The Biggest Communal Home
Ceritadiri.com ~ Lagi nonton Wuxia alias drama genre fiktif yang mengeksplorasi petualanan seniman bela diri di Tiongkok kuno, kadang pikiran berkelana.
Rasanya ingin kembali merasakan peradaban zaman dulu, yang penuh dengan intrik-intrik dalam istana.
Kekaguman
Enggak tahu kenapa suka aja melihat masyarakat Hakka. Terkagum betapa peradaban yang tidak disangka-sangka begitu maju.
Masih ga habis berpikir, kok bisa masyarakat ini berpikir untuk mendirikan komplek rumah komunal, berbentuk bulat.
Kalau dari atas saya kok melihat seperti pesawat ruang angkasanya alien hehehe. Kebanyakan nonton nih. Barangkali juga ini ciri khas atau sign untuk "saudaranya" di angkasa. Eih kok melenceng.
Foto
Coba deh perhatikan!
Fujian Tulou adalah komplek arsitektur rumah masyarakat Hakka di tenggara Provinsi Fujian, Republik Rakyat Tiongkok. Kebanyakan dari Fujian Tulou dibangun antara abad 12 dan 20 Masehi dan mempuntaii total 46 bangunan. Wikipedia.
Tulou sudah jadi bagian dari World Cultural Heritage Sites pada tahun 2008, menjadi situs warisan dunia UNESCO.
Foto
Inspirasi Dunia Perfileman
Rasanya kalaulah bisa mampir ke sana anak-anak bisa berlari mengelilingi perumahan yang berbentuk bulat itu. Menganggap itu adalah tempat bermain untuk anak-anak.
Foto
Menjadi tempat inspirasi untuk berbagai film dunia seperti Mulan, Kungfu Panda. Rasanya kepengin nonton film Mulan lagi nih! Ngebayangin Mulan terbersit Tulou, begitu sebaliknya.
Perumahan Terlantar
Rumah tradisional orang Hakka ini bisa menampung 800 orang. Tetapi karena kurangnya fasilitas modern sehingga banyak yang meninggalkan Tulou ini. Seperti Tulou "De cheng Lou" yang sudah ditinggalkan. Tetapi komplek ini masih menjadi mahakarya arsitektur yang dipertahankan oleh masyarakat Hakka.
Tulou Map
Kalau dilansir dari Travel Kompas, Desa berdinding ini dibangun pada Dinasti Song (960-1279) ketika Hakka Han berimigrasi dari kampung halaman mereka di China Tengah ke pegununggan China Tenggara.
Foto
Fungsi Tulou
Selain tempat tinggal juga menjadi benteng pertahanan.
Sebagai Rumah Tinggal :
Dibagi menjadi 3 atau 4 area. Lantai pertama biasanya sebagai dapur atau ruang makan.
Saya berpikir biasanya dengan model ruko yang ada lantai pertama menjadi tempat usaha, ternyata tidak demikian dengan tulou. Lantai kedua baru mereka buat menjadi toko tempat usaha mereka. Lantai tiga dan empat menjadi tempat mereka tidur.
Lagi ngebayangin untuk orang yang berusia lanjut bagaimana menapak tangga naik untuk tidur di lantai paling atas. Barangkali kalau sudah biasa tentu tidak ada masalah, ups ngebayangin lagi sepak terjangnya para pesilat, semua lebih mudah dengan tenaga dalam hahaha.
Foto
Sebagai Benteng Pertahanan:
Melindung para penghuninya, Etnis Hakka dari serangan para masyarakat lain di sekitar mereka yang ingin mengambil alih tanah mereka.
Bentuk Tulou
Bentuk tulou ada yang bulat, persegi panjang. Ruangan dalam tulou ada 64 ruang per lingkaran, semua disesuaikan dengan Pa Kua (Ba Gua) adalah delapan diagram atau simbol yang merupakan dasar sistem kosmogoni dan falsafat Tiongkok kuno. Dilihat dari asal katanya, "Ba" berarti delapan, sedangkan "Gua" adalah trigram (tiga garis). Setiap Gua terdiri dari tiga simbol Yao. Simbol Yao melukiskan bentuk Yin atau Yang. Wikipedia
Foto
Biasanya untuk acara pernikahan atau acara resmi lainnya diadakan di tengah komplek atau di tengah lingkaran perumahan. Ada beberapa pintu masuk.
Salah satu sudut menghadap kuil tempat sembahyang yang dipergunakan ketika mengadakan upacara pernikahan.
Foto
Biasanya satu komplek ini didiami oleh satu keluarga besar dengan satu marga. Dalam satu ruang tidur, kalau anaknya lebih dari satu biasanya ada tangga di luar pintu menuju ruangan atas. Jadi ada tambahan diluar lingkaran yang 64 ruangan tadi.
Binatang Peliharaan
Dengan keterbatasan lahan, para penghuni tulou juga memelihara binatang, seperti bebek, ayam, kelinci. Biatang peliharaan dibuatkan kandang di lantai pertama di depan rumah, menyatu dengan dinding kamar, yang atasnya diberi tutup yang bisa dibuka ketika akan diberi makan. Sedangkan untuk binatang peliharaan lainnya para penghuni menaruhnya di dalam guci. Biasanya guci atau gentong berisi arak, tetapi karena sudah tidak ada lagi yang memproduksi, gentong tersebut dijadikan tempat untuk menaruh binatang peliharaan mereka. Enggak kebayang deh cara hidup para peliharaan itu.
Selain tulou yang berbentuk lingkaran, kotak ada juga yang berbentuk persegi panjang, misalnya Tulou Zhengulou yang dibangun pada masa Dinasty Ming berumur 400 tahun. Tulou ini sudah direnovasi oleh para penghuninya. Walaupun mereka sebahagian besar sudah pindah tetapi mereka masih menjaga kelestrian tulou peninggalan keluarga.
Biasanya ketika Festival Musim Semi, para penghuni akan pulang untuk merayakan festival ini di kampung halaman mereka. Khususnya di daerah Fujian akan diadakan "Open Dragon Gate', atau festival ritual Naga. Biasanya di tanggal 30 Desember menyambut perayaan tahun baru, dengan memasang kembang api yang meriah.
Foto
'nd
Setiap negara atau daerah memiliki ciri khas masing-masing. Biasanya ini sebagai tradisi yang sudah ada sejak nenek moyang dulu. Dijaga turun temurun, agar segala tradisi yang ada tetap terjaga, dan keturunan yang belum lahir akan mengetahui akar nenek moyang mereka berasala darimana.
Bagaimana? Sudah tahu akar nenek moyang kita?
Baca juga :
Mengetahui Latar belakang Nama
Etnis Hakka
love, Audy
Courtesy of you tube
1. Little chinese everywhere
2. Google
3. Wikipedia
4. Travel Kompas
5. Source Picture Canva by Audy Jo
0 Comments:
Posting Komentar