Pandangan Pertama

 

Audy Jo

Pantaskah? pertanyaan di benak Cindy seperti mencari jawaban ketika hari ini pertama kali dia harus membangunkan bos dari tidurnya.

Ah! tulisan di atas seperti menggoda saja, dengan konotasi negatifnya.

Sebagai seorang Sekretaris General Manager, Cindy mendapat kepercayaan lebih dari bosnya untuk mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatannya. Semua yang lebih pribadi dipercayakan kepadanya. Cindy merasa gerah, dadanya seperti sesak seperti ada yang menekan. Dia seorang perempuan muda belum pernah berpacaran. Rasa romantis mulai timbul dalam hatinya. Kebiasaan membaca novel romantis sekarang ingi dipraktekkannya. 

Hampir meleleh hatinya melihat bos yang ganteng itu. Apalagi dia juga masih single. 

Sejak bekerja di hotel ini, Cindy merasakan keakraban yang lebih antara dia dan bosnya. Sampai percakapan pribadi pun dilakukan berdua. Coba siapa yang bisa menduga arah persahabatan mereka? Tidak ada rahasia lagi di antara mereka.

Sambil mendekati kamar villa bosnya, Cindy melangkah sambil berjinjit, takut hak sepatu berbunyi nyaring membangunkan seluruh penghuni villa lainnya.

"Pak ... pak ... bangun! Ada rapat pagi ini dengan pihak P&K," ucap Cindy

Terdengar suara lirih, sepertinya Pak Bos terbangun mendengar keributan di depan pintu kamarnya. 

"Ya, saya sudah bangun!" Terdengar jawaban dari dalam kamar.

Baca juga : PDKT ala Gue Begini Loh

Cindy bergegas menuju ruang kantor yang berada di depan Villa untuk tamu yang menginap. Secepat kilat ia meraih telepon penghubung di antara staf kantor. Menghubungi bagian dapur untuk mempersiapkan sarapan untuk Pak Bos. 

Sambil membersihkan meja Pak Bos, ia tak lupa memberikan perintah ke staf kantor menyiapkan notulen pertemuan kemaren juga beberapa informasi pertemuan hari ini bersama Dinas P&K.

Pekerjaan ini hampir setiap hari dilakukan. Dia sudah nyaman dengan posisi ini. Bisikan miring sudah sampai di telinganya. 

Beberapa gosip terdengar tentang hubungan dengan Pak Bos. Semua tidak digubrisnya. Tidak ada apa-apa di antara mereka. Untuk saat ini, jawabnya dalam hati sambil tersenyum.

"Ma jangan lupa bangunin! Besok ada rapat dengan Hotel Cemara!" Suara yang familiar terdengar di ruangan kantor. Sekarang sapaan cinta mendominasi pembicaraan Pak Bos dan Cindy. Mereka sudah melangsungkan pernikahan dan sedang menantikan kelahiran anak pertama mereka.

***

Romantis ...romantis .... pernah bertemu dengan pasangan seperti mereka?

Rasanya untaian kalimat yang ada di novel-novel seperti keluar dari buku dan menari-nari di pelupuk mata.

Bersusah payah menemukan cinta sejati tetapi kadang tidak dipupuk dengan siraman kasih sayang, komunikasi dan lain sebagainya. Rasa egois masih menduduki tingkat paling tinggi. Belum bisa menekan ke-akuan yang ada.

Minggu depan adalah tanggal anniversary saya dan Hubby. Hehehe, dia ingat enggak ya? Kalau sampai lupa saya akan ..... 

Sudah melewati tahun perak apa perlu saya marah? Menurut Anda bagaimana? Pernahkah mengalaminya? Ketika sudah menyiapkan hati memasuki tanggalan penting, tetapi yang diharapkan tidak memperhatikan kita. Sedih? Tentu saja! Hanya mengingat tanggal istimewa sudah membuat kita merasa diperhatikan.

Baca juga : Always 

Beruntung kalau kita mendapat pasangan hidup yang mengasihi kita. Meskipun keriput mulai nampak, wajah kita di matanya masih tetap seperti dulu, waktu pandangan pertama kali bertemu.

Bertambah tua, hubungan akan mulai menjadi seorang sahabat. Selalu ada rasa keterikatan yang tidak mudah akan lepas. Karena keduanya sudah tahu. Ketika anak-anak keluar dari rumah, teman terdekat yang tinggal hanyalah pasangan kita. 

Jadi buat pasangan muda di luar sana ... mari kita sama-sama memberikan yang terbaik buat pasangan kita. 

Jangan lupa selalu berkomunikasi, ucapkan kata cinta. Memang geli dan rasanya mau muntah ketika kalimat 'I Love You' diucapkan pertama kali. Kalau sudah biasa, nanti  pasti akan terucapkan terus menerus tanpa ada paksaan.

Love, Audy