Menu
Tambah Pelajaran Baru
Mengenal Kebiasaan Baru
Pindah ke tempat yang baru selalu harus mempersiapkan kebutuhan apa yang harus dihapalkan.
Yang pertama tentu tentang informasi kesehatan. Mulai dari tempat beli obat, vitamin. Kalau tidak ada informasi bisa beli obat lebih mahal di apotik yang satu. Ternyata ada apotik yang lebih murah. Nah, sepertinya sepele tapi penting ya.
Lihat sekitar rumah, apa yang terpenting? Ada Koperasi, juga dibuat minimarket yang ada fotokopiny. Catat!
Ada Minimarket Indomaret, dengan berjalan kaki lebkur 7 menit. Lebih lengkap, walaupun tidak seperti Supermarket.
Tempat berobat ada juga seperti puskesmas. Nah, ngobrolin tentang ini, apakah memakai BPJS atau Umum.
BPJS harus daftar dulu. Cek kelebiham puskesmas ini. Kadang kalau tidak cocok bisa pindah ke tempat lain.yang penting ada pilihan Faskes.
Kalau sudah begini install Aplikasi BPJS yaa ... namanya JKN mobile. Lumayan fiturnya.
Bisa cek ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.
Kalau sudah beres semua urusan kebutuhan. Nah dicoba!
Seperti beberapa hari ini lagi Batuk pilek plus lumbar 5 sedang nyeri dicoba dong pergi ke BPJS yang ada di Klinik Sumirat dekat Rs. Borromeus.
Kembali dulu deh ceritanya, karena belum mengetahui posisi Klink BPJS jadi saya searching via Google. Hanya karena nama yang terkenal jadi pilih tempat itu. Ternyata waktu di datangi sepi sih lumayan bersih masalahnya ga ada Klinik gigi. Padahal klinik ini penting banget buat anak-anak yang masih dalam pertumbuhan. Akhirnya ... nah itulah enaknya kalau punya aplikasi mobile jadi hanya kutak-katik di handphone memindahkan Klink Pratama Faskes ke tempat yang lain ... walaupun menunggu tiga bulan untuk alamat Faskes baru. Its worthed
Mencoba Klinik Pratama Surya Sumirat. Diperkirakan ramai! Ternyata tidak. Menurut saya sepi hanya beberapa saja pasien yang ada. Barangkali sekalian jumlah pengantar. Mau dibilang sesuai dengan selera, yaa relatiflah namanya juga Klinik gratisan yang disediakan pemerintah. Eits Bayar dong! hehehe bulanan maksud saya. TST lah!
Dokter wanita yang tersedia dan masih muda. Cukup baik dalam pelayanan dan komunikatif sih menurut saya. Bersyukur pilih klinik ini karena ada pilihan Klinik giginya. Masalahnya kalau berobat ke klinik BPJS tidak bisa langsung masuk ke Klinik Umum atau Klinik Gigi, harus pilih salah satu. Jadi kalau pilih Klinik umum baru bisa keesokkan harinya pilih Klinik Gigi.
Begitupun juga dalam pengobatan. Misalnya sekarang sakit apa? Nah, itu saja yang di obati. Kalau minta rujukkan misalnya untuk fisioterapi harus bertanya esok hari ke dokter. Hihihi aneh yaa.
Informasi dari dokter, BPJS hanya akan menerima satu keluhan saja satu hari. Ahhh! Sesuai uang yang keluar yaa!
Begitu pun dengan Klinik gigi sama. Ada kriteria untuk pengobatan gigi, kalau tidak sesuai akau dirujuk ke tempat lain. Seperti yang dialami suami saya, beliau di rujuk ke Rs. Bungsu karena penanganan tidak bisa di klinik Pratama. Ada pilihan lain bisa ke Rs. Halmahera tapi menunggu bisa bulanan karena semua GRATIS.
Sedangkan.RS. Bungsu yang ditunjuk bayar setengah. Sakit gigi sekarang nunggu berbulan-bulan untuk dipanggil.gimana itu ceritanya. Menyedihkan.
Akhirnya, ambil keputusan ya sudah berbayar yang setengah saja. Sedih deh hati ini ....
Ceritanya mau minta rujukkan Fisioterapi, tapi harus bertanya keesokkan harinya. Mencoba langsung ke rs borromeus ternyata ada prosedurnya harus ke dokter dulu untuk minta surat rujukkan. Yah sama saja. Kalau begini harus ke dokter bpjs saja gratis daripada harus ke dokter spesiali syaraf berapa tuh duitnya. Kalau suami masih kerja dan dibayar bulanan its ok. Tapikan sekarang sudah pensiun dan sebagai arsitek freelance sayang duitnya hehehe walaupun bisa bayar jugaa.
Sakit di lumbar sudah beberapa hari ditahan. Nyerah deh. Cari klinik yang cepat aja ga usah rujuk2. Browsing klinik swasta yang ga usah nanya riwayat kesehatan akhirnya dapat juga.
Seperti biasa di urut dan di sinar
Leher yang kaku juga dirawat. Suami yang tadinya enggak mau akhirnya mau juga di rawat bagian lehernya.
"Ibu dan bapak harus rajin ya berolah raga. Semua pada kaku ototnya!" Jadi geli sendiri dengan pernyataan sang Fisioterapis.
Ahh, speechless!
Hari ini hampir setengah hari main ke luar rumah. PR menunggu, grup belum diperhatikan secara benar.
Semangat belajar lagi!
Love, Audy
Teman Satu Visi Belum Didapat
Mencari teman yang satu visi ternyata tidak mudah.
Sudah membuat Flyer ngajakkin yang mau bantu "tidak ada suara" kecuali di kelas ebook yang berbayar.
Pertanyaan dalam hati apakah sesulit itu?
Ah, semoga bukan yaa hanya pada belum tertarik.
Trus! Apakah berputus asa? Ehee nope!
Masih bisa dihandle sendiri dong! Sebetulnya gampang mengurus seperti ini. Beruntung background dari Sekretaris jadi sudah biasa underpressure heemmm tulisan disambung enggak yaa?
Kadang menulis suka menduga duga bemar enggak ini cara penulisannya. Tapi sampai sekarang belum ada yang koment alias silent Hihihi kayak silent in the Lamb. Apalagi itu!
Ah, cari terjemahannya sendiri. Peace ...
Oot deh!
Sampai saat ini tgl. 30 Desember belum ada info jelas yang mau membantu. Kecuali ada dua orang yang sudah menulis di GForm. Masalah yang ada mereka belum selesai buat Ebooknya.
Semoga teman yang satu visi bisa didapat yaa ... berharap.
Love, Audy
Srot Srot dan Jeritan
Sudah beberapa hari hubby batuk pilek. Bertahan enggak ke dokter ngobatin sendiri pakai obat yang ada di rumah.
Bom Waktu Setahun Sekali
Jadi Mentor Harus Galak?
OMicron
Baca juga di Kompas
Waspada Omicron
Rasanya sudah berdamai dengan keadaan. Tidak lagi takut dengan pandemi Covid 19. Berusaha untuk hidup damai dengan bung Covid.
Protokol yang dianjurkan semua tetap dilaksanakan. Memakai masker, Cuci Tangan dan jaga jarak masih tetap dilakukan.
Terlalu nyaman hidup dengan bang Covid sekarang irama kehirupan mulai berbeda lagi. Barangkali terlalu nyaman sehingga semua aturan protokol kesehatan sudah mulai ditnggalkan. Haha hihi sudah kelhatan giginya dimana-mana. Lupaaa ...
Mau protes? Urusan loe apa! Takut juga jadi mau negur. Bagian Satgas kalau pas diperlukan enggak ada. Cari dimana yaa?
Sampai sekarang anak-anak masih dijaga ketat untuk tidak pergi ke luar rumah. Tetapi ternyata anak-anak malah jadi anti keluar rumah, walaupun hanya ke depan rumah untuk berjemur matahari. PPKM yang dilakukan sekolah untuk si kecil malah tidak berjalan. Hanya satu kali pergi ke sekolah setelah itu macet enggak mau pergi sekolah. "Lebih enak di rumah, Ma!" OMG
Ada sisi positip dan negatif dari masa pandemi ini. dilihat dari segi positif, anak-anak terlihat ada di rumah kekuatiran dalam pergaulan hilang karena semua dalam kendali orang tua. Sisi negatif yang terjadi mereka hanya memegang gadget dari pagi sampai malam dan terlalu tidak peduli dengan keadaan sekelilingnya, apalagi disuruh bergaul dengan teman lainnya. "Malas, Ma!"
Sebagai Orang tua kadang miris juga, gimana kalau sudah kembali normal? Sekarang pun sudah bisa dibilang setengah normal, karena sudah bisa keluar rumah dengan protokol yang ketat. Bertemu dengan sahabat pun memakai masker. Tetapi anak-anak tidak bergeming untuk bertemu dengan teman sekolah atau teman kuliahnya. walaupun sudah dibilang "pakai masker boleh kok bertemu dengan teman-teman!"
Ini baru cerita dari hasil pandemi Covid 19. Sekarang keluar lagi varian baru yang namanya keren Omicron. Sekilas lihat berita di TV. Sudah enggak terlalu memperhatikan sih soal bung Covid, anggap saja seperti lagi nonton gosipnya para artis.
Sudah enggak bisa apa-apa menghadapi "gosip" ini. Tunggu informasi akurat saja dari pemerintah. Peraturan apalagi yang akan keluar.
Yang dilakukan sekarang hanya tetap melaksanakan protokol kesehatan standar pandemi.
Isu gelombang ketiga mulai terdengar. Sedikit ketakutan mulai terasa. Duh jangan lagi deh!
Berharap pemerintah cepat mengambil keputusan. Karena hampir semua tempat liburan sudah bisa di datangi.
Sebagai perempuan berbisnis secara online sedikit ah bukan lagi sedikit, tetapi sudah menutup keuntungan penjualan kosmetik. Yang biasanya bisa menjual lipstik sekarang terkendala walaupun di sisi lain penjualan pensil alis dan kosmetik area mata masih boleh diharapkan.
Sekarang hanya bisa berbicara dengan sorot mata. Perlu juga nih dipikirkan ide membuat bahasa isyarat mata. Ternyata enggak usah berpikir terlalu jauh kan sudah ada bahasa isyarat untuk orang bisu tuli.
Semoga yang dipikirkan tidak terjadi. Bawa dalam doa supaya bung Omicron enggak mau mampir ke tanah air kita.
Love, Audy
Yang Penting Semangat
Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Mengajar dan Belajar
Apalagi pelajaran yang diikuti mengasyikkan. Terkadang sampai lupa waktu karena terlalu asyik.
Sesuatu yang seru itu susah mau diberhentikan.
Seperti minggu ini, full pembelajaran dari Canva. Dua kelas diikuti. Kelas Poster film dan kontributor Canva.
Berhasil menyelesaikan kelas poster film. Sekarang sedang mengikuti kelas Canva Contributor. Ada bonus Canva Affiliate belum dikerjakan. Kok malah mandek.
Ikut kelas Canva Contributor, sudah berhasil upload foto dan diterima.
Enggak bisa gambar ga kehilangan akal. Kan sudah pernah ikut kelas belajar Photography jadi bisa upload foto cantik yang sudah ada.
Flashback dikit ... upload photo ternyata tidak sama dengan waktu ikut Challenge Photography.
Biasanya untuk satu photo suka di rapihkan alias di editing jadi kekurangannya hilang.
Ehh, ternyata di Canva Contributor enggak diterima. Mencoba lagi dengan yang asli, malah diterima omg. Rupanya ...!
Yang tadinya udah malas jadi semangat lagi.
Di keluarga semua pintar gambar, aku juga bisa sih cuma enggak passion banget.
Diminta tolong buat gambar malah ga pada mau. Memble deh.
Yah sudahlah.
Akhirnya photo hasil jepretan sendiri di coba. Wahh diterima senangnya.
Kalau nanti ada waktu santai ... ps banyak sih waktu santainya cuma ada malesnya hihihi. Mau dicoba lagi daftar Canva Affiliate biar tambah apet gitu.
Semangat buat yang tidak muda lagi. Semua bisa kok dilakukan asal ... mauuuu.
Love, Audy
Jika Aku Jadi Kupu-Kupu
Kalau disamakan dengan kupu-kupu "it's Ok-lah." Cantik rupanya, coba deh perhatikan.
Bisa terbang kesana kemari dengan indahnya.
Membayangkan diri ini melayang di udara melihat ke bawah, "hei kamu yang ada di sana! Apa yang sedang kamu lakukan?" Kayaknya seperti itu bertanya kepada yang ada di bawah sana.
Melihat setiap pergerakan para manusia. Ada yang berjalan, ada yang berlari, ada yang melakukan kegiatan bekerja di kantor, di pasar dan dimana saja.
Bersyukur bisa terbang, tidak merasakan kesusahan manusia di bawah.
Ah, Tuhan menyesuaikan masalah dengan masing-masing kehidupan.
Iih hujan ... terpaksa mencari tempat berteduh.
Rasa tidak puas mulai terasa.
Ternyata masih enak menjadi manusia. Tidak usah terbang ke sana kemari
Aku hanya bisa dipandang saja untuk kecantikkanku bukan dari cara hidupku.
Love, Audy
Lakukanlah!
Tambah umur tambah lemes.
Benar enggak ya?
Dalam artian "lemes" di sini bukan arti sebenarnya yaaa.
Merasa sudah tidak punya kemampuan kalau bisa dibilang sih!
Apalagi yang sudah punya anak-anak dewasa, rasanya ya sudahlah nikmati saja nunggu dari anak-anak saja.
Enggak salah juga sih!
Sudah cape ya, Moms?
Mulai dari anak-anak baru lahir. Sepertinya ilmu yang ada di para mama-mama diturunkan ke anak-anak. Rasanya pengen semuanya diturunkan ke mereka. Sehingga ilmu yang ada di mama semua selesai.
Di umur sekarang terus disuruh belajar, duh waktu santai untukku kapan? Kalau bisa menjerit, udah dari tadi jeritan kencang terdengar hahaha ....
Beruntunglah ketemu tempat belajar yang sesuai. Harus terus menambah ilmu biar otak kecil di kepala masih bisa berfungsi.
Bersyukur yaaa. Tuhan kasih otak untuk berpikir.
Semoga apa yang kita pelajari dapat kita wariskan untuk anak-anak.
Semangat.
Love, Audy
Idola Yang Selalu Ditunggu oleh Para Perempuan
"Wanita diciptakan istimewa. Tetap tegar meski nyaris menyerah,
tetap sabar meski ingin mengeluh, tetap kuat meski hampir terjatuh."
Enggak berlebihan judul yang ditulis di atas. Beliau salah satu orang di dalam kehidupan perjalanan diri ini.
Ketika rasanya diri ini sudah sampai pada level, "bisa apa aku? Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana masa depanku? Apa yang bisa aku lakukan sebagai seorang perempuan, apalagi sebagai ibu?
Banyak pikiran yang berkecamuk di kepala kecilku ini. Ketakutan sebagai perempuan yang tidak bekerja. Ada perasaan ketakutan tersendiri.
Diwaktu muda bekerja dan kemudian berhenti menjadi ibu rumah tangga biasa.
Semua pekerjaan yang kata orang identik dengan ibu rumah tangga hampir semua aku ikutin.
Kebiasaan jatuh bangun, dan gagal sepertinya sudah biasa. Hanya satu kata yang selalu mengganggu di hati, "malu!" karena belum pernah berhasil.
Malu karena hanya menghabiskan uang suami. Walaupun suami tidak pernah hitung-hitungan dengan diri ini. Suami tetap berprinsip "uangku adalah uangmu".
Beruntung di usaha online mempunyai leader yang dekat, sudah seperti saudara saja. Walaupun hanya bertemu di dunia maya, dan dua kali bertemu langsung.
Selain berbisnis di dunia kosmetik ternyata teman leader ini juga bergabung dengan grup ibu-ibu doyan bisnis dari Indscript Creative.
Dari teman bisnis online ini akhirnya bertemu dengan idola para perempuan pendiri Indscript Creative.
Walaupun ikutan masuk grup Ibu-ibu doyan bisnis. Belum tergerak untuk ikut menulis buku.
Waktu itu grup masih ada di Whatsapp, dan menjual Handsock.
Sebelum bergabung minta ijin dulu dengan idola para perempuan yaitu Ibu Indari Mastuti alias Teteh Indari sebagai owner perusahaan. Apakah boleh sebagai perempuan beragama bukan muslim ikut bergabung. Dan jawaban Beliau boleh asalkan perempuan.
Teman Leader yang sudah duluan di grup ini ternyata ikut juga di grup Bukuin Aja sebuah grup bisnis penulisan di bawah Indscript Creative. Melihat perjalanannya membuat buku. Satu buku terbit, eh bukunya yang lain terbit juga, buku solo. Keren! Penasaran deh!
Akhirnya, setelah masuk dunia penulisan menjadi lebih fokus di bidang tulis menulis. Seperti mendapat jalan atau mendapat inspirasi "aku bisa melakukan sesuatu".
Mendapat ilmu baru yang disharingkan Te Indari terus diaplikasikan di diri. Yang tadinya hanya menulis di blog dengan sembarangan sekarang sudah mulai mengerti arah tujuan penulisan. Walaupun saat itu hanya dua Antologi yang dihasilkan, tapi dampak dari pembelajaraan yang didapat sungguh dasyat.
Kalimat yang sering diucapkan Teteh Indari "Belajar dan terus belajar" menjadi cambuk untuk mengenal bidang lain selain penulisan.
Mulai dari membuat website yang dikhususkan untuk teman perempuan lain, mengembangkan penulisan dengan genre fiksi.
Dari pembelajaran penulisan solo bisa berkembang menjadi penulisan Ebook.
Jadi kalau mau dibilang siapa yang berjasa untuk pencapaian diri saat ini sudah pasti aku akan menunjuk idola para perempuan, Ibu Indari Mastuti.
Apalagi saat ini, diberikan kesempatan untuk menjadi mentor kelas membuat Ebook di Indscript Businesswomen University dan Indscript Creative sungguh pencapaian diri yang luar biasa.
Tidak mudah memang untuk bisa menyamakan irama dengan beliau yang mempunyai energi kuat dan berkharisma. Setiap hari sering ditunggu oleh para ibu pebisnis hanya untuk mendengarkan suaranya. Seperti "charging" untuk yang tidak bersemangat, begitu kata para ibu pebisnis.
Hanya doa dan selalu melakukan yang terbaik untuk membalas kebaikan beliau. Semoga perusahaan selalu sukses dan bisa melewati segala rintangan. Apalagi di masa pandemi sekarang ini.
Namun demikian yang paling penting di atas segalanya adalah doa untuk kesehatan Teteh Indari Mastuti dan Keluarga.
Sukses Selalu ya Teteh.
Love, Audy Jo
Sudah Berani Kembali
Baca di Kompasiana:
Semua Akan (Kembali) WFO Pada Waktunya
Sudah mau dua tahun apa belum ya?
Rasanya seperti liburan panjang yang enggak pernah habisnya. Mumet juga.
Kalau dilihat dari sisi sebagai ibu rumah tangga ya mumet. Kerjaan ibu rumah tangga basicnya di rumah. Mulai dari bangun pagi sampai kembali ke peraduan. Setiap hari terus menerus.
Masuk masa pandemi rasanya tambah menjerit. Semua berkumpul di rumah. Me time yang dimiliki hilang sudah. Semua menjadi our time.
Tugas ibu rumah tangga rasanya menjadi double. Bukan mengeluh sih cuma berbicara kenyataan.
Sekarang ada kemungkinan mau kembali normal. Yang kerja kembali ke kantor. Yang belajar kembali ke sekolah.
Yeayy bersorak bolehkan! Kembali normal maksudnya. Tapi ada rasa sedih juga, karena sudah menjadi our time sekarang menjadi me time kembali.
Masalah baru mulai timbul.
Kebiasaan belajar secara online atau PJJ pembelajaran Jarak Jauh sudah menjadi kebiasaan yang tidak mau dilepas.
Percobaan masuk sekolah alias PTMT, pelajaran tatap muka terbatas mulai dilakukan dan hasilnya untuk sang buah hati malas kembali ke sekolah, "mau di rumah saja". jawabnya.
Sebagai orang tua ada rasa kecewa, karena anak-anak tidak mau kembali ke "lingkungan pergaulan", berkomunikasi secara langsung.
Baca juga : Mendobrak Ketakutan
Maju mundur untuk mengambil keputusan. Apa anak-anak diikutkan PTMT atau tidak. Enggak bisa juga memaksakan.
"Tuh kan, suspek Covid bertambah lagi!" Beberapa sekolah disinyalir kurang berhasil dalam menjalankan protokol kesehatan sehingga menambah jumlah pasien covid.
Kembali masuk kantor suatu kabar yang menggembirakan, khususnya buat para istri yang tiap bulan menerima gaji.
Perasaan ketar-ketir sedikit banyak berkurang.
Akhirnya, asap dapur akan kembali normal.
Rasanya seperti tidak pada tempatnya, bekerja di rumah. Setiap hari seperti berpacu dengan waktu. Waktu pemecatan maksudnya. Was-was "waktuku bukan?"
Enggak usah munafiklah, kalau sudah dibilang "kerja dari rumah ya!" Alias masuk kotak dan di kobok-kobok seperti mengambil lintingan nama untuk dipungut menjadi pemenang.
Kalau performa selama ini ok masih bisa berharap sih. Tetapi kalau perusahaan masuk di ambang kebangkrutan percuma juga ngumpulin performa yang ok.
Kepengennya perusahaan sukses, karyawan terurus. Kalau sudah begini banyak berdoa saja.
Semoga saja dengan adanya rencana kembali ke "normal" bisa dipikirkan secara matang.
Yang terutama untuk setiap individu belum mengerti dan harus mulai membiasakan melakukan protokol kesehatan yang ketat.
Love, Audy
Idola Yang Ditunggu
Seri Menyapa Setiap Hari di Kelas
Tulisan di Grup Kenal Ebook
Zaman berubah terus yaa.
Miss Audy kadang gaptek. Sebetulnya miss generasi X masih mau belajar sesuatu yang baru. Masih mau mengulik. Kalau suami masuk generasi baby boomer. Wuih memang loh generasi ini udah ga mau ngapa-ngapain jadiiii ... semua miss yang pegang.
Mulai dari WA kadang suami suka malas baca. Urusan IT. Cie cie miss harus bisa. Kecuali yang susaahhh banget baru beliau yang urus. Apalagi yg namanya gambar udah pasti beliau yg urus. Ya iyalah kerjaannya gambar. Hehehe.
Miss itu seperti Sekretaris Direktur di rumah. Hehehe. Untung terakhir kerja sebagai Sekretaris Direktur di Sekolah Tinggi Telkom di Bandung. Sedikit banyak bisa menghandle. Bersyukur Tuhan kasih kesempatan menjadi seperti sekarang ini.
Yuk miss yang mau banyak ilmu buat ebook belajar yukkk. Berpacu dengan umur nih. Semoga miss Audy diberi umur panjang.
Aih jadi melantur lebay.
Balik lagi mengenai zaman sekarang yaa!
Kadang menemukan hal yang baru malu mau mencoba. takut diketawain!
Truss
Miss Audy suka perhatikan dengan sudut mata kiri. Ceritanya sih he ..e.. bisa, tapi lagi amati dan tiru orang.
Kalau miss gimana? Pas ketemu hal baru atau barang baru?
Baca juga Belajar Mesin Baru
Selamat Pagii.
Love, Audy
Seri Menyapa Di Kelas Lagi
Tulisan di Grup Kenal Ebook
Kalau cari foto diri sendiri kadang tidak banyak pilihan.
Hampir semua foto keluarga. Foto anak-anak. Foto Ayah dengan anak-anak. Atau foto diri dengan anak-anak. Trus yang moto aku siapa?
Yaaa Selfie deh.
Suka perhatikan enggak album foto. Kecuali miss foto model sudah pasti banyak di foto sama tukang foto hehehe.
Selamat Pagi
Semoga hari ini semua sehat, usaha yang dijalankan berhasil.
Semangat kamis.
#fotoselfie
#Digitalimaging
Love, Audy
Sudah Absensi?
Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu.
Yang namanya absensi mah sudah biasa yaa ceu!
Yang luar biasa itu absensinya dimana gitu.
Setiap bulan absensi supaya tahu rapornya masih merah, kuning atau hijau. Seperti lampu jalanan.
Capek juga, karena harus seharian kerjanya cuma menunggu. Dari tempat satu ke tempat lain, terus muter-muter menunggu hasilnya. Untung tempatnya besar dan banyak jajanan jadi enggak kerasa kalau lagi menunggu.
Kepo dari tadi ngobrolin apa hahaha ....
Biasa kalau sudah dilihta alias diatas lima puluh tahun. Harus sudah sering cek diri. Memang sih sudah tahu ... semua akan kembali ke atas. Yang namanya usaha boleh dong. Biar tahu pakemnya. Apa yang boleh dan enggak boleh. Mau umur panjang bolehkan?
Akhirnya, absensi di paraf, "ya, boleh ketemu tiga bulan lagi!"
Horee nilainya hijau, walaupun masih kurang pas. Masih butuh perbaikan extra keras. Olah raga yaaa!
Sedikit berbesar hati untuk hasil yang didapat. Jalan yang selama ini dilakukan sedikit banyak bisa dijalankan. Sambil memperhitungkan jalan yang salah atau tidak usah dilalui.
Semoga usaha yang dilakukan berbuah manis, dan umur panjang bisa didapat. Tuhan mampukan aku yaa.
Rasanya ada sedikit sentilan dalam hati. Aku kok egois ya. Semua boleh dilakukan sedangkan hubby mempersilahkan saja. Sedangkan beliau tidak pernah mau ikutan absensi. Karena beliau sudah berpasrah diri sepenuhnya. Enggak anti juga sih, kalau memang sakit dan harus absensi yaa pergi juga.
Kalau sudah begini, sudah harus mulai berpindah pelayanan yang gratis. Karena lumayan "Oleh-oleh" dari tempat absensi bisa menguras "kantong" lebih dalam.
Menyesakkan, jalan satu-satunya harus mencari uang sendiri benar enggak!
Berharap harus ke yang di Atas yaaa ....
Salam sehat!
Sudah Absensi?
Love, Audy
Utuber Ebook
Akhirnya ....
Berdecak kagum, proud of my self.
Mengikuti kelas You tube yang gokil akhirnya bisa "memperbaiki arah" yang salah dalam aplikasi you tube yang sudah dibuat.
Sewaktu di cek ternyata buat you tube sejak 2013. Karena kurang pengalaman kadang hanya tempat untuk mengupload video yang dianggap sopan untuk di share.
Ternyata tidak semudah itu untuk mengupload. Ada beberapa kriteria untuk bisa mendapat subscriber.
Tema dari You tube tidak bisa beragam. Hanya satu tema atau "niche" yang diperbolehkan.
Menimbang-nimbang apa yang bagus tema You tubenya. Akhirnya pilihan kepada tutorial membuat ebook.
Sebetulnya masih meraba apa yang harus di upload. Kalau semua dibuat, trus ngapain ada kelas Ebook. LOL.
Kutak-katik, beranikan diri. Akhirnya mulai kelihatan gaya utubernya, sedikit tergelitik nih hati ini. Ternyata ... selama ini sembarangan saja upload Video yang ada.
Membereskan file yang ada di You tube. Diklasifikasikan supaya lebih gampang.
Semoga ide-ide terus berdatangan.
Selamat Malam
Love, Audy
Niche = secara teknis, niche adalah suatu kata yang dikhususkan bagi sesuatu yang penting untuk mencapai target marketing.
Sebagai Mentor Tamu
Menjadi mentor tamu di grup LAAF24, sedikit merasa deg degkan. Karena pesertanya hampir 200 orang. Kalau dilihat dari pengikut facebook hampir 700 orang yang ada.
Seperti grup pada umumnya ada waktu grup on atau tidak. Tetapi enggak masalah.
Selesai memberikan tugas. Mustinya tugas dikirimkan ke Channel telegram biar gampang lihatnya. Ahh, ternyata lupaaa.
Membaca satu persatu tugas dari saya sebagai mentor tamu. Ternyata ... banyak cerita duka untuk sampai bisa berdiri di saat ini.
Tugas dari Kelas Ebook menulis
"Aku Siapa?"
Perjuangan untuk sampai di saat ini.
Memilih di antara tulisan yang dikirim lebih sulit. Namun demikian keputusan harus diambil.
Kenapa memilih tulisan itu?
Kadang membaca cerita diri itu simpel saja, memang semua orang sedih. Tapi kadang kesedihan itu bisa diceritakan dengan simple saja. Cerita yang ditutup dengan jenaka. Rasanya membaca perjalanan hidup yang menyedihkan tetapi terlihat bisa menghadapi dengan tegar.
Untuk miss yang belum berhasil akan dibuat satu Ebook Perjalanan Hidup yang begitu berwarna. Lagi berpikir buat Satu buku atau sepersepuluh nama atau ... masih ngambang.
Selamat buat pemenang Penulisan tugas dari kelas Ebook.
Love, Audy
Seri Menyapa Setiap Hari 2
Tulisan di Grup Kenal Ebook
Perjalanan hidup kita yang menentukan.
Benar?
Tapiiii ... kadang kita sudah menentukan arah tujuan. Mindset dirubah eehhh ...
Ternyata, perjalanan hidup kadang disenggol orang lain. Jengkel.
Trus apa yang harus kita lakukan?
Tetap pada jalur yang sudah kita tetapkan sambil kita evaluasi. Kenapa bisa ada halangan?
Kadang apa yang kita tabur di masa lalu biasanya kita akan tuai.
Percaya ga percaya kadang hukum karma itu terjadi!
Apa yang kita lakukan terjadi di kehidupan kita.
Nahh .... berbuat baiklah hari ini.
Baca juga : Menyapa-setiap-hari-di-kelas
Selamat pagiiii
Have a nice weekend with your family.
Big hug for you and your kids from me.
And Bless for this day