Audy Jo
Bertanya kesana kemari kadang membuat yang ditanya menjadi kesal. Apalagi ketika sedang dalam keadaan sibuk. Tentulah pertanyaan yang tidak ada hubungan dengan diri yang bersangkutan membuat kesal.
Begitu juga sebagai seorang mama, ketika anak sakit kadang ingin jawaban terbaik didapatkan.
Enggak mungkin juga langsung bertanya ke dokter, kecuali dokter itu sudah lebih dekat dengan kita atau punya saudara dokter lebih asyik.
Jalan satu-satunya bertanya ke Google. Sebagai tempat bertanya juga teman terdekat, apalagi teman seperjalanan dalam setiap hal.
Untuk saya yang suka curhat dan dituliskan, google tempat bertanya bagaimana cara menulis yang pas di blog Ceritadiri.com
Pertanyaan yang ada di pikiran, enggak semua orang di sekitar tahu jawabannya.
Makanya larinya ke si "Mbah" Hal-hal sepele pun ada jawabannya. Enggak langsung satu jawaban sih! Ada beberapa jawaban yang dipilih, kembali lagi keputusan ada di tangan kita sendiri.
Anak sakit apalagi, lagi dilema kalau anak demam apa boleh ke luar kota. Jawabannya ada yang boleh, ada yang enggak boleh!
Nah, terus keputusan sebagai ibu?
***
Dalam konteks hari ini, sebetulnya keponakkan yang sakit, dan Mamanya, adik saya kerja di Jakarta.
Rencananya Sabtu ini mau ke Jakarta mengantar kakaknya yang keterima kerja. Mau lihat tempat kos yang sudah dipesan. Hari Senin, keponakkan saya sudah mulai kerja.
Bersyukur untuk perjalanan kehidupan yang berliku dan akhirnya sampai di titik ini.
Sebagai orang tua sudah pasti doa yang terbaik dinaikkan, supaya perjalanan semua lancar, meskipun ada kerikil, semua pasti bisa dilalui.
Konteks yang saya bahas ini kayaknya menjadi dilema juga buat saya.
Kalaupun ada rencana liburan yang ingin dilakukan, mendadak anak sakit bagaimana keputusan yang harus diambil?
Enggak semudah itu juga membatalkan tiket perjalanan yang sudah dipesan jauh-jauh hari sebelumnya.
Dari jawaban yang saya dapat, dari dokter online, boleh saja! Sebelumnya diberikan obat-obatan sebelum keberangkatan. Misalnya kalau mau naik pesawat diberikan obat yang bisa diminum untuk meminimalisir ketidakenakkan di telinga.
Setelah sampai di tempat tujuan, cari dokter yang bisa menangani kalau sakitnya masih berlanjut.
Di lain sisi, ada juga jawaban yang tidak memperbolehkan dalam kondisi sakit melakukan perjalanan.
Saat sedang sakit, tubuh memerlukan istirahat yang cukup supaya mengembalikan metabolisme yang sedang lemah. Apalagi kalau penyakit tersebut terinfeksi dari virus di udara. Berbeda kondisi tempat, juga cuaca memberatkan para penderita.
Saya sih berharap tidak terjadi demikian, karena keponakkan saya masih muda dan energik dengan latar belakang Tekwondonya.
Tetapi kalau virus sudah masuk dalam tubuh, berarti alarm badan sudah berbunyi, kalau tubuh sedang lemah dan kurang penjagaannya.
Ada saran enggak, Moms?
Sudah sih berkomunikasi dengan adik saya yang notabene ibunda para keponakkan. Tidak melarang tapi mengizinkan datang menjenguknya. Pasti sembuh nanti kalau sudah ketemu aku! Begitu jawaban beliau.
Sebuah kalimat ajaib yang biasa para ibu-ibu katakan ketika anak-anak sakit. Entahlah!
Tuhan memang sudah mempersiapkan kondisi tertentu. Ketika seorang anak sakit, memeluk mamanya pasti sembuh. Apa ini yang disebut naluri keibuan?
Dalam perjalanan kehidupan saya sebagai seorang mama, kadang ada energi yang lain ketika anak sakit. Sepertinya energi penyembuh yang ditransfer ke tubuh anak, ketika sedang memeluknya. Rasanya kita tahu energi itu akan menuju ke tempat yang sakit.
Yang saya perhatikan perbedaan antara ayah dan ibu ketika dalam pemilihan obat juga terlihat. Ayah lebih bimbang dalam pemberian obat dibandingkan ibu. Barangkali karena sudah terbiasa dari mereka bayi, ibu yang lebih banyak bergaul dengan para dokter dan obat. Jadi sudah menjadi pakar apoteker dalam keluarga, tahu obat mana yang terbaik untuk anak-anak.
Bagaimana para Mommies?
Ah, itu ketika semua lagi mulai drop ya! Berharap semua baik-baik saja, dan tidak ada yang sakit.
Karena itu, terimalah ketika masih sehat, mama terlalu cerewet. Semuanya untuk menjaga langkah kaki dalam keluarga terus berjalan, jangan ada yang berhenti mengeluh sakit!
Sehat-sehat terus ya semua pembaca!
Love, Audy
0 Comments:
Posting Komentar