Mau coba jualan, Ma! begitu pernyataan dari Ananda Cantik. Tiba-tiba mengagetkan saya. Biasanya sangat sulit untuk mengajak berjualan.
Saya mengikuti beberapa jualan online. Saya pikir ah, gampang tinggal sebarkan saja melalui media sosial. Bener enggak? gampang! Tetapi tidak mudah untuk mengajak anak-anak berjualan.
Semua dari niat sendiri, sehingga apapun yang akan mereka kerjakan, mereka bersemangat.
Mau jualan Makaroni Panggang katanya. Wah, surprise karena dia sudah ahli buat beginian
Aih, jadi flashback sewaktu Ananda cantik masih kecil. Kira-kira Sekolah Dasar. Ketika tangannya sudah kuat untuk memegang pisau. Tidak semudah itu sih .. ada penolakan dari papanya anak-anak. Dia begitu kuatir kalau nanti tangan kena pisau dan berdarah.
Mama yang tetap konsisten, mau anaknya bisa, ya harus belajar! Ketika pulang sekolah belajar di dapur.
Belajar memasak masakan dasar seperti menggoreng telur, memasak mie juga memasak nasi harus sudah diketahui oleh kedua Ananda.
Lama-kelamaan semua bisa diandalkan. Dan papanya anak-anak sekarang bangga karena anaknya bisa mengatur masakan di dapur. Bangga deh!
Ananda cantik sekarang kelas dua SMA ... hem ... sudah berapa tahun yaa dia belajar di dapur, 8 tahun?
Anyway ...
Setelah menghitung jumlah biaya yang mau dipergunakan, mulailah saya dan Ananda praktek di dapur. Disesuaikan dengan perhitungan yang sudah dibuat. Ternyata memang tidak mudah, ada beberapa selisih, juga perhitungan bahan yang salah.
Begini ya kalau mau jualan, salut dengan para penjual yang sudah berhasil. Memang sih tidak mudah, butuh waktu untuk mencapai jalan yang mulus.
Banyak yang laku, Ma! Begitu info dari Ananda di WhatsApp. Wah senangnya penjualan laku. Sisanya yang saya jual di warung memang kurang laku. Karena saya pikir ibu warung menjual terlalu mahal. Ga apa, namanya juga berusaha. Kalau dipikirkan warung di daerah perumahan, tentu isi kantong banyak, tetapi tidak sepemikiran itu.
Coba kalau sisanya tidak terlambat dipanggang. Pasti semua sudah laku di sekolah Ananda. Salah strategi nih! Padahal saya sudah bangun dari jam 3 subuh.
Payah semangat? Tidak!
Produk "Thalia" akan berselancar lagi di dunia masakan.
Semangat!
Love, Audy
0 Comments:
Posting Komentar