Menu

 

Melepaskan Kenangan Indah Itu Sakitnya Di Sini

 


"Enggak dibawa?" Keterkejutan yang diucapkan secara spontan.

"Kenapa?"

Sayang sekali karena hadiah pernikahan dari suami. Sudah menemani 28 tahun pernikahan dan masih dirawat dan dijaga masih seperti baru.

"Kebanyakan barang juga di sana!"

Sedih tentu dong. Terahir kali di potret sebagai kenang-kenangan. Kalaulah dia bisa berbicara.


Kadangkala sifat yang tidak mau berbagi masih erat menempel di hati. Bukan tidak mau tetapi ada rasa sayang untuk barang-barang tercinta seperti merasa benda itu hidup. Kadangkala botol minum yang sudah kosong pun dibawa pulang hanya untuk dibuang di tempat sampah di dapur. Lol.

Perasaan seperti ini menular kepada anak-anak. Terlalu emosian kalau begini. Apa-apa dipikirin. Enggak bisa berubah.


Bagaimana ya merubahnya? Seperti kata temanku "ikut berbenah sadis saja." Alhasil melihat temanku melakukan program itu aih ... enggak sanggup aku hehehe.

Memori itu bisa disimpan sebagai foto sebetulnya, karena memang sudah tidak dipakai lagi ..., tapi yaahh masih belum sanggup.

Hati berat tapi yah sudahlah ... lepaskan ....




Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me


Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop



Share:

Jalani Saja Ada Hasil Yang Indah Menanti



Sudah beberapa hari tulis menulis tersendat, rasanya energy sudah berkurang. 

Capai ... lelah ... artian sama enggak ya?

Tidak terlalu banyak juga sih kerjaannya cuma bongkar dan packing barang yang ada dilemari.

Masalah cuma di tenaga yang sudah tidak muda lagi. Namun demikian usaha dilakukan semampunya untuk membantu.


Obat paling gampang dicari cuma menyerukan nama Yang Di Atas sambil menangis di pundak sang kekasih tercinta, dan rasakan usapan penuh kasih menenangkan.


"Ayo kita jalani saja. Semua ada maksud-Nya. Terima saja."

Bau rokok memenuhi udara di ruang tamu. Kotak kardus bekas yang dibeli kebanyakan bekas produk rokok. Mencari model lain enggak ada. Berbeda dengan di Bandung, ads tempat yang kita bisa pilih ukuran dan bekas produk apa yang kita mau. Yah ... sudahlah, yang penting bisa masuk barang yang akan dikirim ke Bandung.

Hari ini edisi lagi emosi sedih. Enggak tahu bawaannya melow.



Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me


Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop

Share:

Salut Untuk Tangan Yang Cekatan

 





Ceritadiri.com ~ "Wah sudah berapa lama benang ini?"

Share:

Granola Makanan Sehat

 



Ceritadiri.comApakah asam lambung bisa sembuh?
Share:

Merasakan Keajaiban Tuhan

 



Mewek berkepanjangan .... Lol.

Memeluk erat anak kesayangan, yang dinanti hampir 10 tahun lebih. Tuhan sungguh baik menjaga di dalam pertumbuhannya sehinggga saat ini.




Terlebih untuk kami sebagai orang tuanya, kadang ada rasa was-was, apakah kami bisa mendampingi anak-anak tercinta melalui perkembangan diri pribadi mereka.

Berharap terus ... berdoa kepada yang kuasa untuk segala kebahagian anak-anak. 

Sampai pada titik ternyata ..., dari semua yang terpenting hanya kesehatan yang diperlukan di dalam dunia ini.

Menitikkan air mata untuk perjuangan anak-anak di dalam menyelesaikan pendidikan mereka. Sedih karena umur yang sudah tidak muda lagi, kadangkala rasa lelah mendera kalau mereka bertanya tentang soal yang ada di dalam pelajaran mereka. Ah ... pelajaran yang berbeda ... papa mama yang tidak muda lagi  berbeda ilmunya kecuali bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ya hahaha mama masih jagonya.




Untuk urusan pelajaran matematika diserahkan ke papanya anak-anak, walaupun kadang menunggu beliau pulang kantor dan rasa capai mendera di badan. 

Bersyukur anak-anak tidak banyak menuntut. Kalaupun ada kendala serahkan saja persoalannya ke gurunya. 

Puji Tuhan dapat sekolah Internasional dengan harga yang bersahabat banget. Walaupun terlambat mengetahui sekolah ini. Tetapi tidak ada kata terlambat. Hanya karena keadaan saja anak kami yang kecil tidak bisa melanjutkan bersekolah di sini karena harus pindah ke Bandung.



Menatap hasil yang dikeluarkan sekolah, bahwa anak kami yang pertama sudah ditetapkan Lulus, rasanya dada ini berkecamuk. Bersyukur berkepanjangan untuk kesempatan luar biasa hari ini.

Masa depan harus tetap berjalan dalam relnya Tuhan, jangan menyimpang. Berdoa untuk berkat yang akan kami terima.

Terima kasih Tuhan.



Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me



Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop





Share:

Kemasan Pelindung Yang Dirakit

 



Barang yang seperti tidak berguna kalau dilihat di toko, karena memang untuk sehari-hari memang tidak kita butuhkan. Jadi tidak pernah terpikirkan untuk menyimpannya.

"Untuk apa kadangkala kita berpikir, seperti mengumpulkan sampah saja."

Kecuali untuk Aku yang suka kumpulin barang yang aneh. Lol.

Kalau ketemu kardus besar dan jarang ada pasti disimpan. Demikian juga, botol bekas selai yang lucu. Barang semua disimpan. Sampai akhirnya dengan berat hati dibuang karena tidak bisa dibawa pindahan rumah.

Sedikit kelabakan ketika kita harus packing barang yang ada dirumah supaya lebih mudah untuk diangkut. 

Mencari tempat jual beli perabotan rumah tangga tidak semudah itu, kebanyakan yang jual saja.

Kalau di daerah Kota Bandung ada tempat yang namanya Cibadak khusus jual semua kardus berbagai ukuran. Lebih mudah untuk memilih ukuran yang kita inginkan.

Sedangkan di BSD kebetulan searching di Google ada yang namanya BSD KARDUS di Jl. Rawa Buntu Utara sebelum Mesjid dekat Psr. Modern. Pilihan ukuran kardus tidak banyak, yang paling besar ukuran kardus bekas rokok ... ah bau rokok deh. Namun demikian, apa boleh buat.

Untuk  kardus yang berbau harum harus cari yang baru hehehe. Cari di Ikea hanya menemukan kardus cantik yang bisa di jinjing. Dengan ukuran minimalis karena sudah tidak menjual kardua yang lebih besar yah ...! Apa boleh buat.

Packing ... packing ...

Fyi :

Karton pertama kali diproduksi pada tahun 1817 Di Inggris. Pada saat itu diperlukan sebuah kemasan pelindung yang tidak terlalu memakan ruang pada bagasi kapal dan dapat dirakit untuk kemudian digunakan berulang-ulang sebagai bentuk penghematan pengeluaran jasa pengiriman akibat adanya perang. Wikipedia.

Karton atau Kardus

Mengutip dari    uspackagingandwrapping.com    asal mula kardus dimulai pada 1874. 

Ketika itu sedang terjadi industri besar-besaran di Amerika, memaksa para produsen mencari cara menyimpan barang dagangan dengan suatu wadah yang ringan dan tidak mudah rusak. 

Oliver Long orang yang pertama kali mematenkan kardus sebagai penemuannya, berawal dari sebuah kertas yang kemudian ditambahkan pada karton yang bergelombang yang pada akhirnya dikenal sebagai single face.

Pada tahun yang sama G Smyth berhasil melakukan pengembangan terhadap penemuan sebelumnya, yaitu dengan menambahkan dua lapisan liner di permukaan atas dan bawah dari kertas bergelombang, yang dinamakan Corrugated Board atau karton bergelombang.

Semoga bermanfaat yaa. 

Selamat Hari Senin.



Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me



Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop




Dikutip dari Tagar.id

Google

Share:

Menyesuaikan Udara Dingin dan Panas

 



Dari udara dingin kembali merasakan udara panas. Sudah seminggu lebih tidak keluar keringat. Terasa memang berbeda.

Di udara dingin, perasaan malas lebih banyak. Maunya diam saja. Di udara panas rasanya semangat mau melakukan apa saja. 

Sudah lama di BSD rasanya enggak mau kemana-mana. Perasaan ingin menetap lebih kuat. Tetapi, apa daya jalannya harus berbeda, entah setelah pindah ke Kota Bandung apa Tuhan beri hasil yang berbeda.

Perasaan sedih ada, banyak teman di sini. Membangun kedekatan hati kepada Tuhan lebih banyak di BSD. Banyak teman yang saling mengingatkan, menegur, nasehat untuk diri lebih baik dan berguna.

Yang dari tidak bisa keluar rumah karena tidak percaya diri sekarang berani kemana-mana dengan transportasi. Dari ketakutan sekarang bisa memgambil keputusan yang berani.

Banyak yang harus di packing, entah harus mulai dari mana. Barang yang tidak diperlukan harus dibuang ... sedih ....

Mencari kardus / kotak buat isi barang yang akan dibawa pindah belum ketemu yang pas

Semoga berharap .....




Love, Audy



Share:

Hal Yang Paling Tidak Menyenangkan Tapi Harus Di Lalui.

 




Audy Jo

Sedikit panik sebetulnya. Semestinya keputusan yang diambil tidak begini. Selesaikan dulu persoalan yang di BSD baru pergi ke Bandung. 

Share:

Jengkel Ditolak. Punya Alat Bantu Deh!

 


Ceritadiri.com ~ "Wow! Rumput mengelilingi rumah."

Share:

Berubah Dengan Seiringnya Waktu

 




Audy Jo


Barangkali nanti aku seperti dia?
Share:

Dulu dan Sekarang Berbeda

 



Beberapa hari disibukkan dengan keributan dari palu, gergaji listrik.

Walaupun cuma jadi penonton, tetap saja dari pagi sampai sore dengan posisi duduk dan setengah menyender. Tulang yang tidak muda lagi ngilu semua.

Istirahat jadi tidak 100% dinikmati karena harus berbagi kamar dengan keluarga.

Hehehe sebetulnya bisa saja hanya masalah di suara yang keras yang membuat anak-anak gelisah jadi mengganggu tidurku, padahal suara keras itu tidak terdengar di telingaku

Badan rasanya capai juga. Mustinya bisa 2 hari saja ah ..., tapi jadi molor karena yg bekerja cuma 2 orang. 

Semoga hari ini cepat selesai jadi ditambah personilnya.

Sedikit kelelahan.



Love, Audy.



Klik 👉👉 All about Me























Share:

Jari Tangan Tidak berhenti

 


Masih nyambung cerita menjadi Reseller atau Afiliate produk.

Fyi untuk Afiliate biasanya kita dikasih link khusus untuk produk yang dijual. Entar ya nyambung cerita tentang Afiliate.

Sekarang cerita yang ringan-ringan saja seperti menjadi reseller produk Kaula ini.

Kaula camilan ringan buat yang lagi bete di rumah.

Ada 9 produk dengan rasa yang berbeda. Seperti snack pada umumnya dengan rasa gurih, asin, pedas. 
Mencoba yang pedas duh! Nikmat masalahnya ga tahan pedas tapi tangan enggam berhenti nyomot terus. Sama dengan anak-anak walau sudah tahu pedas tetap saja mau cicip terus.

Dari 9 produk yang ada, paling suka yang rasanya pedas hahaha padahal enggak bisa pedas ya ....

Cobain deh, buat yang suka camilan ringan ... ujung jari entar enggak berhenti nyomot kedalam kemasannya.

Coba yuk!



Love, Audy

Cek KAULA SNACK DI 
sini👇

Klik 👉👉 All about Me





Share:

Mempermudah Kehidupan Berumah Tangga

 




Ampos, ngamprak rasanya tidak bertenaga. Pasrah saja dengan kekuatan badan umur "Dilipuhta."

Memindahkan, mengatur barang, memposisikan supaya kelihatan cantik dan sesuai membutuhkan tenaga ekstra.

Bertemu dengan lemari besar rasanya ingin menjentikkan jari saja "sim sa la bim" langsung pindah ketempat yang diinginkan. Lol kebanyakan nonton fantasi jadi kebawa ke dunia nyata.

Tanpa sengaja melihat iklan di IG ada alat buat pindahin barang yang berat wah seru!

Jari jemari langsung berolah raga mencari informasi. Bisa beli juga di toko online harga kalau dilihat sesuai saja tergantung daerah belinya.


Yang musti diperhatikan kekuatan alat tersebut buat berapa kilo.

Kalau dipikir secara seksama melihat gambar dan secara nyata belum tentu sama, tetap harus melihat langsung. Dipegang bahannya baru bisa percaya.

Mencari di toko yang suka ada produk sejenis, seperti ACE Hardware ketemu juga masalahnya barang cuma ada satu, sepertinya sudah menunggu kami pembelinya hahaha.


Mover Tools untuk 200 kg 


Ihh langsung praktek pindahin lemari dari kayu jati. Gampang banget.




Walaupun mempermudah, tetap saja harus ada yang mengontrol pergerakannya kadangkala barang yang ada tidak sama sudutnya ada yang lebih pendek, jadi kedudukan di alatnya tidak pas sehingga alat mover bisa keluar.

Semoga bermanfaat yaa, sekarang pindahin barang enggak perlu kuatir, lebih mudah.



Love, Audy


Share:

Belum Ketemu Yang Pas Rasanya




Huhuhu rasanya sedih dan bingung ....

Sudah 12 tahun keluar Bandung, enggak ngerti mau pesen makanan sehat dimana.

Restoran kan ada?

Buanyak ....



Terahir cari chinese food kesukaan harganya dua kali dari yang biasa kalau pesan di BSD, enggak kira-kira kasih harga. 

Belum sempet muter cari restoran yang bersih dan masakannya murah dan sehat. Terpaksa tangan bermain mencari di online food. Terahir pesan semua pada sakit perut dan muntah-muntah ke wc dari malam sampai pagi.



Aih ke inget teman ada buka restoran di Bandung, dicoba hubungi aduh ...! Tutup.

Rasanya putus asa, sedikit jengkel karena tidak sesuai dengan rencana. Tutup mata pesen yang mahal, duh belum dulu deh, yang makan enggak sendiri.

Akhirnya coba main online ada Chinese food yang dekat dicoba lagi pesan semoga sesuai. Hehehe kalau enggak sesuai pasti ada reviewnya.

Pesen pastry chicken soup buat ibunda yang sedang kurang enak badan, biar cepat fit sehabis di vacine. Sudah beberapa hari sedikit lemah dan malas makan, "enggak nafsu katanya."

Semoga pesanan hari ini cocok ya. Bless the food Lord.



Love, Audy


Klik 👉👉 All about Me









Share:

Setiap Orang Mempunyai Talenta Yang Berbeda




Si kecil cantik di keluarga kepengen bakpia sudah lama. Maunya yang isi coklat. Wah! Yang ada di pikiran mama cuma bakpia pathok basah dari Yogyakarta. 

Jauh banget kalau mau pesen. Eh tiba-tiba teringat kalau ada teman yang suka bikin bakpia. Ada IG nya lagi. Kepo yuk @debbys_homemade

Kalau mau pesan setiap hari jumaat dan sabtu yaa, karena bikin enggak setiap hari, kecuali ada pesanan saja.  Harga@40k untuk 12 buah. Dengan rasa Coklat, kacang hijau, macha. Kebetulan yang si kecil pesan bisa 2 rasa coklat dan kacang hijau.

Suka deh dengan rasanya. Buat akoe pas enggak manis, kreces lagi. Pintar yaa temanku punya bakat buat bakpia.

Pesenan rencana mau dikirim besok, janjian ke pasar modern, tapi tiba-tiba berubah karena mau ke Bandung, jadi bakpia di antar kerumah masih hangat. Aih begitulah kalau plin plan buat rencana pergi. Berangkatnya jadi Sabtu pukul 10.00 sehabis si kecil tes masuk sekolah SMP Santa Ursula Bandung. Semoga lancar tesnya. Biasa ..., sudah mulai deg degkan.


Apa sih Bakpia itu?

Bakpia

Bakpia, hopia adalah kue pastri asal Fujian gulungan tepung panggang dengan berbagai isi. Kulit bakpia dibuat dari campuran gula dan garam yang diaduk dalam air hingga larut lalu dibentuk menjadi adonan dengan menambahkan tepung terigu.Wikipedia


Kulit bakpia dibuat dari campuran gula dan garam yang diaduk dalam air hingga larut lalu dibentuk menjadi adonan  dengan menambahkan tepung terigu.  Adonan kulit bakpia kemudian diberi isian dan dibentuk bulat pipih kemudian dipanggang sekurangnya 20menit. Wikipedia.



Cobain yuk! Hubungi ke IG nya saja @debbys_homemade


Wa debbys_homemade
https://wa.me/6281293700989




Semoga bermanfaat.


Love, Audy








Share:

Menahan Rasa Malu





Melakukan kegiatan yang menghasilkan sungguh membuat semangat untuk diri sendiri.

Yang biasanya hanya menerima uang dari gaji suami rasanya berbeda kalau bisa mendapat hasil  sendiri. 

Buat sist yang sama seperti akoe pernah enggak merasakan bedanya memakai uang suami dan uang yang dihasilkan sendiri. Walaupun dalam prakteknya 

Uang suami adalah uangku, Uangku adalah uangku

Sepertinya quote itu sudah bukan rahasia lagi. Memang kenyataannya demikian.

Perempuan itu matre?

Menurut opiniku, iya betul. Enggak munafik semua harus dibeli dengan uang. 

Belum pernah denger sih ada yang beli baju terus dikasih saja dari toko, atau mau makan enak duduk di restoran terus dikasih makan tanpa bayar ... asyik dong kalau dunia seperti ini ... semua saling memberi.

Apa saja yang bisa menguntungkan atau menghasilkan pasti dilakukan dengan catatan semua bisnis yang dijalankan halal yaa ....

Seperti bisnis yang sekarang dilakoni menjual snack atau camilan ringan. 

Nama kerennya sih sebagai afiliate atau reseller lumayan dapat laba dari selisih penjualan.

Sebelum dijual ada beberapa yang dicoba dulu. 

Walaupun sebetulnya untuk lidah diri yang sudah tidak muda lagi sebetulnya kurang pas, karena sudah mengurangi rasa asin, tetapi untuk yang masih suka jajanan seperti ini pasti cocok karena kalau sudah makan enggak bisa berhenti, sama seperti lidah ini yang sudah tidak muda lagi .... ouw penahanan diri atau self defense harus kuat dari godaan.

Sebagai Ibu yang tidak bekerja di kantoran, banyak bisnis yang bisa dilakukan. 

Kalau masih muda cie ... flasback dikit yaa. 

Dulu tuh bisa terima jahitan. Mulai dari baju biasa aja sampai baju kebaya atau baju pengantin mau aja diterima. 

Yang paling berkesan punya pelanggan bule, guru yang mengajar di Internasional School teman-teman adikku. Order buat baju terus saja enggak berhenti. Kata mereka jahitanku cocok, sesuai dengan  masalah badan mereka. Hehehe maksudnya big size. 

Sayang ... lagi enak-enaknya dapat uang harus berhenti. 

Terpaksa ..., karena adanya ultimatum dari suami. "Pilih jahit atau pilih anak!" 

Lagi banyak orderan aku hamil. 

Sudah nunggu sepuluh tahun untuk kehamilan pertama ini. 

Akhirnya, bisnis jahit ditinggalkan. 

Penyakit para penjahit itu kalau sudah berhenti jahit dan mau mulai lagi harus berhadapan dengan rasa malas. Harus bisa menembus rasa malas itu untuk sampai pada tahap mulai menjahit. Jadi dengan kata lain harus bertekad kuat.

Dengan berjalannya waktu, dan mempunyai dua buah hati, sekarang jahit menjahit dimulai lagi. Walaupun tidak menerima jahitan untuk umum, tetapi hanya menerima untuk orang terdekat saja. 

Rasanya banyak amat bikin usaha tapi belum ada yang berjalan dengan lancar.

Bakat terpendam menulis muncul di usai tidak muda lagi. Bisnis tulis menulis sampai sekarang dilakukan. 

Membuat beberapa E-Book jual di Google Play Book.

Membuat buku Antologi bersama teman penulis. 

Mengikuti berbagai lomba menulis cerpen. Ada yang menang ada yang tidak. 

Semua usaha dilakukan dari rumah saja. Sebagai penulis E-Book didampuk sebuah grup perempuan untuk menjadi mentor penulisan E-book, walaupun jarang ada peminatnya. 

Kalau sesuatu yang dilakukan dengan senang hati semua dirasakan gampang saja dan tidak menjadi beban ... benar enggak?

Sambil tetap menulis dan menjual tulisan, berbisnis pakaian, tas secara online, sekarang lagi mulai berbisnis peyek rumahan. 

Kebetulan "mbakku" pinter masak. Beliau orang jawa yang ulet. Sudah lama jualan peyek dan keringan kentang, kacang tapi hanya dijual di warung dekat rumah saja.




Dasar "otaknya" suka bisnis, kesempatan emas tidak boleh terlewatkan. Jadilah sekarang berjualan peyek. 

Menghubungi teman yang berbisnis makanan. Ada yang punya kantin makanan manado aku coba titip peyek yang kecil biar cepat lakunya. 

Mau masukkan ke Toko oleh-oleh yang besar susah juga. Didatangi jawabannya "iya boleh." 

Sampai di meja tempat penawaran, "ibu ini makanan sudah ada nomernya belum? nomer dari BPOM. 

"Oh belum ada, Pak." 

"Maaf, Kami tidak bisa terima." 

Hati ini rasanya berkecamuk rasa malu, marah semuanya jadi satu. 

Untungnya ... masih ada untungnya wajah ini memakai masker jadi tidak kelihatan perubahan raut wajah. 

Kalau sudah begini masih bersyukur ada masa PPKM, walaupun sedikit marah dan jengkel kalau tidak bisa menaruh peyek di kantin yang lebih besar lainnya karena mereka belum buka jualan menunggu masa PPKM berakhir.

Enggak patah semangat, cari info dari saudara yang lain, bagaimana bisa menjual peyek. 

Bersyukur ada harapan baru nih. Karena saudara kenal sama yang punya warung kecil di berbagai tempat. 

Sayangnya info yang didapat warung hanya menerima bungkusan peyek yang lebih kecil, sedangkan yang aku jual peyeknya bungkus besar. Walaupun demikian enggak patah semangat. 

Bongkar saja peyek besar menjadi bungkusan kecil dengan nama produk AJMar peyek.

Semangat ahh buat diriku.





Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me





Share:

Semangat Berjalan di Jalurnya Kembali

 



Lol ... udah jalan kaki beberapa meter baru tersadar .... 

Lupa pakai masker!

Lihat hari ini matahari asyik banget jadi lupa. 

Terburu-buru kembali ke rumah, beruntung tidak ada yang menegur. Hahaha takut ditegur karena.suka menegur orang yang enggak pakai masker.



Paling suka berjalan mengelilingi taman dekat rumah, termasuk sepi ... olah raga murah ... banyak cahaya matahari walaupun hari ini lumayan digigit nyamuk karena kemaren hujan. Biasanya nyamuk sudah enggak keluar kalau matahari menyengat.

Bagaimana Sist ... bro sudah jalan pagi?

Sebetulnya perlu enggak sih jalan pagi atau jalan kaki?

Menurut info yang aku baca kalau kebanyakan duduk mengurangi usia kepadatan tulang 10 tahun, oh my ....



Kebiasaan lama duduk untuk mulai berjalan kaki susah ....

Akhirnya dipaksa, mulai dari berjalan 5menit, 10 menit, 15 menit sampai waktu yang sudah ditentukan 45 menit setiap hari.

Sebetulnya olah raga berjalan ini sudah setiap hari dilakukan di dalam rumah, jarang di luar rumah. Sekarang mencoba kembali berbenah diri ..., keluar dari tempurung. Semangat!


Ketika berjalan kaki, serangkaian gerakan dan mobilitas yang Anda lakukan akan memperlancar aliran darah di seluruh tubuh, serta menguatkan otot dan sendi. Selain itu, cairan sendi akan terus berproduksi selama Anda menggunakannya. Cairan sendi mengandung nutrisi penting untuk menjaga kesehatan sendi.klikdokter


Keuntungang yang didapat berjalan kaki menurut klikdokter:



1. Membantu penurunan  berat badan.

2. Meningkatkan kualitas tidur

3. Menurunkan tekanan darah.

4. Dapat Hidup lebih lama

5. Meningkatkan kesehatan jantung.

6. Kesehatan sendi terjaga.

7. Stress berkurang.

8. Mood jadi lebih baik.

9. Energi meningkat.

10. Melindungi kesehatan mata.


Nah gimana yuk saling memberi semangat. Kita mulai lagi kembali ke track yang benar.

Semangat ....




Love, Audy


Sumber klikdokter

Klik 👉👉 All about Me



Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop



Share:

Serba Salah Melakukan Sesuatu Untuk Menyenangkan Diri




Covid = Malas

Hehehe ... maaf kalau judulnya enggak masuk akal. Kalau buat aku ya benar jadi malas. Coba aja bayangin  belanja sayur, buah-buahan cuma jari saja yang jalan. Sambil duduk di sofa tunjuk-tunjuk saja apa yang mau dibeli.

Ampun!


Badan rasanya sakit semua .... Olah raga? Olah raga duduk menyakitkan badan juga. Huff!

Apalagi sekarang lagi rasa-rasa giginya bau cengkeh alias lagi dirawat  huhuhu menangis dalam hati karena ketidaknyamanan yang dirasa.

Sudah lama aga nyut-nyut, pas dibongkar tambalan sepertinya sudah kena ujung syaraf, jadi dirawat dulu, dimatikan syarafnya baru ditambal ... huhuhu mau menangis mewek ahhh ....



Sudah dua hari jadi lesu sedikit meriang. Bawaannya malas, pengen baringan saja. Sedikit kepikiran tiba-tiba eh waktu di dokter disuruh kumur-kumur seperti cairan betadine selama 20 menit, enggak berani tanya dokter sama suster sarung tangannya ganti enggak ya? Ah terlambat mikir dan nanyanya. Sekarang sudah hari ke dua.

Makanya malu bertanya, menyesal kemudian.

Panas hari ini pengen yang mendinginkan badan. Mulai deh telunjuk bermain, ah ada online toko buah dekat rumah ....

Apel aja? Pear aja? Pepaya aja?  Tetap kebingungan melanda hahaha dasar plinplan. Lol



Love, Audy


Klik 👉👉 All about Me







Share:

Buat Apa Punya Medsos?



Sosialita?

Ah cuma rajin ...,  eh ... enggak juga tergantung mood deh.

Kenapa sering posting sesuatu di medsos. Senang aja. Daripada 100% kebanyakan nonton tv, benar enggak?

Kalau ada yang titip jualan, ayo aja. Saling bantu. 




Lagian punya IG, Facebook, Line dan lain-lain buat apa? Buat kepoin tetangga sebelahkan?

Terus kalau tetangga sebelah diam aja gimana bisa kepo hehehe.  Bahasa lainnya harus saling meramaikan sih medsosnya. Senang ya yang  bikin aplikasi medsos. Berapa duit tuh untungnya.

Kepengen upload yang banyak tetap ada aturan mainnya juga buat ibu rumah tangga kayak aku. Banyak rambu-rambu yang harus diperhatikan. Sudah ada peraturan yang baku di kehidupan berumah tangga. Enggak boleh terlalu vulgar, diumbar semua. Rahasia dapur enggak boleh dikeluarkan. Walaupun dalam prakteknya memang tidak ada yang perlu dirahasiakan hahaha .... semua sudah tahu siapa akoe hahaha.




Menantang diri sendiri untuk bisa komitmen mengisi aplikasi medsos. Seperti mengisi blog setiap hari pukul 07.00 harus upload cerita terbaru. Di Buletin My World setiap sabtu pagi harus upload juga wah kecapaian diri sendiri. Tetapi bagaimana memang senang dan mau menyenangkan yang lain, yang setia membaca atau kepo diri Audy Jo. 

Kamu kepo enggak?

Kadang kalau lagi tidak mood, malas mengisi medsos. Kembali lagi ke komitmen awal. Mau menyenangkan yang membaca.

Menurutmu gimana?

Selamat membaca yaa hasil tulisanku. Semoga ada yang bisa dijadikan inspirasi. 



Love, Audy

 Klik 👉👉 All about Me






Share:

Tidak Pernah Terpikirkan Untuk Menciptakan Sejarah



Canting

Canting (dari bahasa Jawa, canthing, IPA:tʃanʈiŋ) adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan yang khas digunakan untuk membuat batik tulis, kerajinan khas Indonesia. Canting tradisional untuk membatik adalah alat kecil yang terbuat dari tembaga dan bambu sebagai pegangannya. Wikipedia

Share:



AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement