Menu

 

Rajutan Thalia

 



Cerita Audy Lainnya


Toko online bertebaran di aplikasi. Ada warna orange, hijau, kuning. Saya rasa masih banyak lagi. 

Promo besar besaran menggelitik hati para ibu-ibu. Apalagi ketika tanggal dan bulan yang sama, promo lebih menggiurkan. 

Saya pernah menunggu promo ditanggal dan bukan yang sama. Aduh! Bertahan menunggu kesempatan. Apalagi hadiahnya mobil atau handphone.

Menahan kantuk, hanya untuk menekan tombol di handphone, secepat-cepatnya.  Siapa yang enggak mau? Harga handphone Rp.0 


***

"Gimana buat tokonya, Ma?" tanya Ananda cantik.

Terkaget juga mendengarnya. Biasanya saya lebih sulit untuk mengajak bisnis online.  

Tidak disangka, tangan kecil mungilnya sudah membuat beberapa model. Dari berbagai benang rajutan.


Dari model yang sudah jadi ditawarkan ke teman-teman, ternyata laku.

Yang membuat saya terheran, ketika Ananda membawa beberapa benang ukuran lebih besar. Saya tanya darimana. Rupanya dari teman sekolahnya. Teman laki-laki! Minta dibuatkan boneka. 

Dengan ukuran benang yang berbeda, sedikit membuat Ananda kesulitan, karena alat rajutnya berbeda. Yang tersedia berukuran kecil. 

Ternyata ... alat rajutnya pun dibelikan. Juga.

Buat saya sedikit bertanya-tanya, mau apa ini cowok?


***

Ketika, marketing berjalan, mulailah sedikit kebingungan terjadi. Yang tadinya hanya merajut untuk kesenangan, ketika ada tawaran yang banyak, bingung!




Bukan keinginan Ananda, ketika yang mau memesan meminta Kustom, yang mana Ananda belum ahli untuk membuatnya.

Kalau sudah seperti ini, Ananda bertukar pikiran dengan keluarga. Bagaimana sebaiknya Ananda menjual barangnya. 

Garis besarnya ... Ananda tidak akan menerima Kustom dari pembeli. Terlalu riskan dan membuat lelah. Apa yang ada sekarang itu yang dijual. 

Saya rasa dengan satu model paling banyak hanya ada 50 buah. Jangan lebih. Capek!


Bunga @Rp. 6.000,-


Kucing @Rp.15.000,-

Kodok (3susun) Rp. 15.000,-

Beruang kecil @Rp. 6.000,-



***

Meskipun tadinya belum mau dijual secara online, sekarang mau memulainya.

Sedikit bingung juga memulainya. Biasanya saya hanya menjual produk online. Sekarang menjual produk nyata. 

Beberapa nama usaha dicari. Kira-kira apa yang cocok. Ada beberapa nama, tetapi akhirnya yang dipilih, "Thalia's Fluffiyarn" pintar juga Ananda. Memilih nama untuk usahanya. 




Sebagai seorang Ibu saya sangat bangga dengan kemampuan Ananda. Ternyata Ananda sudah bisa belajar "menghasilkan". 

Akhirnya, ada passion yang dia kejar. Apalagi ketika menerima hasil kerjanya. Mulailah jiwa dermawannya berkobar. 

"Mama mau dibeliin apa?"

"Anak papa mama yang baik dan luar biasa. Bisnis laris manis ya, Nak?"


Love, Audy 


PRE ORDER 

Share:

0 Comments:

Posting Komentar




AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement