Menu

 

Perempuan Itu Unik

 




Audy Jo


Puja puji untuk yang cantik. Dengan kerentanan yang terlihat, tidak menutup kemungkinan dia hanya meng-kamuflase dirinya untuk menarik perhatian.

"Perempuan itu Unik!"

Kenapa sih perempuan itu diciptakan unik banget? Kalau disamakan dengan lelaki nanti malah ada pasangan laki-laki. Warna saja ada lawannya, hitam dan putih. Manusia pun harus ada lawannya perempuan dan laki-laki.

Dalam penulisan pun, harus dilebih dahulukan laki-laki baru perempuan. Mau berdebat tentang penempatan tulisan? Mengapa gender lelaki harus lebih dahulu. Ah, kayaknya ga usah terlalu dipikirkan mendalam, yang diciptakan Tuhan pertamakali itu siapa? Laki-laki kan? Nah, enggak usah berdebat!

Lelaki itu senang hidup damai, sehingga ia mencari perempuan yang bisa memberikan rasa damai. Perempuan yang hidupnya damai, semua tergantung perhatian yang diberikan lelaki ya. Sehingga dunia damai pun bisa didapat.

Keluh kesah yang disampaikan seorang perempuan mau enggak mau harus didengarkan para lelaki, tujuannya keharmonisan dalam rumah tangga pun bisa dijaga. 

Perempuan itu diciptakan unik. Makanya dibilang perempuan itu cerewet. Hei! Itu memang sudah kodratnya, kalau dia harus mengeluarkan 20 ribu kata seharinya. 

Kelihatan dari penampilan luarnya dia begitu rentan. Serasa bunga layu yang ditiup angin akan terbang. Ternyata ... Bunga layu itu akarnya masih kuat mencengkram di bawah tanah. Hatinya sekeras baja, ketika tekad sudah bulat siapapun tidak bisa menindasnya.

Dalam kekuatan seorang perempuan, dia sanggup membuat seorang anak menjadi manusia yang tangguh. Anak-anak yang menjadi pemimpin dunia semua datangnya dari didikan seorang perempuan. 

Kalau mau membicarakan diri sendiri, maksudnya saya sebagai perempuan banyak yang saya inginkan. 

Butuh setangkai bunga 
Butuh pelukan
Butuh didengarkan 
Butuh dibelai
Butuh dibawa jalan-jalan, apalagi window shopping untuk menyegarkan otaknya.
Dan dari semua itu yang paling membuat bahagia tentu dengan materi yang cukup untuk kehidupan yang normal.

Kadang benar juga kalimat yang mengatakan, " Memangnya nikah itu makannya cinta?!"

Pernah sih merasakan kalau sudah jatuh cinta, bisa "buta". Semua ga kelihatan, yang penting kamu ada di depan mata, aku sudah kenyang! LOL!

Perempuan itu hanya kalah ketika hormon ketidakberdayaan menguasainya. Ketika hormon estrogen mulai menurun, setiap bulan dia akan mengeluh dengan kesakitannya. Tetapi semua hanya sementara, karena dia akan kembali perkasa menghadapi rintangan yang menghadang.

Pelukan selama 20 detik akan mengeluarkan "hormon bahagia" seperti dopamin, endorfin, serotonin juga oksitosin, sehingga menimbulkan perasaan positif, menguatkan dia seharian. 

Sudah memeluk pasangan Anda hari ini?


Love, Audy 
Share:

0 Comments:

Posting Komentar




AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement