Menu

 

Menjaga Penampilan

 






Audy Jo

"Sudah cantik tapi masih ditinggalin suaminya," ujar saya sambil melihat televisi yang berada di depan saya dan Hubby.

"Kenapa gitu, Ma?" tanya Hubby

Mulailah saya bercerita, apa yang saya ketahui tentang artis yang sedang diperbincangkan saat ini. 

    Cantik, Tidak Sempurna

    Melihat keadaan para artis yang lagi dihebohkan, saya merasa sebagai perempuan ada rasa iba. Ternyata dengan wajah cantik seorang perempuan belum tentu mulus jalan hidupnya. Saya rasa pasangannya tidak mau bersyukur untuk keadaan yang ada.

    "Memang benar semua kalau dengan kacamata dunia enggak ada habisnya, semua maunya sempurna. Tetapi kembali lagi setiap orang harus bersyukur dengan apa yang diterimanya, kata Hubby

    Percakapan kami pun berkembang. Peristiwa yang terjadi di hiburan tanah air bisa merembet ke artis dunia.

    Lalu, saya ceritakan kepada Hubby, ada artis cantik yang mengejutkan sewaktu dia memproklamirkan melepas hijabnya. Karena dicerai oleh suaminya, padahal belum melewati tiga bulan pernikahan. Hubby yang mendengar cerita itu terperanjat. Apalagi tahu siapa keluarganya. 

    Baca juga : Beautypreneur

    Begitulah resiko menjadi seorang publik figur semua orang memperbincangkannya tanpa ragu. Padahal kita tidak tahu apa yang dia rasakan dalam kehidupan pribadinya. 

    "Capek ya, Pa," tanya saya meminta penjelasan ke Hubby, menjadi artis itu. Kayaknya semua enggak sempurna di mata penggemarnya. Ada yang kurang di bagian dada, lalu dipasang implant buat lebih memancungkan. 

    "Namanya juga artis, kan semua mencari sensasi. Kalau enggak begitu pemasukan darimana, ayo!" ujar Hubby sambil terkekeh.

    Benar juga! Saya perhatikan penampilan mereka selalu mulus dan kinclong. Apalagi outfit yang dipakai harus bisa menujang penampilan keseluruhan. Duh berapa dalam harus merogoh kocek dalam saku?


    Komedian Bikin Geli

    Jadi teringat nasehat Bung Mongol Stres ... aneh deh nama beliau hahaha. Dia bercerita mengenai ibunya yang sudah berumur. Setiap pergi ke gereja harus membutuhkan waktu lama untuk menggambar alis. Karena keputusan salah yang diambil. Ibunda membuat alis di tato sewaktu masih muda. Semua karena ingin seperti artis kesukaannya Teresia Teng. Sekarang beliau berumur 78 tahun dan alisnya turun. Dari jam 4 subuh mengoles dengan es batu di alis sampai jam 8 baru selesai berdandan. Memang kalau dikompres dengan es batu alis menjadi kencang hehehe.

    Beliau menyarankan untuk para perempuan muda kalau bisa jangan di tato tetapi di sulam saja. Jadi kalau sulaman hilang bisa disesuaikan dengan bentuk wajah pada umur yang ada. Mendengar cerita itu saya geli mendengarnya, walaupun juga merasa kasihan dengan ibu beliau. Membayangkan perjuangan ibu beliau untuk pergi keluar rumah, membutuhkan waktu yang tidak sebentar.


    Semua Karena Uang

    Dari satu persatu cerita yang saya angkat, bermucullah momen yang terjadi di dalam perjalanan hidup saya. 

    Ketika saya pernah makan bakso di salah satu rumah makan terkenal di Blok M. Seperti biasa kalau masuk restoran saya pasti cari tempat yang bersih dan strategis. Maksudnya jangan dekat kamar kecil alias WC. Selagi menikmati pesanan yang datang, tiba-tiba ada satu perempuan datang ke meja di depan saya. Oh ternyata tamu yang ditunggu oleh pengunjung di depan saya baru datang. Saya perhatikan seperti tidak percaya. Benarkah? Masak? Mirip? Enggak mungkin? Kalau iya kok penampilannya dekil, hitam enggak seperti yang ada di foto atau iklan. Seorang penyanyi terkenal, kakaknya penyanyi terkenal juga. Saya baru tahu kalau beliau badannya kecil mungil. Di Saat sekarang kalau saya ingat itu seperti kaget saja karena sekarang putih dan cantik, dada depan lebih maju. Ternyata ada cerita yang saya baca di suatu majalah kalau memang beliau mempermak bagian depannya. Ada juga perawatan untuk wajah dan keseluruhan badan. Pemakaian suntik putih menjadikan tampilannya lebih elit.

    Jangan iri deh. Kalau rupa kita biasa-biasa saja, yang penting perawatan dengan cleansing milk, dan toner saja setiap hari yaaa. 

    Baca juga :  Aku Cantik


    Yang Murah Saja

    Kebiasaan menjaga kesehatan kulit khususnya wajah, sudah saya biasakan ke anak-anak, sehingga mereka walaupun dalam pertumbuhannya dan hormon remaja mereka tidak begitu menyusahkan. 

    Tahukan mommy, anak remaja itu banyak banget hormon yang lagi bergejolak. Apalagi kalau sudah kenal dengan lawan jenisnya. Penampilan mereka harus selalu bersih ketika bertemu. Ribut dengan wajah yang berjerawat, hampir setiap hari diucapkan.


    Kepengin Seperti Idola

    Kembali cerita awal, ke permak wajah para artis ada yang kepengin seperti para idolanya. 

    Ngomongin idola sudah pasti rupanya yang cantik dan ganteng. Gimana menurut Anda. Idola Anda siapa? kalau saya sekarang lagi kesengsem sama grup idola anak muda dari Korea. Sebetulnya sudah lama saya tahu tapi enggak mau tahu dan enggak mau kenal. Pasti Anda yang lagi baca ini kenal dan suka sama mereka.

    Entahlah mengapa saya bisa kenal dengan mereka. Meskipun pertama saya tidak hapal dengan wajah mereka. Kok rasanya semua sama wajahnya. Apalagi dengan nama yang susah buat dihapalkan. 

    Ada dua personil yang lebih muda Jungkook dan V. Karena saya sering salah sangka, sehingga membuat saya lebih memberi perhatian kepada keduanya. Oh. ternyata ada perbedaan yang belum begitu hapal. V suaranya lebih berat, kalau nyanyi seperti dibawa ke zaman dulu. Sedangkan Jungkook lebih ringan suaranya. Dan ada satu personil yang wajahnya digadangkan sebagai the best di dunia. Jin. Klinik kecantikkan yang menjamur di Korea sekarang memasang waajhnya sebagai contoh untuk wajah yang diinginkan. 

    Korea menjadi terkenal dengan klinik kecantikkannya. Semua yang ingin diperbaiki berbondong-bondong pergi ke Korea. Klinik di sana sudah terkenal dengan kepiawaiannya. Bagaimana, Anda tertarik untuk 'menarik' wajah?

    Kepengin juga sih kalau melihat tingkat keberhasilan yang tercipta ketika ada beberapa artis menjadi cantik. Apalagi yang sudah berumur, wow sekarang menjadi kencang seperti ingin menyaingi anaknya sendiri. Ah, terlalu tinggi keinginan saya hahaha. Lagian koceknya tidak ada.


    'nd

    Yah begini sajalah, berpasrah diri saja dengan apa yang sudah Tuhan sediakan. Enggak usah neko-neko. Memang rumput tetangga lebih hijau dari rumput di taman kita.
    Sudah lihat  'rumput' tetangga hari ini?


    Love, Audy.


    Share:

    0 Comments:

    Posting Komentar




    AJPena Online Class

    Cerita Lain di Blog

    Buletin My World

    Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

    Ebook Audy Jo







    Klik Gambar Buku untuk Beli
    Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

    Advertisement