 |
Kota Tua |
Kuning, mencolok mata dengan latar belakang kota tua.
Berjalan menyusuri jalan yang tidak berbatu, mulus, serasa kehilangan waktu.
Penuh dengan wajah-wajah keingin-tahuan memandang gedung nan rupawan, penuh sejarah.
"Apa yang terjadi dulu?"
Terasa keindahan jaman waktu itu.Serasa di kerajaan antah barantah, aku menjadi Putri Raja, mencari pujaan hati.
Melangkah perlahan menyimpan kenangan, pandangan nan cantik mata memandang.
Keinginan mata yang tak dapat dibendung.Melihat warna yang sangat menarik.
Tak dapat kupungkiri moodku bergelora.
Kuning mecolok mata engkau kesayanganku.
Love, Audy
Keinginan hari itu, hanya melihat dengan perspektif yang berbeda.
(Gambar Southcity)
audyjo.blogspot.com
Keinginan mata yang tak dapat dibendung, untuk melihat sesuatu warna yang sangat menarik. Tak dapat dipungkiri semua warna mempengaruhi mood seseorang untuk bertindak langsung.
𝕶𝖊𝖓𝖆𝖓𝖌𝖆𝖓 𝖙𝖆𝖐 𝖑𝖊𝖐𝖆𝖓𝖌 𝖔𝖑𝖊𝖍 𝖜𝖆𝖐𝖙𝖚. 𝕭𝖚𝖐𝖆 ..., 𝖙𝖚𝖙𝖚𝖕 𝖐𝖊𝖓𝖆𝖓𝖌𝖆𝖓. 𝕿𝖊𝖗𝖌𝖆𝖓𝖙𝖚𝖓𝖌 𝖉𝖆𝖗𝖎𝖒𝖆𝖓𝖆 𝖊𝖓𝖌𝖐𝖆𝖚 𝖒𝖊𝖒𝖆𝖓𝖉𝖆𝖓𝖌𝖓𝖞𝖆. 𝕳𝖆𝖙𝖎 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖇𝖊𝖗𝖇𝖎𝖈𝖆𝖗𝖆.
𝕬𝖚𝖉𝖞 𝕵𝖔
Bsd 30 Mei 2019
Setiap Keluarga ingin moment kebersamaan di abadikan.
Kalau di keluargaku sih. Setiap ada moment pengen di simpan dalam foto.
Karena aku sudah pernah sampai diujung sana. Nyata nyata setiap flasback yang terjadi didalam hidupku.
Rasanya ada yang disesalkan. Apalagi kalau belum tercapai.
Jadilah ..., keinginan yang dipaksakan.
Setiap hal "harus" diabadikan. Walaupun dengan sedikit keluhan disana-sini.
Tapi apalah ..., kalau Mama yang jadi Boss. Semua harus menurut.
Yuuk gaya yang benar. Ulang lagi nggak benar itu gayanya. "Aduh Mama!"
Hehhe Mama tetap jalan terus. Nggak pengaruh dengan teriakan penolakkan yang ada.
Menurutmu gimana?
Setiap Keluarga ingin moment kebersamaan di abadikan.
Eh tapi enggak tahu juga hehehe tentang keluargamu. Kalau di keluargaku sih. Setiap ada moment pengen di simpan dalam foto. Karena aku sudah pernah sampai diujung sana. Nyata-nyata setiap flasback yang terjadi didalam hidupku.
Rasanya ada yang disesalkan. Apalagi kalau belum tercapai. Jadilah .., keinginan yang dipaksakan.
Setiap hal "harus" di abadikan. Walaupun dengan sedikit keluhan disana-sini. Tapi apalah..., kalau Mama yang jadi Boss. Semua harus menurut . Yuuk gaya yang benar. Ulang lagi nggak benar itu gayanya. "Aduh Mama!"
Hehhe Mama tetap jalan terus. Nggak pengaruh dengan teriakan penolakkan yang ada.
Menurutmu gimana?
.jpg)
