Menu

 

Harus Bisa Semua



"Pasangan paling bahagia di dunia ini tidak pernah memiliki sifat yang sama. Mereka hanya saling memahami dengan baik tentang perbedaan yang mereka miliki."

Share:

Mengatur Waktu Merubah Kebiasaan

 


"Bukannya saya lebih pintar, hanya saja aku bertahan dengan masalah lebih lama." ~Albert Einstein.
Share:

Penuh Warna Kehidupan








Ceritadiri.com ~ Memacu diri untuk menulis setiap hari.
Share:

Hipertensi Dan Emosi pada Kehamilan Wanita



Audy Jo

Tersenyum dan berbahagialah, sehingga anak Anda terlahir dengan karakter yang suka tersenyum dan berbahagia
Share:

Kontrol Makan Untuk Kebaikan

 



Setiap manusia kadang suka melampau batasannya. Kalau sudah mengenai kesehatan tambah umur mustinya sudah mengerti apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan. 

Kebiasaan buruk yang susah hilang, meskipun sudah banyak "nilai merahnya". Sampai saat ini masih sering dilakukan. 

Awalnya sesuai anjuran, dan takaran yang sudah dipersiapkan. Walaupun sampai sekarang takaran karbohidrat masih terus dilakukan dengan timbagan kue yang ada. Belajar menakar dengan feeling, meskipun tidak akurat

Tidak pernah mau berubah

Karena keseringang mengambil darah untuk dicek. Akhirnya jadi tahu, kalau kondisi seperti ini atau itu, kondisi darah saya kental atau encer akan terlihat. Biasanya sebelum sarapan dan setelah dua jam setelah sarapan, saya akan mengambil tetesan darah saya. Dengan alat yang ada dan mudah semua bisa dilakukan di rumah sendiri. 
Seperti biasa setelah diusap dengan kapas yang berisi alkhol saya mulai menusuk dengan jarum yang sudah tersedia. Darah akan keluar setetes. Ditekan untuk mendapatkan tetesan yang lebih untuk diusapkan di strip tempat darah. 
Darah yang keluar biasanya encer atau kental. Dari kondisi itu saya bisa mengetahui bagaimana kondisi badan saya pada saat itu. 

Kalau kemaren saya banyak makanan junck food, pasti kondisi darah yang saya ambil akan kental. Lain halnya kalau saya  makan light meal, pasti darah lebih encer.

Rasanya kemaren lebih banyak makanan berminyak. Jadi hari ini bangun dengan keluhan, berat "bawaannya". Aliran darah lebih kental terasa di badan. biasanya badan terasa lebih tebal. Entahlah apakah karena sudah terbiasa.
Enggak pernah sadar kalau umur sudah bertambah, segala sesuatu ada takaran dan pantangannya.

Kadang teringat perkataan teman, "Wah sudah enggak makan enak, kondisi badan sama saja. Kalau begitu ya sudah makan saja seperti biasa, kan nanti sama saja kondisi badannya. Hehehe kadang suka berpikir iya juga.

Ihh, Kamu nakal!

Kadang suka iseng, ups bukan iseng tapi suka menutup mata untuk mencicip makanan enak.
Tentu saja yang enak sudah pasti penuh bumbu, rasa minyak wijen, kecap inggris. Sedikit berminyak.
Apalagi ditambah sambal atau acar.
Anak-anak di rumah, sekarang juga sudah mulai menjadi pasukan keamanan untuk diri saya. Walapun mereka tetap memberikan makanan yang enak tetapi dengan syarat, mama hanya cicip, tidak boleh untuk dihabiskan. Ampunnn serasa saya kembali menjadi anak kecil hehehe.

Dengan nasehat yang mereka sampaikan, "Cicip saja yaa, banyak gulanya nih!" Kalaupun ada makanan yang mereka anggap ok, mereka akan menyodorkan, "Ini Maaa, "Bisa nih buat Mama dimakan."

Jadi teringat momen ketika mereka kecil. Disuapin, sekarang gantian mama yang disuapin heheh. Juga untuk mencicipi sedikit makanan yang mereka makan.

Mengatur Pola Makan 

Untuk mendapatkan berat badan yang ideal, dan sesuai dengan kondisi masing-masing, biasanya disarankan untuk datang ke ahli gizi. Biasanya di rumah sakit besar, ada dokter konsultasi untuk cara mengatur gizi. 
Dengan berat badan dan tinggi badan, mereka bisa mengetahui jumlah kalori harus saya makan. 
Ada waktu yang sudah diatur cara makannya:

* 07.00 mulai dengan sarapan pagi
* 10.00 snack time atau satu apel
* 12.00 dibuka dengan makan siang lengkap ada beberapa timbagan yang perlu dilakukan
* 16.00 snack sore
* 18.00 makan malam
* Kalaupun malam masih lapar bisa ngemil buah-buahan atau agar-agar tanpa gula atau pakai pemanis buatan.


'nd

Bersyukur untuk-anak yang baik, berarti didikan saya dan hubby sudah benar. Anak-anak mengikuti karakter yang sudah dibentuk dengan baik. Dengan karakter lembut dari papanya dan karakter keras dari mama, semua bisa menjadi satu. Memang kadangkala ada friksi di antara kami berempat, tetapi semua bisa diatasi. Bersyukur untuk kebersamaan yang diciptakan.

Makanan sama dengan keluarga yang harmonis, saya rasa ada konektivitasnya juga. Makanan yang sehat karena mama yang sudah mengerti bagaimana menjaga kesehatan. Biasanya karena ada pantangan yang disarankan dokter untuk penyakit tertentu. Kembali lagi ke makanan yang bebas dimakan. Dengan umur sekarang harus tetap menjaga pola makan. Walaupun disodorkan makanan yang enak. 

Ada moto yang baru yang beredar. Bahwa saya harus ingat, makanan dimakan untuk umur panjang biar bisa melihat cucu atau cicit. Semoga saja harapan saya terkabul. jadi semangat mengatur makanan lebih sehat.



Love, Audy

Share:

Ternyata Yang Tampak Itu Belum Tentu Benar



Saling menghormati adalah salah satu sifat paling kuat dari persahabatan yang baik. Ada banyak aspek yang harus dihormati. Misalnya, temanmu harus menjaga rahasiamu, tidak membicarakanmu di belakang, dan menghargai waktumu
Share:

Kekuatan yang Bisa Dipakai Hari Ini



Ceritadiri.com ~ Hari ini rasanya ada kekuatan yang bisa dipakai. 
Share:

Pilihan Sekolah Masih Di Tangan Orang Tua






Ceritadiri.com ~ Dari jauh hari sudah dipikirkan kalau nanti ananda yang pertama masuk SMA, kalau bisa masuk Negeri saja.

Share:

Informasi Tentang Kehamilan Sehat




Milyaran cerita telah membuktikan kalau seorang ibu mampu tegar menahan beratnya kehidupan.

 

Audy Jo ~ Beberapa hari hanya berkutat dengan blog pribadi. Semua terlambat isi. Sebetulnya tidak terlambat, hanya menulis di platform lain. 

Share:

Passive Income dari Rumah

 




Tahun berganti tahun. Cara berpikir masyarakat sekarang menjadi lebih simpel. Dengan banyaknya bisnis yang berbasis digital marketing, mencari uang lebih mudah.

Bisnis yang mudah, menjadi idaman para perempuan yang berhenti bekerja karena ada pilihan antara keluarga dan pekerjaan. Enggak muluk-muluk ketika ditawarin kerja sebagai Sales asuransi.

Sebagai tenaga dibidang Asuransi, hal yang pertama dilakukan harus mempunyai sertifikasi untuk menjual asuransi. Beberapa training diberikan, agar calon nasabah lebih percaya untuk penampilan para asuransi. 

Begitu pula sebagai sales, setelah dapat sertifikasi, mulailah bisa berjualan. Kadang merasa ketir juga, ketika bertemu klien. Produk apa yang bisa ditawarkan. Salah satu produk yang sedang ramai dibicarakan adalah;

Fuse sebagai perusahaan Insurtech; perusahaan berbasis aplikasi digital mutahir, kemaren tanggal. 21 mei kemaren mengadakan acara dengan tema "Fuse Grand Business Opportunity  Presentation."

Acara berlangsung mulai pukul 13.00- 15.00 tersebut bertempat di lt.3  Hotel Serela, Jalan L.L.R.E Martadinata no. 56 Bandung.


Pic. By Hani



Walaupun baru 5 tahun berdiri tapi sudah menjadi perusahaan terbesar di Indonesia dengan 70 ribu mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. Asuransi mudah didapat, tersedia kapan saja dan  terjangkau untuk siapa saja. Misinya menyebarkan platform teknologi mobile yang bisa menghubungkan semua perusahaan asuransi yang ada. Aplikasi ini dapat dipakai untuk membeli hingga mengklaim polis secara digital dari mana saja dan kapan pun.

Kenapa sih Fuse berbeda dengan asuransi lainnya? Visi dari Fuse sendiri meniti beratkan untuk para calon nasabahnya. 

Sebagai Mitra Fuse diharapkan bisa

1. Memahami Detail Produk  Asuransi Yang Ditawarkan

2. Memahami Kebutuhan Nasabah. Berikan perlindungan yang terbaik.

3. Mengedukasi Nasabah. Memberikan informasi tentang produk yang akan dipilih.


Pic By Umi Aleeya



Baca juga di Insurtech Fuse Berbasis Digital 

Semoga para perempuan bisa lebih melek dari kekuatiran, bagaimana mengelola keuangan kerja.


Love, Audy

Share:

Malas Menulis





"Waktu bekerja orang rajin adalah sekarang, sedangkan waktu bekerja orang yang malas adalah besok.”


Kemalasan timbul beberapa hari ini, tidak terlalu nyaman di dalam rumah. Karena banyak tukang yang berseliweran mulai dalam pengerjaan di kamar lantai dua, sampai dapur yang akan dibongkar.

Menyalahkan Pandemi

Biasanya karena masih masa pandemi, lebih cerewet kalau ada yang masuk rumah.

Perilaku masyarakat sekarang mulai berganti lagi. Sudah diperbolehkan melepas masker. Kecuali memang yang lebih riskan, diharapkan tetap memakai masker.

Berubah Mulai Dari Diri Sendiri

Sepertinya banyak kegiatan yang kok dirasakan kurang berdampak. Membuat kemalasan muncul.

Beberapa hari rasa malas lebih mendominasi, tidak mengisi kolom blog, "lalu-lintas" blog seperti menurun. Rasanya hati tidak bersemangat sepertinya menular. Benarkah?

Mencoba menata kembali alur penulisan blog menjadi kegiatan yang diutamakan. Hampir setiap hari dibongkar pasang.

Berharap ada kekuatan yang timbul dari diri sendiri untuk menata kegiatan yang sudah berjalan.

Beberapa tulisan yang sudah diterbitkan di grup yang dibina dikutip ulang dan diolah kembali untuk lebih enak dibaca. 

'nd

Semangat biasanya menular. Berteman dengan yang vibrasi positif akan menjadi positif juga perilaku diri.
Kemalasan bisa menular kalau bertemu teman yang malas. 

Jadi cari teman yang semangat yaaa.



Love, Audy
Share:

Tahun Berlalu Kekuatan Raga Berkurang

 



Terbangun seperti biasa, di waktu subuh. Pelukan pertama dan ucapan selamat ulang tahun sudah pasti dari yang di "samping".

Memasuki usia sekarang sudah enggak pernah diingat lagi angkanya. Seperti mengingatkan usia yang sudah tidak muda lagi, dan bukan bertambah muda tetapi tambah berkurang kekuatan raga. 

55 tahun, dibolak balik sama saja. Kalau tahun lalu ditanya bisa dibalik menjadi 45 lol.

Begitulah, ulang tahun seperti biasa pesan makanan sendiri hehehe. Sebetulnya biasanya masak sendiri nasi kuning. Tapi malas ah! Jadi pesan saja. Sup kacang merah,  ayam goreng, tahu. 

Masakan tidak ada uang spesial, pesan sama mbak yang biasa kerja di rumah. Kebetulan hari ini bukan jadwalnya masuk.

Sudah beres pesan masakan. Mau berleha-leha, masih dalam selimut. Beruntung alarm nyala, jadi mau enggak mau bangun minum obat harian seperti biasa. 

Ahh, ada zoom. Masuk ternyata langsung nama disebut. Lol. Kalau lah lihat apa yang terjadi di kamar ini pasti tertawa terpingkal. Yang biasanya dengar zoom masih dengan baju kebangsaan. Karena nama disebut jadi seperti badut akrobat saja mengganti baju. Lol.

Untung tidak terlalu banyak yang mengucapkan ulang tahun. Karena di Medsos tanggal lahir diprivate.

Iseng melontarkan tebakan di grup WA. Malah dikirain baru melahirkan hahaha lol. Berharap sih punya baby lagi.

Makanan katering datang. Ketemu yang melahirkan diri ini, malah cuek hahaha. Malah sedikit ketus, bilang masih banyak makanan di lemari es ....

Tiba-tiba dapat ucapan ulang tahun di aplikasi handphone. Meminta maaf karena lupa, dan yang dipikirkan hanya hari besar  "Kenaikan Isa Almasih".  Biasanya nonton siaran langsung dari gereja.

Yah, sudahlah. Katanya ga mau diinget hari ulang tahunnya.

Bersyukur dapat kiriman Pizza dari adik yang di Cikarang. Puji Tuhan banyak makanan enak.

Hampir sama seperti tanggal 14 Mei kemaren. Hubby yang berulang tahun juga dapat kiriman pizza dari adiknya yang di BSD. Bersyukur, dapat kiriman makanan spesial di hari spesial.

Sewaktu bangun tidur kepengen makan mie goreng dari restoran di BSD. Mie goreng langganan yang enak. Ah kangen. Apa boleh buat dibayangkan saja.

Selamat ulang tahun buat teman-teman yang merayakan. Pssst ... ada tiga orang lagi yang sama hari ulang tahunnya.

Bolak balik saling memberikan  salam.


Love, Audy




Share:

Cepat Cari Cuan atau Nikmati Cari Cuan


Kalau disuruh pilih, mengejar-ngejar  dengan membabi buta, atau menikmati mencari cuan?


Pilihan Yang Sulit

Masih dilema sih, antara dua pilihan, sama-sama mendapat cuan apalagi kalau enggak punya penghasilan.

Rasanya seperti terpaksa kalau dibilang membabi buta.


Nikmati Saja Hidup

Yah, sudahlah kembali ke track awal saja. Nikmati hidup ini.

Enggak apa juga sih kejar cuan, apalagi masih muda. Masih banyak tenaga. Kepengen juga di umur segini kejar cuan. Tapi apa daya badannya ga mau. 

Beda dengan yang lain ya. Ada juga sih yang sudah berumur tapi masih kuat. Tergantung orangnya juga. 


'nd

Kalau sudah rejeki, pasti kembali ke diri kita. Enggak usah dikejar cuannya, tetapi tetap melakukan pekerjaan mencari cuan. Hehehe bingung yaaa, urusan cuan.

Selamat pagi kita bertemu lagi.


Love, Audy

Share:

Momen Lama Sebagai Cerminan






Audy Jo


Kadang memory lama suka terlupa, karena banyaknya momen yang sudah terjadi di hidup ini 

Share:

Pikiran yang Sempit Berujung Kematian



Ceritadiri.com ~ Mendengar kasus seorang ibu yang tega bunuh diri setelah meracuni dua anak balitanya, saya merasa geram.

Share:

Namaste, Semua Pasti Baik

 



"Siapa pun pria yang memuliakan wanita maka ia telah menjaga hati kedua orang tuanya."
Share:

Family Journey



Audy Jo

Kadang kalau lagi bingung mau menulis, cara cepat dengan melihat photo family lama. 

Share:

Benarkah? Berani?






Jarang lihat berita.


"Kita sudah masuk masa endemi, nih!"

Nah, begini deh, jadi malu. Ternyata di luaran sana sudah pada ramai mau buka masker.

Informasi dari pemerintah, yang memang yakin sehat bisa lepas masker. Kecuali lagi sakit, harus pakai masker. Untuk yang ada komorbid diharapkan tidak usah. 

Daripada masih ada covid, berjaga-jaga saja. 

Baguslah kalau begitu. Sudah nyaman pakai masker. Apalagi dari segi kosmetik, tidak banyak pemakaian tata rias. Segala kosmetik tidak usah dipakai.
Sebetulnya kasihan sama yang jual produk kosmetik.
Seperti saya ini. Jualan kosmetik menurun, karena lipstik enggak habis-habis. 

Baca juga  : Kembali Normal? Lepas Masker?


Ditantang untuk melepas masker. Saya tidak akan mengambil resiko, hanya karen permainan sepele.

Enggak bermanfaat main tebakkan gini. Nyawa jadi taruhannya.

Perlahan saja, enggak terburu-buru. Takuttt ... tiba-tiba lockdwon lagi. 


Love, Audy

Ceritadiri.com

Dibilang berani, ya beranilah! Kalau terjadi Lockdown lagi siapa yang mau tanggung jawab?





Share:

Bidadari Berlampu

 




Ceritadiri.com ~ Sudah pada tahu dengan Florence?

Share:

Multi Tasking Mom




Menyambut "Mothers day" yang telah lewat. Banyak sih yang mau di "keluarkan". Kesempatan dalam satu hari mau mengadu hahaha, lol.

Setiap hari ada saja yang terjadi, benar enggak?

Mulai dari sutil, untuk masak yang merupakan kesukaan patah dua, ganti dengan yang lain malah terlalu kecil dan permukaannya licin. Jadi kalau mau angkat gorengan enggak bisa banyak. Meluncur sendiri dari permukaan sutilnya.

Sampai wajan enggak dicuci kalau habis pakai. Begitulah kalau sudah kebiasaan punya tenaga pembantu di dapur. Semua sudah beres. 

Beberapa bulan menghemat biaya tenaga kerja, semua masih mencari pola masing-masing. Walaupun sudah ada SOP. Cie!

Iih, gimana tuh, cara menanganinya. Setiap hari harus diperingatkan ehh galak. 

Kadang lupa,  entahlah. Atau malas. Hehehe saya juga suka malas. Apalagi kalau badan lagi meriang. Tahukan hidup di Bandung. Sudah udara dingin, air dingin juga. Biasanya paling malas pada malam hari. Iiih ... menggigil.

Bersabar dan menarik nafas panjang adalah obatnya.

Salah satu tempat yang bisa diomelin yaaa di blog. 

Sambil belajar bersabar dan melakukan kegiatan rumah tangga, bolehlah mencari uang. 

Apalagi sesama perempuan saling bantu yaa.

Ngumpulin harta di surga kalau setiap ada yang tanya, "Kenapa mau mengajar!"

Apa hubungannya? Tebak, ah.

Setiap saat harus menambah ilmu. Minimal tahu, cara memakai ilmunya.

Sebelum seperti sekarang hanya duduk diam dan menonton. Walaupun saat ini juga masih menonton.

Tetapi kebanyakan mengulik ilmu lebih banyak. Kadang kalau ada waktu sebentar bisa nonton kesukaan. Hanya untuk mencari tambahan konten untuk di share di grup.

Kadang takjub sendiri. Kok, bisa seperti sekarang ini. Apalagi sekarang sebagai ibu rumah tangga plus pencari uang belanja.

Membuat beberapa kelas untuk pembelajaraan para perempuan. Semoga bisa menularkan semangat yang ada.

Sediakan waktu buat belajar yuuk! Bisa dipilih ilmu tambahan apa yang cocok

Cek deh infonya di sini👇

Kelas-kelas

https://sites.google.com/view/ajpena/ajpena





Love, Audy

Selamat belajar.


Share:



AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement