Menu

 

Ciri Khas

 





Audy Jo


Sepertinya cocok ... mencari ciri khas diri sendiri, sudah beberapa kali dicoba. 

Mulai model tulisan besar, gambar dengan latar belakang yang sama, dengan template yang dibuat sendiri ... Nah kalau ini sudah beberapa kali saya buat. Template lebih cocok dengan selera saya pada saat ini. 




Ada garis pembatas yang bisa diganti warna sesuai mood saya, foto diri bulat kecil di sebelah kanan dan nama di bawah foto. Di ujung kanan ada logo blog dan nama blog saya. Hem ... saya rasa cukup. Bagaimana menurut Anda?

Ternyata sulit juga mencari ciri khas dalam penulisan. Melihat sana sini tidak ada yang pas! 
Bagaimana saya dapat keputusan untuk memakai template ini? Lupa!

Semua gambar, foto, video yang saya design di Canva semua memakai template ini. Ada yang saya tambah frame foto, jadi gambar yang ada bisa dimasukan dalam foto. Biasanya saya pakai untuk Facebook grup Sarapan Pagi, penulisan tentang renungan Kristiani.

Dalam penulisan, Saya mencoba mengeluarkan kalimat dari benak saya sendiri. Susah juga. 

Mengambil waktu sejenak, diam sesaat jangan ada keributan. 
Membaca berulang, kalimat yang sudah dituliskan seseorang seperti Renungan Taruni, beberapa media sosial yang banyak memakai kalimat bercerita. Bolak -balik saya resapi, cari kunci untuk memulai. 
Pertama menulis rasanya kaku, ketika hari ketiga mulai mengalir dengan Ciri khas saya;

Kekecewaan yang terjadi adalah satu bentuk ketika apa yang diharapkan tidak terjadi dan tidak sesuai dengan ekspektasi.

Terlalu muluk menginginkan sesuatu tanpa melihat kemampuan yang ada.

Belajar rendah hati ketika ekspektasi tidak terjadi. Mulai lagi dengan tujuan baru.

Roda selalu berputar kadang kita dibawah dan kadang ada di atas. Ketika ada di atas jangan kemaruk mengambil segalanya, apalagi hak orang lain ditindas. 

Ketika roda itu kembali ke bawah bersiaplah ketika karma itu datang menghampiri.

--AJ
***

 "Dessert it's Serve!"

Makanan penutup itu disajikan!
Setelah Main Course yang mengeyangkan dan Appetizer pembuka yang membuat rasa di lidah terbuka.

Tingkatan kenikmatan menikmati hidangan yang berbeda.

Setiap individu apalagi cita rasa negara berbeda, kenikmatan makanan pun berbeda.

Ah perut Indonesia saya kadang tersiksa menahan lapar, menunggu Main Course itu datang.
Padahal hanya butuh 100 -150 gram untuk setiap nasi.

Makan apa hari ini?

--Audy Jo

***


Ketika engkau muda tak pernah terpikirkan, bahwa apa yang masuk mulutmu itu akan "menyakiti" dirimu.

Rasanya ingin cepat sampai  di umur dewasa. Anggapanmu usia  matang karena sudah sampai pencapaian, mendapat piala kehidupan.

Ternyata, engkau melupakan apa yang harus mengiringi langkahmu menuju pencapaian itu!

Berjaga-jagalah ketika engkau muda, fokus dengan apa yang kamu makan.

Kita tidak bisa kembali mengulang apa yang sudah ditetapkan dari awal.

Ketika semua sudah direncanakan dengan baik tujuanmu pun akan tercapai dengan gemilang. Nikmati hidup berkemenangan!

--Audy Jo


***

Semoga tulisan saya bisa dibaca, maksudnya dimengerti, hehehe.

Pertama kali sulit, hampir saya mau berhenti tetapi ketika hal itu dilakukan terus menerus jadi lebih menikmati pencarian kata. 

Mencari topik kadang sulit, saya harus diam dan tenang setelah itu akan timbul topik, kalimat pertama setelah itu baru bisa menyambung kalimat selanjutnya.

Salut sama penulis yang setiap hari buat renungan. Buat kalimat gimana ya? 

Semoga bisa terus berkarya ya, dan tulisan disukai. Semangat!



Love, Audy 
Share:

0 Comments:

Posting Komentar




AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement