Pernah enggak ada pengalaman yang bikin Anda sadar "kok rasanya waktu cepat berlalu, aku belum ngapa ngapain."
Rasanya di pikiran sudah diatur, apa yang harus dilakukan. Semalaman memikirkan apa yang harus dilakukan esok hari. Baru tersadar kalau hari sudah terlewatkan tanpa disadari.
Kadang berpikir ulang, kenapa hal ini terjadi? Rasanya kalau di pikirkan kembali rencana sudah disusun dengan baik dan sudah pasti sesuai dengan jadwal.
Pernah dapat kejadian seperti ini?
Terus apa yang Anda lakukan?
Yang paling gampang, membuat rencana ulang ..., iya ... rencana ulang lagi untuk keesokkan hari.
Terus? Berhasil?
Kadang berhasil, tetapi kadang juga tidak. Kembali lagi ke niat diri.
Banyak tantangan atau gangguan yang terjadi sewaktu akan melakukan kegiatan yang sudah disusun di kepala.
Gangguan yang terjadi biasanya enggak jauh-jauh dari suasana di sekitar kita. Yang paling sering biasanya dari keluarga. Keluarga inti kita. Suami dan anak-anak.
Terus gimana dong mengatur waktunya?
Ambil contoh untuk kehidupan pribadi aku hehehe ambil kutipan dari grup ibu-ibu gimana cara mengatur waktu kalau sebagai isteri, juga seorang ibu mempunyai kerja sampingan. Business Women gitu bahasa kerennya.
1. Biasanya mengevaluasi apa sih kegiatan yang kita lakukan.
2. Waktu yang sering kita pakai. Maksudnya kapan waktu kita sibuk.
3. Waktu sebagai isteri atau sebagai ibu kapan? Eits ... jangan lupa Me Time yaa ....
Ih ... sebagai perempuan harus ada waktu buat menyenangkan diri sendiri. Kan kita juga adalah manusia. Perlu ke salon, nonton, menghayal buat buku hehehe namanya juga penulis.
4. Yang terpenting membuat jadwal tertulis hitam di atas putih. Iya schedule yang biasanya kita tempel di dinding. Terserah dimana saja yaa asal bisa terlihat orang rumah. Khususnya keluarga inti kita.
5. Setelah menulis jadwal. Jangan lupa beritahu seluruh keluarga tentang jadwal yang kita buat.
6. Kelupaan nih! Sebelum buat jadwal samakan dulu irama kegiatan keluarga nya. Misalnya anak-anak sekolah jam berapa, selesai jam berapa. Sehingga kita harus mengatur jadwal keluarga juga. Sehingga tidak bertabrakan jadwal kita.
7. Dan yang terpenting "satpam" yang selalu menjerit, alias alarm di telepon genggam harus diatur sesuai waktu atau jadwal yang telah dibuat.
8. Jadwal kegiatan kadang bukan patokkan untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada. Fleksibel saja. Yang penting kita tahu setiap alarm berbunyi apa jadwal yang harus kita selesaikan.
9. Tetap kegiatan bersama keluarga selalu nomer satu.
10. Evaluasi ... evaluasi selalu.
Enggak salah juga sih membuat jadwal kegiatan. Hanya untuk mengatur kegiatan yang akan dilakukan. Minimal kita tahu apa yang sudah kita dapat.
Hari ini kegiatan Anda apa?
Sudah di jadwalkan?
Semoga semua sesuai harapan yaa?
Di sini masih bergulat dengan jadwal kegiatan yang tidak menentu. Karena masih liburan panjang. Jadi kerjanyanya santai. Kecuali sewaktu pembantu tidak masuk hampir sebulan. Kegiatan masak memasak setiap hari diusahakan sebelum jam 10 pagi. Karena ibunda makan siang. Kalau enggak lemes gemetaran.
Ah sudahlah. Nikmati aja. Kan udah masuk masa pensiun.
Semoga kita sehat selalu.
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me