"Bisa ikut, Ma?"
Ananda cantik bertanya terus, apakah saya bisa ikut pergi ke sekolahnya merayakan natal.
Perasaan biasany hanya anak-anak saja.
Baca juga: Pertama Kali
"Mamanya Shasa ikut, Ma!" ya sudah saya pikir ada juga orang tua yang datang.
Baca juga : Angklung
Sesampainya di sekolah ... wah benar juga, banyak anak-anak. Semua memandang ke arah kami karena terlambat. Hehehe. Ananda sih senang aja! "Biar diperhatiin sama yang lain! Duh ampun!"
Tersentuh, dan ada rasa duka ketika pak pendeta yang membawakan firman bercerita, kemaren baru memakamkan anaknya yang bungsu. anak Maranatha akunting, umur 19 tahun. Informasinya sakit. Tapi tidak banyak yang diceritakan. Hanya ada kesedihan saja yang tiba-tiba muncul.
Baca juga : Petualangan
Kami yang mendengar cukup sedih juga. Tetapi semua berlalu nanti kami akan bertemu lagi di Yerusalem yang baru.
***
Hari ini anak anak SMAK Dago Natalan dan bertukar kado.
Senang juga.
Tinggal besok mengambil rapor.
Dan saya rasanya perlu untuk berbaring berleha leha.
Baca juga: Sekolah Baru
Love, Audy
0 Comments:
Posting Komentar