Hampir 2 bulan di karantina dirumah. Bahasa kerennya #stayathome.
Karena adanya pandemi virus Corona atau penyakit Covid 19. Dimana virus ini menyerang imun tubuh manusia.
Takut?
Tentulah sebagai manusia aku takut. Berharap pandemi ini cepat berlalu, 'nggak bisa keluar rumah.',nggak bisa jalan-jalan ke mall.
Gayanya yaa ... seperti yang banyak uang keluar masuk toko.
Hei ... hei ... jangan berburuk sangka yaa memang kalau ada yang bilang "jalan-jalan kemall", itu identik dengan belanja? yaa nggaklah yaoo.
Coba deh sebelum berprasangka pakai sepatu mereka.
Bertambah lelah rasanya. Yang biasanya lebih banyak waktu sendiri, sekarang dari pagi sampai malam semua berkumpul dirumah.
Masak pagi, siang sudah habislah. Sore masak lagi musti pintar-pintar buat menu.
Kadang rasanya badan capee banget pengen tiduran, nggak mau melakukan sesuatu.
Ah mama malas kata anak-anak. Apa benar nggak yaa? mama malas.
Nggak cocok jadi ibu, malas masak. Malas beres-beres.
Haloww ... mama juga manusia. Bukan robot. Yang bisa semua dikerjakan.
Lihat umur mama sudah kepala 5 setahu mama umur segini itu udah duduk manis, ada yang nyiapin semua. Mama sudah tinggal santai bersenang-senang.
Jadi curhat deh mama, karena isi kepala udah butek.
Untung banyak ikut kelas Online. Yaa online Photography, online buku non fiksi, fiksi.
Apalagi ... oh iya lihat resep-resep di handphone, ikut lomba foto, walau nggak menang.
Sesaat pikiran tenang sambil mencoba aplikasi di handphone.
Tempatkan diri diujung dunia, naik perahu, berenang di pantai, duduk di danau.
Untung handphone udah tambah canggih. Tinggal klik searching ... bisa deh keliling dunia.
Senin sampai jumat waktunya anak-anak online belajar. Tidak secara tatap muka, hanya dikasih tugas ... tugas ....
dan tugas ....
Kadang bertatap muka melalui aplikasi.
Ah semangat dong sekolah, maju terus. Semoga dengan adanya peristiwa ini sekolah-sekolah berbenah diri menjadi lebih baik. Apa yang kurang bisa di tingkatkan.
Seperti cara belajar online ini. Yang memang bukan kehidupan sehari-hari di sekolah. Yang masih sistem tradisional bertatap muka.
Lupa ... hari apa ini?
"Sabtu lagi, Ma!"
Apa boleh hari sabtu mama libur, pengen santai gitu. Mengharap.
Bisa sih santai sebentar tapi dengan harga yang harus dibayar. Apa tuh harganya? Misalnya lagi sakit perut..nah tuh boleh mama curi waktu buat tiduran sampai badan terasa hangat.
Belum pernah yaa ngerasanin kalau lagi sakit perut ... apa karena udah ga ada empedu sekarang kalau mules diperut. Sakitnya luar biasa. Kayak mau habis nafas. Usus melintir lintir. Bisa sambil maju mundur miring kiri kanan waktu duduk di WC.
Berkeringat serasa disiram air. Berteriak untuk bantuan. Air hangat dan obat mules untuk kesakitan di usus. Seperti ada angin yang tertahan. Membuat usus berjalan-jalan.
"Ampun Tuhan!" Kadang aku minta ampun supaya kesakitan ini lalu.
Kalau dibilang bosan ya bosan. Tapi memang keluargaku ini, keluarga yang memang betahan dirumah.
Apalagi WIFI kenceng dirumah. Dan pada dasarnya semua suka menonton dan main gadget. Jadi yang penting internet jalan ... aman.
Sudah menjadi kebiasaan, yang dibiasakan oleh kepala keluarga sejak anak-anak masih kecil. Lebih baik ngumpul dirumah dari pada keluar jalan-jalan.
Memang sih ada jadwal jalan keluarga. Biasanya hanya hari sabtu. kalau minggu khusus keluarga kami ke gereja.
Sepertinya Tuhan sudah menempa kami dari awal. "Keluarga mu harus sabar dalam menjalani cobaan yaa audrey", kayaknya kira-kira begitu kalau Tuhan ngomong sama aku.
Pelajaran didalam hal keuangan juga begitu. Walaupun sampai sekarang belum lulus-lulus dari masalah.
Up and down ... down and up... kayak olahraga aja. Jongkok... berdiri ... berdiri jongkok ... kayak roller coster aja. Tahan muntahan aja.
Kata mami, kalau lagi nggak punya uang tuh jangan kelihatan!
Maksudnya penampilan harus tetap rapih cantik, bersih. Jangan kucel kayak pengemis kasarnya. Hihihi ... ketahuan deh motto keluarganya.
Suami tersayang juga #WFH Work From Home. Deg ... degkan tentulah.
Sebagai istri yaa tentu berkecamuk rasanya didada.
Bagaimana ini kedepannya? Apa pensiun dipercepat? Atau di PHK?
Sebagai istri apa yang bisa aku lakukan!
Mau kerja dengan umur segini siapa yang mau terima! Sudah gak laku!
Diluaran banyak yang antri mau kerja, lebih muda lebih tinggi ilmunya.
Sudah kepala 5 baru tahu passionku dimana.
Belajar menulis buku, bersyukur ketemu komunitas yang positif.
Sudah lama padahal tahu ini, tapi kenapa ga tergerak ya?
Cuma menggumam. Kenapa baru sekarang?
Belajar untuk mencurahkan isi hati isi hati. sebetulnya sudah biasa. Nih kayak sekarang menulis di blogger pribadi. Apa saja dicurahkan.
audyjo.blogspot.com
Bsd 9 mei 2020
Love, Audy