Menu

 

Benarkah? Berani?






Jarang lihat berita.


"Kita sudah masuk masa endemi, nih!"

Nah, begini deh, jadi malu. Ternyata di luaran sana sudah pada ramai mau buka masker.

Informasi dari pemerintah, yang memang yakin sehat bisa lepas masker. Kecuali lagi sakit, harus pakai masker. Untuk yang ada komorbid diharapkan tidak usah. 

Daripada masih ada covid, berjaga-jaga saja. 

Baguslah kalau begitu. Sudah nyaman pakai masker. Apalagi dari segi kosmetik, tidak banyak pemakaian tata rias. Segala kosmetik tidak usah dipakai.
Sebetulnya kasihan sama yang jual produk kosmetik.
Seperti saya ini. Jualan kosmetik menurun, karena lipstik enggak habis-habis. 

Baca juga  : Kembali Normal? Lepas Masker?


Ditantang untuk melepas masker. Saya tidak akan mengambil resiko, hanya karen permainan sepele.

Enggak bermanfaat main tebakkan gini. Nyawa jadi taruhannya.

Perlahan saja, enggak terburu-buru. Takuttt ... tiba-tiba lockdwon lagi. 


Love, Audy

Ceritadiri.com

Dibilang berani, ya beranilah! Kalau terjadi Lockdown lagi siapa yang mau tanggung jawab?





Share:

Bidadari Berlampu

 




Ceritadiri.com ~ Sudah pada tahu dengan Florence?

Share:

Multi Tasking Mom




Menyambut "Mothers day" yang telah lewat. Banyak sih yang mau di "keluarkan". Kesempatan dalam satu hari mau mengadu hahaha, lol.

Setiap hari ada saja yang terjadi, benar enggak?

Mulai dari sutil, untuk masak yang merupakan kesukaan patah dua, ganti dengan yang lain malah terlalu kecil dan permukaannya licin. Jadi kalau mau angkat gorengan enggak bisa banyak. Meluncur sendiri dari permukaan sutilnya.

Sampai wajan enggak dicuci kalau habis pakai. Begitulah kalau sudah kebiasaan punya tenaga pembantu di dapur. Semua sudah beres. 

Beberapa bulan menghemat biaya tenaga kerja, semua masih mencari pola masing-masing. Walaupun sudah ada SOP. Cie!

Iih, gimana tuh, cara menanganinya. Setiap hari harus diperingatkan ehh galak. 

Kadang lupa,  entahlah. Atau malas. Hehehe saya juga suka malas. Apalagi kalau badan lagi meriang. Tahukan hidup di Bandung. Sudah udara dingin, air dingin juga. Biasanya paling malas pada malam hari. Iiih ... menggigil.

Bersabar dan menarik nafas panjang adalah obatnya.

Salah satu tempat yang bisa diomelin yaaa di blog. 

Sambil belajar bersabar dan melakukan kegiatan rumah tangga, bolehlah mencari uang. 

Apalagi sesama perempuan saling bantu yaa.

Ngumpulin harta di surga kalau setiap ada yang tanya, "Kenapa mau mengajar!"

Apa hubungannya? Tebak, ah.

Setiap saat harus menambah ilmu. Minimal tahu, cara memakai ilmunya.

Sebelum seperti sekarang hanya duduk diam dan menonton. Walaupun saat ini juga masih menonton.

Tetapi kebanyakan mengulik ilmu lebih banyak. Kadang kalau ada waktu sebentar bisa nonton kesukaan. Hanya untuk mencari tambahan konten untuk di share di grup.

Kadang takjub sendiri. Kok, bisa seperti sekarang ini. Apalagi sekarang sebagai ibu rumah tangga plus pencari uang belanja.

Membuat beberapa kelas untuk pembelajaraan para perempuan. Semoga bisa menularkan semangat yang ada.

Sediakan waktu buat belajar yuuk! Bisa dipilih ilmu tambahan apa yang cocok

Cek deh infonya di sini👇

Kelas-kelas

https://sites.google.com/view/ajpena/ajpena





Love, Audy

Selamat belajar.


Share:

Life Rotation




Kehidupan manusia sepertinya dibatasi ya. 

Yak, sudah cukup kerjanya senin sampai jumat. Sabtu dan minggu libur.

Bosen enggak sih?

Semoga enggak, ya? 

Bertahan dimasa pandemi, awalnya bosan, tetapi berjuang untuk tidak bosan. Hasilnya, tetap masih juga bosan. LoL

Sabtu menjelang, yang sudah berani main keluar, ada rencana apa nih?

Bagi bagi dong ceritanya. 

Apalagi pemandangan berbeda deh dari rumah satu dengan yang lain.



Love, Audy

Share:

Tubuhku Ya Tubuhmu

 



Ketemu kalimat nakal yang menjurus ke nganu

Share:

Selamat Ulang Tahun




"Sana kasih selamat ulang tahun ke Papanya!'

Entahlah apa yang dipikirkan si pemuda kecil ketika bangun tidur. Mondar-manadir di depan kamar.

"Iya, Ma!' serunya sambil ... entahlah kebiasaan si pemuda kecil paling enggak suka kiss ..., kiss.  Ketakutan sama germ. ihh!

Pura-pura aja engga lihat, sewaktu Papanya mau dikasih salam selamat ulang tahun.

Menunggu di luar kamar. Entahlah apa yang dilakukan

... banyak banget tulisan ... entahlah. 

Jadi Mama banyak entahlah, apa artinya hahaha. LOL.

Beda lagi dengan si pemudi cilik. Bangun pagi malah langsung turun ke tempat makan. 

Ditungguin lama. Entahlah lagi ngapain. 

Di intip dari ruangan atas enggak kelihatan sosoknya.

"Duh, ini anak-anak, papanya ulang tahun bukannya kasih salam dulu. Malah yang satu kebawah, yang satu lagi kalau enggak disuruh malah mundar-mandir depan kamar.

Mama salah didik dimana?

Apa waktu kecil mereka banyak dituntut ya? 

Harus begini, harus begitu! 

Jadi jalurnya sudah diarahkan. 

Harus ambil jurusan ini, jangan begitu!

... ah entahlah!


"Selamat Ulang Tahun, Sayang... bisikan cinta di waktu subuh."

Seperti biasa selalu mau jadi yang pertama, ucapan selamat ulang tahun diberikan. Kalau tidak tengah malam yang mau ke pagi atau subuh pas waktu bangun seperti biasa.

Padahal, ada yang bilang, ucapan selamat ulang tahun, malah tambah tua, umurnya jadi lebih pendek. Makanya dibilang selamat panjang umur hehehe. 

Bisa saja yaaa yang buat ucapan ini. "Siapakah?"

"Surprise!"

Ternyata si pemudi, bangun pagi buat puding buat papanya, dengan gula mamanya. Supaya mamanya bisa makan 


Puding dua warna By Gyle



... ahh... baiknya anakku si pemudi.

Sayang, saus puding ketinggalan. Biasanya tinggal beli saja di mini market sudah ada yang jadi. Tinggal siram air panas saja. 

Mau buat yang biasa, bahannya enggak ada. 

Ya sudahlah! Nikmati saja buatan ananda.

Walaupun yang ulang tahun tidak minta apa-apa, kami tetap bersyukur untuk hidangan yang ada. 

Tuhan baik yaa ... ada yang kirim Pizza. Surprise, kepo cari nama yang kirim. Tebak saja, ternyata benar. Terharu.

Berharap, Hubby tetap sehat, umur panjang, banyak berkat melimpah. Tingkap langit terbuka. Amin.

"Hidup tetap berlanjut, mengucap syukur saja ya, Ma!"


Love, Audy

Share:

Tiramisusu Bandung

 




Lihat gambarnya saja suka bikin berliur
Share:

kesuksesan yang Tertunda




Mengambil perumpamaan seekor laba-laba, tentu cocok bila diartikan sebagai penyemangat diri. 

Coba perhatikan, laba-laba merayap-merajut-melompat.

Membangun sarangnya tanpa lelah. 

Kadang suka ada yang iseng, menghancurkan sarang laba-laba.

Apa yang terjadi?

Laba-laba itu kembali merajut lagi. Benang yang dipintalnya menjadi sebuah sarang.

Mengalami kegagalan bukan berarti kita hatus menyerah.

Saat ini, apa yang bisa kita lakukan?!

Belajar dari laba-laba.

Setiap ada masalah, jangan cepat berputus asa. Kalau gagal, bangkit lagi. Ulang kembali. Gagal lagi, terus berusaha.

Setiap langkah kegagalan, kita bisa melihat. Apakah strategi yang sedang dilakukan sudah tepat. 

Kalaupun ada strategi yang belum sukses, jangan kuatir "kegagalan adalah kesuksesan
yang tertunda."


Love, Audy


Share:

Peluk Erat Untukmu


Kehidupan lampau adalah pelajaran berharga untuk kita mulai kehidupan di depan.

Kesalahan yang terjadi, jangan diulang kembali. 

Kadang bisa mengulang lagi, karena merasa sudah benar keputusan yang diambil hanya salah melangkah.

Mustinya ambil jalannya yang lain.

Tetap saja tujuan salah!

Tinggalkan saja keputusan lama itu. Coba dengan keputusan yang baru.

"Masih banyak jalan menuju Roma"


 

"Harta tidak dibawa ke surga!"

Begitu pepatah yang sering didengar. Ketika masuk dalam keterpurukan dalam keuangan. 

Tetap harus semangat dalam kehidupan sampai garis finish.

"Bagaimana kehidupan Anda saat ini?"

... tetap semangat!

Yang menguatkan apabila di sekitar kita banyak orang terkasih yang memberikan semangat.

Bersyukur untuk pendamping yang selalu memberikan dukungan. 

... itulah tujuan utama ketika memutuskan menikah dwnga pulihan hati.

Dalam suka dan duka, kita lalui bersama. 

... pelukan kasih sayang, diperlukan setiap saat, ketika sedang merasa tak berarti apa-apa. Kekencangan erat yang diberikan dengan pelukan seperti dorongan tenaga baru.

Tidak mungkin roda akan di bawah terus. Roda akan terus berputar.

... cepat Tuhan gerakkan roda ke atas.



Love, Audy

Share:

Perias Paes Jawa








Ceritadiri.com ~ Sudah lama enggak ketemu teman rasa saudara. 
Share:

Artis disorot Bagi Duit Segitu!

 


"Suka 'berselancar' di dunia maya?"

Enggak ikut kehebohan sih. Cuma baca judulnya dan lihat photonya. 

Ambil kesimpulan sendiri saja.

Ternyata ... jadi artis susah juga. Ada aja yang disorot!

Kayaknya biasa aja deh!

....cuma bagiin uang lebaran buat anak-anak kecil ; anak tetangga.

... warna hijau dan warna ungu. "Benar enggak?"

Kebiasaan lihat warna biru dan merah sih! Enggak hapal dengan warna nominal kecil, 

... terlalu!

Apa sih yang mau diambil sarinya?

Gini loh!  Tangan kanan memberi, tangan kiri enggak usah tahu.

Resiko kalau bagi-bagi terus banyak yang moto. 

Kalau yang moto baik hati, pasti enggak masuk berita, 

...hari gini moto artis!

Emang dapat duitnya gampang? Terus bagi-bagi? Kecuali duitnya sudah banyak dari jaman nenek moyang. 

... ah tapi dapatnya kerja juga.

"Ada yang punya cerita, duitnya dari korupsi?"

... uang gampang dibagi deh! Hayalan indah!

"Dapat THR, terus bagi-bagi. Gimana rasanya? Kalau sudah niat, kayaknya biasa saja ya?"

Semoga enggak kayak si artis penyanyi dangdut yang terkenal itu, diomongin sekampung

... eh se jagat raya deh! 'Kan masuk berita utama.



Love, Audy





Share:

Lebaran Telah Usai

 



" Yaaa, balik normal!" Kira -kira seruan dari yang lagi liburan. 

Share:

Lahir dan Mati



Buka-buka Facebook. Ada teman DuMay yang buka Konten lama. Pas dicek wah bikin terharu!

Pas si kecil lagi berdiri di samping.

Share:

Lebaran Tahun Ini

 



Selamat Lebaran yaaa!

Seperti biasa, ucapan di kirimkan via Medsos kepada teman-teman dunia maya (DuMay).

Ada juga, teman masa kecil, eks teman sekolah. Semua ada grupnya. Tinggal share flyer saja, desain dengan aplikasi Canva.

Cek Twibbon!

Hari pertama, biasanya ke tempat saudara yang dekat, di bukit "sebelah".

Kenapa masakan opor orang lain lebih enak?

Ga ada photo lebaran tahun ini, karena sering dipelototi sama si "hemm". 

Kebiasaan moto. Kue di toples ga luput dari cekrekan.







Kebiasaan jelek kalau ketemu kesukaan. Tidak bisa berhenti makan.

"Bagaimana lebaran di sana? Pasti seru yaa. Berkumpul bersama keluarga."

Sudah ngebayangin suasana lebaran tahun ini. 

Apalagi berita di Televisi banyak banget. Sampai kemacetan dimana-mana diliput sama semua channel TV. Sambil perhatikan para pemudik, kali aja ada teman tiba-tiba nongol di TV.

Di Medsos ada lagi tuh, gambar yang lagi mudik. Bikin iri aja. Pengen ikutan juga sih! Tapi mau mudik kemana? Wong rumahnya di Bandung. 

Ada sih rumah Nenek di kampung, cie kampung. Bukanlah sekarang mah udah jadi kota deh! Ciledug, Cirebon.
Tahu kan?

Tapi senang juga lihat yang pada mudik. Sudah dua tahun enggak balik. Kesempatan yang diberikan pemerintah buru-buru dipakai. Takut entar ijin mudik dilarang, nangis deh.

Semoga tetap jaga prokes, sehingga pandemi enggak kembali yaa. 

Yuk mudik!



Love, Audy



Share:

Kue Lebaran



Ceritadiri.com ~ Harga memang tidak berbohong ya!
Share:

Twibbon Flyer Untuk Lebaran





 Twibbon Flyer


Silahkan dipakai👇👇


FLYER LEBARAN


FLYER LEBARAN1


FLYER LEBARAN2


FLYER LEBARAN3





Share:

Freak Out



Ketakutan menghadapi sesuatu rasanya hal yang lumrah ada di diri manusia.

Tuhan memberikan berbagai macam rasa tentu ada tujuannya

Menghadapi masa depan kadang seperti menebak apa yang akan terjadi di "depan". 

Takut?

Yang harus dilakukan hanya bersyukur, dan nikmati saja hari ini.

Kalimat yang sering terngiang, 

"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Hari ini ikut zoom, dan mendengar sharing dari teman nulis. Jangan menunda semua mimpi, karena kita tidak tahu apa yang terjadi di depan. 

Cari seorang Mentor yang pas kalau memang tujuannya mau belajar. Mentor harus sesuai dengan ilmu yang mau dipelajari. 

Selagi masih sehat dan bisa melakukan sesuatu, lakukan saja. Semua tidak akan dibawa ke surga. Kira-kira begitu yang kalau saya ambil intisari dari sharing pagi ini.

Kalau ditilik dari kehidupan saya, memang semua sudah saya lakukan. Kadang keluarga kecil saya berkata, "Mama, berpikirannya sempit, karena memikirkan yang belum terjadi!" Memang sih! Tetapi memang semua "jurusan" harus menuju kesana, betul enggak?

Walaupun, "persiapan" masih belang bonteng, dari sekarang saya sudah meninggalkan nama di bidang penulisan. 

Dari sekarang juga sudah mengajarkan anak-anak tentang apa yang Mamanya sedang lakukan. Semoga ucapan saya bisa dicerna mereka dan mulai "masuk" ke dalam dunia saya. Tujuannya, mereka bisa menggantikan saya.

Iish, jadi melow!


Semangat pagi,

Lobe, Audy

Share:

Kura-kura Pakai Sepatu Jet

 



Ceritadiri.com ~ Di tengah hutan ada kota bernama, Segala Ada, dan di dekatnya  ada danau yang besar. 

Share:

Memori Terus Berlanjut




Tiba-tiba teringat dengan projector lama yang diputar dengan tangan. Gegara keingat satu scene film.
Share:

Happy World Book Day





Setiap tanggal 23 April diperingati sebagai hari buku Sedunia. 
Share:



AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement