan saya pada saat itu. 

Kalau kemaren saya banyak makanan junck food, pasti kondisi darah yang saya ambil akan kental. Lain halnya kalau saya  makan light meal, pasti darah lebih encer.

Rasanya kemaren lebih banyak makanan berminyak. Jadi hari ini bangun dengan keluhan, berat "bawaannya". Aliran darah lebih kental terasa di badan. biasanya badan terasa lebih tebal. Entahlah apakah karena sudah terbiasa.
Enggak pernah sadar kalau umur sudah bertambah, segala sesuatu ada takaran dan pantangannya.

Kadang teringat perkataan teman, "Wah sudah enggak makan enak, kondisi badan sama saja. Kalau begitu ya sudah makan saja seperti biasa, kan nanti sama saja kondisi badannya. Hehehe kadang suka berpikir iya juga.

Ihh, Kamu nakal!

Kadang suka iseng, ups bukan iseng tapi suka menutup mata untuk mencicip makanan enak.
Tentu saja yang enak sudah pasti penuh bumbu, rasa minyak wijen, kecap inggris. Sedikit berminyak.
Apalagi ditambah sambal atau acar.
Anak-anak di rumah, sekarang juga sudah mulai menjadi pasukan keamanan untuk diri saya. Walapun mereka tetap memberikan makanan yang enak tetapi dengan syarat, mama hanya cicip, tidak boleh untuk dihabiskan. Ampunnn serasa saya kembali menjadi anak kecil hehehe.

Dengan nasehat yang mereka sampaikan, "Cicip saja yaa, banyak gulanya nih!" Kalaupun ada makanan yang mereka anggap ok, mereka akan menyodorkan, "Ini Maaa, "Bisa nih buat Mama dimakan."

Jadi teringat momen ketika mereka kecil. Disuapin, sekarang gantian mama yang disuapin heheh. Juga untuk mencicipi sedikit makanan yang mereka makan.

Mengatur Pola Makan 

Untuk mendapatkan berat badan yang ideal, dan sesuai dengan kondisi masing-masing, biasanya disarankan untuk datang ke ahli gizi. Biasanya di rumah sakit besar, ada dokter konsultasi untuk cara mengatur gizi. 
Dengan berat badan dan tinggi badan, mereka bisa mengetahui jumlah kalori harus saya makan. 
Ada waktu yang sudah diatur cara makannya:

* 07.00 mulai dengan sarapan pagi
* 10.00 snack time atau satu apel
* 12.00 dibuka dengan makan siang lengkap ada beberapa timbagan yang perlu dilakukan
* 16.00 snack sore
* 18.00 makan malam
* Kalaupun malam masih lapar bisa ngemil buah-buahan atau agar-agar tanpa gula atau pakai pemanis buatan.


'nd

Bersyukur untuk-anak yang baik, berarti didikan saya dan hubby sudah benar. Anak-anak mengikuti karakter yang sudah dibentuk dengan baik. Dengan karakter lembut dari papanya dan karakter keras dari mama, semua bisa menjadi satu. Memang kadangkala ada friksi di antara kami berempat, tetapi semua bisa diatasi. Bersyukur untuk kebersamaan yang diciptakan.

Makanan sama dengan keluarga yang harmonis, saya rasa ada konektivitasnya juga. Makanan yang sehat karena mama yang sudah mengerti bagaimana menjaga kesehatan. Biasanya karena ada pantangan yang disarankan dokter untuk penyakit tertentu. Kembali lagi ke makanan yang bebas dimakan. Dengan umur sekarang harus tetap menjaga pola makan. Walaupun disodorkan makanan yang enak. 

Ada moto yang baru yang beredar. Bahwa saya harus ingat, makanan dimakan untuk umur panjang biar bisa melihat cucu atau cicit. Semoga saja harapan saya terkabul. jadi semangat mengatur makanan lebih sehat.



Love, Audy

Share:

Ternyata Yang Tampak Itu Belum Tentu Benar



Saling menghormati adalah salah satu sifat paling kuat dari persahabatan yang baik. Ada banyak aspek yang harus dihormati. Misalnya, temanmu harus menjaga rahasiamu, tidak membicarakanmu di belakang, dan menghargai waktumu
Share:

Kekuatan yang Bisa Dipakai Hari Ini



Ceritadiri.com ~ Hari ini rasanya ada kekuatan yang bisa dipakai. 
Share:

Pilihan Sekolah Masih Di Tangan Orang Tua






Ceritadiri.com ~ Dari jauh hari sudah dipikirkan kalau nanti ananda yang pertama masuk SMA, kalau bisa masuk Negeri saja.

Share:



AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement