"Nduk!" Tantemu mau datang!"seru Mboknya Lila.
"Iya, Mbok!" Lila balas menjawab pemberitahuan ibunya.
Kamar yang sudah lama kosong akhirnya ditiduri oleh tamu. Biasanya pamannya Lila, tidur disitu! Karena sekarang tugasnya jauh, kamar itu kosong terus.
Kalau ada waktu kadang Lila main di kamar itu. Pemandangannya bagus. Menghadap bukit-bukit dan tengah kota.
Kadang Lila bisa mengambil momen yang bagus dengan kamera gawainya. Belum kepikiran mau beli kamera yang benarnya. Dia juga bukan photographer yang sebenarnya.
Setelah membereskan tempat tidur, mengganti sprai dan membersihkan perabotan. Lila membuka jendela, biar udara segar masuk menggantikan udara yang rasanya sumpek.
"Tantemu datang bawa temannya. Katanya orang Filipina!" Hah! Sedikit terkejut, Lila enggak menyangka kalau tantenya mau bawa teman nginap. Mulai deh kebingungan melanda. Duh nanti ngobrolnya gimana? Pake bahasa apa? Hah, bahasa Inggris? Kaget deh ketika tahu bahwa teman tante engga bisa bahasa Indonesia.
Paling pakai bahasa isyarat ajalah pikir Lila, kalau sampe nanti dia ga bisa bicara.
Yang ditunggu akhirnya datang, cas cis cus ... Lila bisa juga mengajak temen tantenya bicara. Meskipun kadang terjebak karena kosa kata yang terlupakan. Semua lancar saja!
***
Pernah kedatangan tamu tiba-tiba? Kalau saya sebetulnya tidak suka ada yang datang tiba-tiba! Bukannya apa-apa ... saya merasa lelah dalam satu hari.
Sebelum tamu itu datang banyak persiapan yang harus dilakukan, Mulai dari membereskan kamar, memasang sprai, sapu, pel Dan mengelap jendela.
Belum lagi lorong antar kamar juga harus dibersihkan karena adanya rak handuk yang berjejer. Berantakkan!
Saya termasuk orang yang harus rapi dan sempurna. Semalaman saya bisa membersihkan kamar mandi, menyikat, dan menggosok ubin lantai supaya tidak licin. Semua karena apa? Menyenangkan tamu yang menginap.
Saya mengandaikan diri sendiri ketika datang menginap tempat orang lain. Saya bisa merasakan perbedaan yang ada ketika tuan rumah benar-benar menjamu dengan baik. Saya rasa kebiasaan saya itu didapat dari kecil. Ketika liburan, biasanya diajak menginap di hotel bintang. Jadi saya bisa merasakan rapihnya kamar dengan fasilitas yang ada.
Di luar negeri setiap tamu yang mau menginap biasanya beberapa hari sebelumnya sudah ada pemberitahuan. Sehingga lemari es mau enggak mau ada tambahan untuk menjamu tamu. Dapur juga bersih. Kamar mandi sudah dibersihkan oleh pembantu. Kalaupun ada yang kurang bisa dipersiapkan sebelum hari H nya.
Itu tata krama bertamu yang benar, tetapi berbeda dengan pelaksanaannya. Hari ini mau datang langsung bilang babibu! Mau nginap! Padahal ini hari terakhi pembantu kerja dan libur akhir pekan. Jadi ... bagian saya yang beberes!
Yah begitulah kebiasaan!
Love, Audy
0 Comments:
Posting Komentar