Wajahnya tiba-tiba cemberut, ketika yang diajak bicara melengos.
Peristiwa di atas terjadi ketika Ananda laki-laki merasa tidak diperhatikan ayahnya. Ayahnya tiba-tiba memalingkan wajah ke arah Ananda yang perempuan.
Perhatian untuk Semua
Saya rasa bukan anak-anak saja, orang dewasa pun ketika lagi bertatapan mata, berbicara, tiba-tiba lawan bicaranya memalingkan wajah dan badannya ke arah orang lain.
Gusar! Mengapa dia tidak memperhatikan saya? Apakah pembicaraan itu membosankan? Atau topik yang diucapkan tidak menarik?
Tata Cara Di Pergaulan
Dalam pergaulan cara itu tidak menyenangkan. Karena dianggap lawan bicara tidak fokus dan tidak perhatian.
Baca juga : Berubah dengan Seiringnya Waktu
Jadi ... ketika sedang berbicara, tatap matanya, menyimak pembicaraan dan ada jawaban ketika ditanya. Ada timbal balik keduanya.
* Pengalaman masa lalu seseorang.
adalah perasaan atau afeksi yang timbul dalam diri seseorang sebagai respons terhadap suatu situasi atau stimulus tertentu. Proses munculnya emosi melibatkan perubahan fisiologis, pemikiran, dan perilaku yang bisa seseorang rasakan.
Pengertian Emosi
Suatu perasaan yang timbul disebabkan suatu peristiwa yang mempengaruhi seseorang untuk bertindak, contohnya:
1, Ketika sedang senang, wajah kita pasti tersenyum, penuh kegembiraan. Tingkah laku kita pun terasa ringan dan riang. Pembicaraan penuh antusias
2. Sedangkan ketika sedih wajah kita pun akan muram. Kalau kesedihan itu mendalam ada air mata yang mengalir, pembicaraan pun rasanya penuh kemarahan, bawaannya melow.
Sumber-sumber Emosi
Misalnya:
* Ada bukti bahwa faktor genetik juga bisa memengaruhi respons seseorang saat emosi. Beberapa orang mungkin cenderung lebih emosional atau lebih stabil secara emosional.
* Interaksi dengan orang lain dan lingkungan sosial ternyata juga bisa memengaruhi emosi.
* Keadaan atau peristiwa bisa memicu emosi tertentu.
* Kesehatan mental dan fisik juga dapat mempengaruhi emosi. Gangguan mood seperti depresi atau kecemasan dapat mempengaruhi tingkat emosi seseorang.
* Faktor-faktor fisik seperti kelelahan, kelaparan, atau ketidakseimbangan hormonal juga berpengaruh.
1. Sedih,
Baca juga : Hipertensi dan Emosi Pada Kehamilan
Beberapa Jenis Emosi yang bisa mempengaruhi kehidupan kita setiap hari:
1. Sedih,
2. Marah,
3. Takut,
4. Cemas,
5. Kecewa, dan
6. Frustrasi. Dasar, seperti kegembiraan, kejijikan, takut, amarah, sedih, kejutan, dan ketidaksenangan. Sosial, seperti rasa simpati, empati, cemburu, malu, bersalah, dan bangga. Kognitif, seperti keterkejutan, heran, ingin tahu, rasa ragu, dan rasa puas.
Sulit Mengendalikan
Menurut saya sedikit sulit untuk mengendalikan emosi yang sehat, kadang tersenggol sedikit mulailah emosi negatif muncul.
Bayangkanlah dengan berita yang terjadi di media sosial, ketika seorang anak dengan tega membunuh ayah atau ibunya. Seorang isteri tega membakar suaminya, dan dia itu seorang polisi.
Baca juga : Don't do That
Emosi negatif yang terjadi tidak dapat dikendalikan, biasanya dipicu dari ketidakpuasan yang di dapat dari lingkungan sekelilingnya.
Ada emosi yang tersulut, misalnya dalam kehidupan rumah tangga seorang isteri yang sering dimarahi untuk hal-hal sepele.
Pengaruh Verbal Pada seseorang
Peristiwa yang menjadi pembicaraan dalam keluarga kami, seperti seseorang yang bunuh diri. Saya berpikir yang sedang dibicarakan adalah seorang anak remaja, ternyata dia seorang pemuda dan pekerjaannya seorang guru.
Sedikit tertegun!
Emosi yang dialaminya, saya pikir dari pengalaman masa lalunya, ketika dia banyak dibuli karena latar belakang agamanya. Tetapi bukan hanya agama lain yang membulinya, tetapi agama yang sama-sama dianutnya pun membulinya.
Dari peristiwa itu kok saya merasa, "Keluarganya dimana? Apakah dia berjuang sendiri? Mengapa dia tidak mencari pertolongan? Apakah tidak ada yang bisa dajak bicara?"
Baca juga : Bullying Luapan Emosi Terhadap Oran Lain
Banyak pertanyaan yang ada di kepala saya ... kenapa ... kenapa ...?
Kalaulah bisa mengulang sebelum peristiwa itu, saya ingin membantunya, minimal saya ajak bicara. Kejadian ini miris. Memang setelah itu dia akan masuk surga? Tentu tidak ... ah mengerikan kalau sudah masuk ranah jawaban dari sisi agama.
'nd
Semoga kita selalu dalam emosi yang sehat dan positif sehingga hidup kita bahagia, Tidak bisa dipungkiri emosi negatif masih ada dalam diri kita, sebisa mungkin menahannya sehingga tidak akan muncul kalimat menyesal kemudian.Love, Audy
Ref : Halodoc
0 Comments:
Posting Komentar