Subuh-subuh dapat pemberitahuan dari anaknya Mba yang kerja di rumah, kalau hari ini dia enggak masuk.
Wah ... langsung kepikiran menu apa hari ini? Maksudnya yang paling simple buat dimasak.
Beruntung ada aplikasi belanja. Langsung pesan saja. Nanti tinggal ambil, jadi masak lebih cepat di pagi hari.
Tumis wortel aja sama jagung putren, trus ayam di tumis teriyaki aja.
Haiyah ... gitu deh kalau engga ditulis suka kelupaan bahannya. Jadi beli dulu ke warung terdekat. Sebetulnya mau buat tumis saos tiram, eaaa ga ada, jadinya saos teriyaki.
Baca juga : Tumis Jagung Putren
"Bantu mama yuk, Kakak!" teriak saya dari lantai bawah ke Ananda yang di kamar atas. Si Mba ga masuk, begitu alasan yang saya utarakan.
Rupanya Ananda baru selesai sarapan dan mau minum panas. Kebetulan hari ini dispenser lagi rusak, jadi panasin air pakai teko di api deh!
"Ini wortel dipotong miring ya, begini!" Begitu seperti biasa saya kasih perintah hehehe. Duh, pisau kurang tajam jadi diasah dulu. Motong wortel kok keras banget!
Berdua hari ini ngurus dapur, saya bantu motong, dan iris semua. Sambil memberikan pelajaran buat Ananda untuk mendapatkan dua menu.
Sebetulnya dia sudah belajar masak dari kecil, cuma memang jarang praktek dibandingkan adiknya yang cantik.
Persiapan yang saya ajarkan untuk kedua Ananda 'bekal pegangan' suatu saat berada di negeri orang. (Amin)
Baca juga : Ayam Teriyaki
Kok, saya kalau iris daging ayam fillet, bisa dapat banyak ya? (Saya lagi membandingkan cara masak dengan si Mbak.)
"Terus tambah ini ... itu ... koreksi rasanya!" Sambil saya menyodorkan sendok kecil untuk Ananda cicipi.
"Bagaimana rasanya? Coba diingat rasa yang pernah dimakan waktu di restoran. Ada yang kurang?"
Sebisanya enggak mau pakai penyedap buat masakan. Walaupun, akhirnya masuk juga sedikit. Karena permintaan Ananda.
Akhirnya jadi juga masakan simple hari ini.
Love, Audy
0 Comments:
Posting Komentar