Menu
Mau Bertambah Pintar?
Menikmati waktu yang mengasikkan siang ke sore. Setelah hampir 3 hari belajar sesuatu yang baru.
Sungguh, untuk umurku sangat menguras tenaga dan pikiran.
Sedikit menyesal untuk waktu yang sudah terbuang. Karena pilihan salah yang di buat.
Sebetulnya pilihan itu sudah ada di awal. Tetapi karena kelihatannya susah, jadi tidak mau di ulik.
Ah! 'Nggak tahunya setelah belajar mengulik, ternyata lebih gampang kalau dalam segi komersial.
Nasi telah menjadi bubur, 'nggak mungkin kembali lagi. Blog yang lama sudah penuh dengan Post nggak mungkin di pindahkan ke wordpress yang baru.
Bimbang diantara dua pilihan.
Wordpress lebih berwarna-warni cantik, dan jernih gambarnya. Blog lebih suram sedikit.
Diperbaiki sedikit, hasil dari belajar di wordpress di aplikasikan ke blog, rupanya ada perbedaan dari pengisian pages dan post.
Pages yang aku pelajari khusus untuk lebih ke pribadi, diri sendiri.
Sedangkan post lebih banyak tulisan yang kita share untuk di baca orang lain.
Akhirnya, setelah "menyetel" aplikasi blog di dalam mimpi, subuh-subuh terbangun untuk cepat-cepat mengeksekusi pelajaran yang di dapat di otak.
Beresin post sana, beresin juga yang lain. Sudah di rasa ok, coba lagi, ah! daftar ke Adsense Google.
Mudah-mudahan berhasil. Kalau berhasil wordpress masih di perlukan nggak yaa?
Harta Karun
Bawa harta karun dari Bandung
Ceritanya jaman dahulu kala mau buat syal buat anak cowok dan cewek. Padahal anak-anak belum ada dan belum kelihatan mukanya udah berani bikin buat mereka hahaha. Alhasil jadi syal biru untuk anak laki-laki dan peach untuk anak perempuan. Ahh ... terharu. Aku kok bisa berpikiran maju kedepan yaa hehehe.
Benang ada yang khusus naik pesawat terbang Qantas hehehe dari tahun 91, masih cakep aja.
Lihat rajutan cantik di Australia pengin dibikin. Belajar sendiri melalui buku yang dibeli di sana, sekalian stick untuk merajutnya. Nggak lupa benang-benang cantik di borong bawa pulang ke Indonesia.
Namanya perempuan kayak aku ini, kalau sudah suka aku kejar. Walaupun nggak bisa, belajar lebih keras buat bisa merajut.
Oalaa.. bisa.
Sebetulnya untuk urusan kerajinan tangan sih udah bisa yang model lain seperti menyulam sama buat karpet mini. Modalnya cuma ada alat yang bisa masuk dalam jaring atau kawat kasa yang ada polanya. Benangnya juga lebih besar, nggak tipis kecil.
Takjub ... gimana ya dulu bikin syal ama karpet mini ini?
Dulu kebanyakan nganggur jadi banyak waktu buat ngulik.
Belajar hal yang baru biar pikiran nggak butek dan santai dalam menghadapi kehidupan.
Kalau sekarang sanggup nggak yaa? Sanggup, cuma sudah malas. Mata sudah tidak secanggih jaman muda yang nggak usah pakai kacamata plus. Lagian jadinya juga lebih lama.
Kapan waktu jualnya dan balik modalnya. Sekarang udah jaman digital.
Masih enakkan menghayal jadi buku, nggak banyak keluar tenaga, paling laper aja.
Hehehe ....
Lebih cepat dapat hasilnya dan cepat dijual. Keseluruh dunia lagi. Walau hasil dibagi 2 tapi nggak usah capek-capek ngurusin penjualan.
Sedikit lagi nih E-book yang akan rilis. Eh banyak yang mau dirilis. Coba aja lihat Blogku. Cerita udah banyak.
Setiap hal aku catat. Jadi kalaupun mau buat naskah tinggal ambil saja ide pokoknya dari cerita di Blog pribadiku.
Ah, Tuhan baik sama aku.
Love, Audy
Bsd, 5 Agustus 2020
Bertambah Usia Harus Lebih Bijaksana dan Empati
Ceritadiri.com~ Sudah kelewat sebulan 3 hari Ulang tahun timmy. Biasanya kalau ada moment cepat ditulis.
Ada Lampunya Bu! Lol
Bodor di pagi buta.
Tiap hari kebangun suka menduga-duga, Jam berapa sekarang?
Apa sudah pagi belum? Kayaknya.belum ada suara burung yang jam 4. Tidur lagi ahh!
Tiba-tiba kebangun rasanya panik wah udah lewat nih!
Lihat jam yang ada dekat meja, gak kelihatan.
Jam digital kecil warna merah. Aku suka sama jam ini, mungil bisa dipindah-pindah. Masalahnyakalau dalam gelap nggak kelihatan angka jamnya.
Hari ini tiba-tiba seperti ada yang nyetel.di kepala. "Coba dong.daripada meraba-raba nyalain lampunys. Oh! What! @##@##@
Ya ampun .... Jam digital ada tombol khusus!
Kalau di tekan nyala tuh lampunya. Jadi ngak usah merem melek perhatiin lampu.dari dekat. Ealah tengah subuh maksudnya jam 3 subuh ketawa sendiri.
Lol .... audy
@audyjo.blogspot.com
Bsd, 22 July 2020
Akhirnya, Ijasah SD Di Dapat
Penantian selama 6 tahun bersekolah di SDK ORA ET LABORA terbayar sudah.
LULUS.
Anak bungsu di Keluarga kecil kami Selesai menempuh pendidikan di Sekolah dasar.
Masih ingat sewaktu mau ke kelas 1 pengen kembali ke Taman kanak-kanak.
Setiap awal masuk sekolah. Pasti muntah. Apa karena aku yang tiba-tiba menyekolahkan di Tk ya?🤔
Waktu itu cuma ngajak k TK mau nanya saja, jadwal masuk sekolah kapan.
Dari sekolah dapat info kalau si kecil sudah terlambat masuk sekolah. Wah sudah lewat setengah semester. Alhasil januari langsung masuk TK kecil jadi sisa setengah semester.woow.padahal kalau di pikir kayaknya aku sudah bener buatin jadwal si kecil masuk sekolah itu juni.
Kebingungan terjadi karena si kecil lahir bulan Oktober. Jadi kalau di pikirkan sekarang masih kemudaan untuk masuk sekolah.
Ah... apa boleh buat nasi sudah jadi bubur nggak bisa diulang lagi.
Terharu melihat perjuangannya melalui sekolah dasar. Karena papa dan mama yang sudah mulai malas mengajarkan. Tidak ada kekuatan didalam pikiran.
Mencari guru les kalau memang dirasa kurang. Bersyukur untuk guru les bahasa inggris dan matematika. Anak-anak ku pada pintar dalam menghadapi soal2. Bajasa inggrispun lancar. Kadang di rumah semua harus berbahasa inggris. Walaupun gramar nggak terlalu benar. Yang penting ada keberanian untuk mulai berbicara.
Bersyukur untuk anak-anak yang pintar.
LULUS dengan usaha sendiri kalau aku pikir. Iyalah setiap ada tugas sekolah semua dikerjakan sendiri. Tanpa campur tanganku.keculai matematika yang susah baru mereka tanya ke papanya. Itu juga jarang. Memang awal awal aku mengingini nilai yang sempurna, tetapi kesininya aku tidak meminta banyak yang penting mereka mengerti pelajaran yang di ikuti. Cuma nasehatku kepada mereka "kalau tidak mengerti pelajaranya, kejar gurunya. Tanya sampai bisa!" Jangan malu. Memang tugasnya guru disekolah untuk mengajar kalian.
Lanjut dee! SMP di depan mu. Kamu pasti bisa!
Love you😘🤗
Mama.
Bsd 19 Juli 2020.
Late pos for 16 juni 2020
Berbicara Sendiri Untuk Menenangkan Diri
Self Talking.
Hampir 2 bulan di karantina dirumah. Bahasa kerennya #stayathome.
Karena adanya pandemi virus Corona atau penyakit Covid 19. Dimana virus ini menyerang imun tubuh manusia.
Takut?
Tentulah sebagai manusia aku takut. Berharap pandemi ini cepat berlalu, 'nggak bisa keluar rumah.',nggak bisa jalan-jalan ke mall.
Gayanya yaa ... seperti yang banyak uang keluar masuk toko.
Hei ... hei ... jangan berburuk sangka yaa memang kalau ada yang bilang "jalan-jalan kemall", itu identik dengan belanja? yaa nggaklah yaoo.
Coba deh sebelum berprasangka pakai sepatu mereka.
Bertambah lelah rasanya. Yang biasanya lebih banyak waktu sendiri, sekarang dari pagi sampai malam semua berkumpul dirumah.
Masak pagi, siang sudah habislah. Sore masak lagi musti pintar-pintar buat menu.
Kadang rasanya badan capee banget pengen tiduran, nggak mau melakukan sesuatu.
Ah mama malas kata anak-anak. Apa benar nggak yaa? mama malas.
Nggak cocok jadi ibu, malas masak. Malas beres-beres.
Haloww ... mama juga manusia. Bukan robot. Yang bisa semua dikerjakan.
Lihat umur mama sudah kepala 5 setahu mama umur segini itu udah duduk manis, ada yang nyiapin semua. Mama sudah tinggal santai bersenang-senang.
Jadi curhat deh mama, karena isi kepala udah butek.
Untung banyak ikut kelas Online. Yaa online Photography, online buku non fiksi, fiksi.
Apalagi ... oh iya lihat resep-resep di handphone, ikut lomba foto, walau nggak menang.
Sesaat pikiran tenang sambil mencoba aplikasi di handphone.
Tempatkan diri diujung dunia, naik perahu, berenang di pantai, duduk di danau.
Untung handphone udah tambah canggih. Tinggal klik searching ... bisa deh keliling dunia.
Senin sampai jumat waktunya anak-anak online belajar. Tidak secara tatap muka, hanya dikasih tugas ... tugas ....
dan tugas ....
Kadang bertatap muka melalui aplikasi.
Ah semangat dong sekolah, maju terus. Semoga dengan adanya peristiwa ini sekolah-sekolah berbenah diri menjadi lebih baik. Apa yang kurang bisa di tingkatkan.
Seperti cara belajar online ini. Yang memang bukan kehidupan sehari-hari di sekolah. Yang masih sistem tradisional bertatap muka.
Lupa ... hari apa ini?
"Sabtu lagi, Ma!"
Apa boleh hari sabtu mama libur, pengen santai gitu. Mengharap.
Bisa sih santai sebentar tapi dengan harga yang harus dibayar. Apa tuh harganya? Misalnya lagi sakit perut..nah tuh boleh mama curi waktu buat tiduran sampai badan terasa hangat.
Belum pernah yaa ngerasanin kalau lagi sakit perut ... apa karena udah ga ada empedu sekarang kalau mules diperut. Sakitnya luar biasa. Kayak mau habis nafas. Usus melintir lintir. Bisa sambil maju mundur miring kiri kanan waktu duduk di WC.
Berkeringat serasa disiram air. Berteriak untuk bantuan. Air hangat dan obat mules untuk kesakitan di usus. Seperti ada angin yang tertahan. Membuat usus berjalan-jalan.
"Ampun Tuhan!" Kadang aku minta ampun supaya kesakitan ini lalu.
Kalau dibilang bosan ya bosan. Tapi memang keluargaku ini, keluarga yang memang betahan dirumah.
Apalagi WIFI kenceng dirumah. Dan pada dasarnya semua suka menonton dan main gadget. Jadi yang penting internet jalan ... aman.
Sudah menjadi kebiasaan, yang dibiasakan oleh kepala keluarga sejak anak-anak masih kecil. Lebih baik ngumpul dirumah dari pada keluar jalan-jalan.
Memang sih ada jadwal jalan keluarga. Biasanya hanya hari sabtu. kalau minggu khusus keluarga kami ke gereja.
Sepertinya Tuhan sudah menempa kami dari awal. "Keluarga mu harus sabar dalam menjalani cobaan yaa audrey", kayaknya kira-kira begitu kalau Tuhan ngomong sama aku.
Pelajaran didalam hal keuangan juga begitu. Walaupun sampai sekarang belum lulus-lulus dari masalah.
Up and down ... down and up... kayak olahraga aja. Jongkok... berdiri ... berdiri jongkok ... kayak roller coster aja. Tahan muntahan aja.
Kata mami, kalau lagi nggak punya uang tuh jangan kelihatan!
Maksudnya penampilan harus tetap rapih cantik, bersih. Jangan kucel kayak pengemis kasarnya. Hihihi ... ketahuan deh motto keluarganya.
Suami tersayang juga #WFH Work From Home. Deg ... degkan tentulah.
Sebagai istri yaa tentu berkecamuk rasanya didada.
Bagaimana ini kedepannya? Apa pensiun dipercepat? Atau di PHK?
Sebagai istri apa yang bisa aku lakukan!
Mau kerja dengan umur segini siapa yang mau terima! Sudah gak laku!
Diluaran banyak yang antri mau kerja, lebih muda lebih tinggi ilmunya.
Sudah kepala 5 baru tahu passionku dimana.
Belajar menulis buku, bersyukur ketemu komunitas yang positif.
Sudah lama padahal tahu ini, tapi kenapa ga tergerak ya?
Cuma menggumam. Kenapa baru sekarang?
Belajar untuk mencurahkan isi hati isi hati. sebetulnya sudah biasa. Nih kayak sekarang menulis di blogger pribadi. Apa saja dicurahkan.
audyjo.blogspot.com
Bsd 9 mei 2020
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
Gatal ....
Ampun.... biduran....
Alergi yang udah lama nggak muncul. Terahir kayaknya waktu SMA.Sekarang yang sering alergi Si kecil, bolak balik kasih "citrizin", mama cuma kasih nasehat aja. Karena udah pengalaman gitu ... waktu dulu.
Eh ... pengalamam di rasakan.kembali, huhuhu... gatel, bertahan ga mau minum obat pake bedak aja.
Ampun kulit mulus jadi berantakkan🤣
"Halahh mama, kulitnya nggak mulus lagi." Hahaha... tenang aja ... penjual kosmetik kan banyak produknya. Penghalus kulit paling ampuh buat ku Si kecil Tender Care.
Mulus lagi dong😉
Bsd, 16 July 2020
Mengisi Waktu
Menulis dan menulis.
Mengejar ketinggalan beberapa tahun yang terlewatkan.
Mengambil penulisan secara private, kelas khusus.
Mulai belajar lagi memakai tanda baca, titik, koma.
Belajar non fiksi belajar fiksi, antologi, puisi, quote. Semua di borong.
Mendobrak keinginan lama yang sudah terpendam jauh sebelum anak-anak lahir.
Puji Tuhan....
Tuhan memberitahukan kalau talentaku ada disini . Jadi semua yang kulakukan ringan saja kulakukan, tanpa ada beban berat yang kupikul.
Sudah lama mengikuti grup buku tapi baru sekarang aku memberanikan diri. Alhasil sudah 2 buku Antologi yg terbit. Ada beberapa lagi yang akan menyusul. Hari ini baru menyelesaikan Ebook pertamaku.
Surprise harus 30 halaman dengan A4. Nggak tahunya harus memakai A5. Jadilah 50an halaman.
Rupanya. Gampang juga kalau memakai A5. Sudah bisa menjadi Sebuah Novel.
Semangat mama
audyjo.blogspot.com
Belajar Kosongkan Gelas
Menerapkan cara baru dalam menulis itu tidak mudah. Pakai kata nggak atau tidak tergantung mood saja.
Menurut PUEBI boleh saja asal di miringkan.
Belajar menulis sepertinya gampang, pas sudah praktek nya... wow... tidak terbayangkan!
Belajar Ejaan. Tanda kutip. Tanda tanya dan banyak lagi. Sambil belajar mengenal satu-satu aku coba praktekkan disini.
Semoga benar.
Kecuali kamu yang baca bisa kasih komen kesalahanku dimana. Terimakasih.🙏
Teringat suatu ungkapan yang aku dapat dulu... dari Leader di salah satu bisnis kecantikkan. Coba ' kosongkan gelas', untuk mendapat ilmu yang baru.
Pertama-tama, aku merasa bingung! Maksudnya apa ya?
Dalam artian apa hubungannya gelas dengan pikiran ku. Ha... ha... ha... Diumpamakan pikiranku itu sebuah gelas. Yang berisi dengan berbagai macam pikiran, atau ilmu yang sudah didapatkan. Tinggalkan semuanya. Isi dengan pelajaran yang baru. Terima saja, jangan banyak perlawanan.
Jangan diperbandingkan dengan ilmu yang sudah ada. Bentrokkan terus!
Akhirnya ... 'gelas' yang ada bisa terisi dengan ilmu yang baru. Berandai-andai, di otak kita banyak ruangan kosong. Setiap kamar berisi ilmu yang kita dapatkan. Kalau sudah penuh, buka lagi ruangan yang baru. Dan seterusnya. Yang penting jangan melawan untuk menerima hal yang baru.
Dijaman globalisasi seperti sekarang, yang merasa "angkatan tua", dituntut untuk lebih meng-upgrade diri. Walaupun rasanya sudah malas untuk belajar ilmu baru, karena rasanya pikiran sudah terlalu penuh. Maunya berjalan sesuai kriteria yang dia tahu. Cukuplah tidak usah macam-macam.
Tidak mau berlomba dengan perubahan jaman? Ditertawakan mau? Kalau tidak mau, jangan marah kalau dibilang 'bodoh'.
Ada penelitian yang membagi-bagi kriteria untuk umur yang sudah tidak mau belajar, dan yang masih mau belajar. Beruntung nya aku termasuk "angkatan tua", yang masih mau belajar. "Haus" rasanya. Semua ilmu yang ada ingin dipelajari semua. Kecuali ilmu matematika yaa! Ha..ha..ha... Ilmu ini memang sudah tidak bersahabat dari dulu. 'Ntah karena sudah antipati atau memang nggak mau kenal saja.
Tapi yah sudahlah. Sudah lewat. Sudah tidak dipakai lagi. Kecuali penambahan, pengurangan, pembagian. Sudah menjadi standar dipakai di kehidupan sehari-hari.
Dengan sisa umur yang masih Tuhan ijinkan, sampai hari ini. Cepat-cepat belajar sesuatu yang baru. Atau apa memang jalan hidupku di umur begini baru Tuhan tunjukkan jalannya, "Talenta mu disini, nak!"
Puji Tuhan aku masih di beri kesempatan untuk berkarya. Meninggal kan sesuatu yang bisa dikenang untuk keturunanku.
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
audyjo.blogspot.com
Bsd, 21 May 2020
Anak Lanang Itu
"What!"
Di dalam kepala mama berbicara, apa ini!
"Mama, coba deh lihat whatsapp grup!"
"Mau coba aplikasinya?" instal dulu, Ma."
Mama senyum senyum sendiri lihat anak lanang, tumben kok main aplikasi begini. Biasanya hanya main tembak-tembakan aja.
Kalau dipikir-pikir sepertinya mulai dari minggu lalu. Minta minta foto diri. Foto waktu umur masih kecil-kecil. Pilihannya juga foto yang imut-imut.
Ga tahu ada angin apa ya? Biasanya susah banget suruh buat status. Update gitu! Biar ga monoton.
Apa karena ada cewek-cewek yg penasaran. Jadi biar ga penasaran, pasang foto lucu-lucu.
Mau nanya sungkan ahh! Ntar takutnya ga mau cerita lagi.
Sekarang ngobrol suka ama adik ceweknya. "Ma ... tahu ga kaka lagi ngobrol ama cewek di whatsapp! 'Kata cewek itu dia ga bisa tidur. Trus kaka tanya kenapa? Dijawab sama cewek itu, katanya dia inget kaka'."
Hihihi lucu deh dengerin celoteh ade."Apa, De?" Ade cerita yaa!"
Hihihi kaka ngambek.
Ketahuan pembicaraannya di Whatsapp ama seorang cewek.
Hampir setiap pulang sekolah, ada saja cerita pengalaman waktu di sekolah atau di kelas.
Sekolahan tempat anak lanangku, minimalis jadi kesana ketemu, kesini ketemu. Sekolahnya dicampur mulai dari SD sampai dengan SMA.
Ahh masa SMA....
Ahh masa SMA....
Bsd 17 maret 2020
Gara-Gara Tabung Gas
Sudah seminggu lewat, tinggal di rumah walaupun Ada keluar sebentar, itupun karena terpaksa.
Mama mau coba aplikasi Indomaret buat beli tabung gas. Karena toko yg biasa lagi tutup.
"Wah berapa lama, Bu?"
"Engak cuma lagi belum datang saja barangnya, Bu."
Ah Puji Tuhan.
Masalahnya masak memasak enggak bisa nunggu kiriman Gas datang ke toko beliau.
Coba deh aplikasi baru.
Padahal bos dirumah udah bilang,
"Kita ke toko aja yuk!"
Gini nih kalau ga nurut .
Alhasil pesen dari jam 10.00 sampai jam di aplikasi maksimal pengiriman 11.25, belum sampe-sampe. Karena tahu ada jam maksimal pengiriman jadi masih bisalah nanti masaknya ngebut simple aja.
Tunggu punya tunggu udah lewat waktu maksimal pengiriman. Tabung gas ga dikirim kirim.
Panik? Ah wajah sih datar aja, tapi hati deg-deg kan.
malu dong sama bos besar.
Apalagi sudah di bayar via transfer atm.
Disuruh batalin aplikasi ga ada buat batalin.
Akhirnya ... hayoo ... datang ke Toko Indomaret.
"Ibu pesan toko yang mana?"
"Ga tahu. Di aplikasi cuma ada nomer toko aja. Tapi pas pasang aplikasi keluar daerah Nusaloka."
Apa boleh buat. Di datangi satu satu toko di nusaloka.
"Bukan disini, Bu! Kalau dilihat dari alamat Ibu, ini toko di Kencanaloka."
Akhirnya ketemu juga di Kencanaloka. Jadi ini toko yg ke 4 terahir. Karena di Kencanaloka ada juga. Dan kebetulan bukan yg di maksud.
Ahh ketar ketir karena yg tadinya mau diam di rumah ini dalam beberapa jam ngubek ngubek 4 toko buat cari Gas yg dipesan pakai aplikasi tersebut.
Trus ... toko terakhir sambil mengelus dada menahan kemarahan. Yg ditanya ga ada rasa bagaimana gitu. Sambil terus urusin barang yg lain.
"Wah ibu barang yg satu ga ada", duh gimana sih mustinya aplikasi ada jawaban gitu, di aplikasi sudah beberapa jam tulisannya cuma bilang order pesanan sudah sampai di toko.
"Yah sudah saya ambil gas nya sendiri!"
"Oh ga diantar, Bu!"
"Mau diantar jam berapa saya nunggu sudah lapar, belum masak."
Karena satu barang ga ada, jadi uang dikembalikan. Sedangkan ongkir ga dikembalikan. Yahh sudahlah yang penting dan utama tabung gas bisa kita bawa.
Pelajaran hari ini, harus bersabar tahan amarah.
Love, Audy
Bsd 23 Maret 2020
Kencan Dengan Abigail
Available at Google Play Book
"De temenin mama yaa!"
"Mau kemana ma?"
"Aeon de, ada yang mau diurus".
"Pake baju begini?"
"Ya nggak lah! pulang dululah!".
Ade kaget, baru aja taruh pantat di kursi mobil jemputan, mama udah bombardir ama permintaan aneh.
Kayaknya ga ada dikepala ade, pulang sekolah langsung diminta temenin mama ke aeon.
"Ihh mama suka banget jalan jalan".
"Cepet..cepet de!", "
"duh!"
Sudah lewat deh jam shuttle bisnya.
Jam 3 nih. Nanti tunggu lagi jam 16.00. "ah..gagal deh".
Bener kan..sampai halte bis..kosong. lihat di jadwal jam 16.00 baru ada lagi.
"Ke alfamart aja yuk ma?", mau ngapain de"
"Jajan ma".
" nggak de", kan mau ke aeon.
"masa jajan?"
Yess..akhirnya bis datang..
"Kok beda ma?",
"Iya ya..kok beda bisnya"
"Coba mama lihat"
Bis nya sih tujuannya Avani, biasanya memang lewat aeon.
"Pak lewat aeon?"
Iya..jawab pak supir tapi sambil mengangguk. Kayak pake telepati aja si bapak he.he.
"Naik de!",
Hop...naik deh , belakang.depan..belakang depan.
Bingung mau yang mana. "Depan aja biar ga mual".
Hari ini kencan dengan abigail dulu..
Musti traktir apa nih si ade kecil😁.
"Bu silahkan ganti bis, bis yang langsung ke aeon yang warna orange itu!"
Kirain bis langsung ke aeon.
Ga tahunya cuma lewat aeon ga langsung dalam aeon.
Ya ga apa sih sebetulnya, cuma tadi kok aku ga mudeng yaa, malah turun dari bis yang pertama, naik bis yang ditunjuk pak sopir.
Lakoni aja deh.
Biar tahu arah kemana ini, aku dibawa.
Sekarang sudah jam 16.30.
Berangkat tadi jam 15.45
Hemm..masuk aeon rupanya. Ade halte khusus buat Shuttle bus aeon. Keren juga nih.
Memang sih ga keluar ongkos sampe sini, masalah cuma di waktu aja. Aga lama.
Urusan mama beres.
"Ade mau jajan apa?",
"Ga ah..,terserah mama aja"
Ya sudah terserah mama.
Mama laper jadi cari camilan aja yang gampang. Biar ada tenaga buat pulang.
Tentu naik bis lagi ha...ha.ha.
Hari ini bisa ngobrol sama ade tentang teman-temannya, pelajaran di sekolah.
Dapat info baru, Halte Untuk naik bis jurusan cluster avani. Dan Jadwal bus ke Aeon.
Kenyang ....
"Yuk pulang!"
Love, Audy
audyjo.blogspot.com
Bsd 4 maret 2020
Kematian
Memandang Jauh ... kedepan ... bayangkan ada jalan membentang kearah ujung langit.
Bayangkan karpet warna warni membentang bak sapuan pelangi.
Berjalan dengan penuh keyakinan untuk jalan yang akan dituju.
Persiapkan hati yang bersih, menabung setiap kebaikan, belajar empati untuk menyeimbangkan emosi dengan sesama.
Banyak mencari kebaikan di dunia.
Mahkota itu harus didapat, sehingga layak berjalan dengan penuh keanggunan bak mempelai menyongsong Pangeran kekasih.
audyjo.blogspot.com
15 Feb 2020
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
Semua Ada Maksudnya
Panjang lebar pak Dodi bercerita, bagaimana perkembangan transportasi di Bsd.
Mulai bergabung 2 tahun yang lalu sampai sekarang tetap setia. Walaupun hanya rekananan dari Sinar Mas Land.
Perusahaan pak Dodi "Lorena" berdisplin untuk mengikuti peraturan yang ada. Setiap Penumpang yang naik di catat jumlahnya berapa. Sesuai tempat mereka naik. Harus tepat waktu, karena bis tidak bisa sembarangan, karena semua dipantau baik catatan kilometer, jumlah penumpang. Jadi susah juga mau macam-macam apalagi di bis ada CCTVnya.
Hari ini biasa kontrol dr. Penyakit dalam. Janji sih pukul 10.00 pagi, berangkat dari rumah pukul 08.00, Sayangku bisa anter sampe rumah sakit mitra. Wey..., nomer antrian dapat nomer 208, sekarang baru antrian 077..Puji Tuhan belajar bersabar untuk menunggu.
Ditempat cek tensi pukul 11.00. Wah. Suster kasih info kalau Dokter terlambat datang ada kecelakaan. Mobilnya tabrakan.
Ahh, lapar.
Untung ada kantin.
Makan siang sesuai keinginan rasa aja. Kelihatannya enggak pedas, Ahh salah, pedas rupanya, pedas merica.
Akhirnya selesai juga kerumitan di rumah sakit.
Berpikir mencari jalan pulang dengan ongkos lebih murah. Searching searching google. Infonya ada bis dari Paramount gading serpong menuju perbatasan BSD. Menunggu depan Rumah Sakit Bethsaida.
Tunggu ... tunggu sampai pukul 15.03. Enggak ada yang lewat, sudah hampir 1 jam menunggu.
Yayank bertanya "sudah sampe rumah belum?" "Hehehe, belum."
"Haayoo cepat pulang naik grab aja!" perintahnya.
Akhirnya, naik grab motor saja. Naik dari Giant sampai perbatasan Bsd.
Salah jalan nich grab motornya, dikira tujuan ke Greenwichpark Park, yang mustinya ke Greenwich halte. Ahhhh.
Akhirnya sampai juga ditujuan terminal atau halte terakhir di Greenwich.
Bis tepat waktu.
Berangkat pukul 15.40 menuju sektor 1.2 Griyaloka.
Kosong ....
Seperti yang punya mobil saja nich😁 lumayan naik "Mercedez".
Biaya hari ini yang biasanya hitungan grab mobil, bisa rp.67rb.
Merogoh kocek naik grab motor ke Bethsaida rp.8.000,-
Grab motor ke Greenwich rp.7.000,-
Jadi hanya bermodal rp.15.000,- sekali jalan.sudah sampai di rumah.
Hari ini pelajaran yang didapat:
1. Bersabar,menahan emosi, rasa lapar dan haus,
2. Berhemat, jalan kaki dengan udara panas,
3. Belajar berterimakasih, mengucap syukur untuk segala hal,
4. Berbangga karena "aku bisa".
13 Feb 2020
Love, Audy