Perasaan ini rumah sakit pakai label Internasional. Tapi kok pelayanannya begini ... rasanya capai.
Mulai dari rabu kemaren, hanya mau cek asam lambung, karena dapat surat titipan dari dokter BPJS untuk periksa lambung ke Dr. Nella yang ada di Omni. Dapat infonya sih, Dokter Nella itu bagus utk perlambungan. Bahasa kerennya Gastro begitu.
Dokternya ramah. Sudah di cek USG ... ok hanya lambung, biar pasti di cek aja Endoscopy .
"Mau hari apa Endoscopynya? Sabtu aja ya?"
Cek dulu di asuransi.
"Mbak, harus cepat, karena hasilnya ditunggu dokter utk ambil keputusan!"
"Iya Bu, tapi antri, nunggu 7 orang lagi." Sahut petugas Laboratorium.
Tetap saja enggak bisa di dahulukan untuk tahu tindakan itu di cover asuransi atau enggak.
Alhasil menunggu beberapa jam untuk dapat keputusan.
"Bu ... Ibu pulang saja nanti kami akan telepon. Apa dari asuransi di cover atau tidak."
Yah! Apa boleh buat akhirnya kami pulang dulu.
Kamis ditunggu enggak ada SMS. Sepertinya ada tlpon, tetapi enggak keangkat. Memang salahnya aku, enggak kejar atau telepon kembali ke Omni.
Jumat sore baru ditelepon lagi, beritanya asuransi mengcover biaya Endoscopy.
Alhasil sabtu datang pukul 07.00 pagi untuk diambil tindakan.
Tapi ....
"Ibu sudah ambil hasil lab atau EKGnya?"
"What!"
"Mustinya ibu ambil hasil LAB itu hari jumat."
"Wah!"
Jadinya Ekg dulu. Alhasil jurusan bisa salah. Anastesi Enggak mau, karena hasil kurang bagus harus belok ke dr.jantung.
Luar biasa... dari pukul 07.00 pagi selesai sampai pukul 22.00 malam.
Ujian kesabaran luar biasa.
Dengan hasil USG jantung dan paru ada air. Jantung bengkak.
Puji Tuhan. Tuhan baik, bisa di cek semua.
Dapat surat musti cek ke LAB Untuk tahu semua raport merah yang ada.
Senin pas mau ambil Darah ke LAB.
"Wah, Bu. Harus bayar pribadi, asuransi sudah habis."
"Kemaren ditanya asuransi cover katanya."
"Iya, Bu. Tapi sesuai limit."
"Kenapa enggak langsung saja bilang, sudah genggak di cover. LImit sudah habis."
Lumayan 2 Juta untuk ke LAB.
"Ahh ... pindah haluan deh. BPJS
Love, Audy
#sesi1
#lanjutsesike2
#bpjs
1feb 2020