Jalani Dulu!
Ceritadiri.com ~
Saya sedikit tertegun, ketika Ananda memperbandingkan antara dua kampus yang dikunjungi.
Pas pembicaraan yang terjadi, Ananda baru datang mengunjungi salah satu kampus terkenal di kota Bandung.
"Maksudnya kampusnya, Dek?" tanya saya, " Bukan nasi gorengnya." Geli hati saya waktu mengutarakan ini.
Jawaban yang saya terima sedikit ngambang, karena dibilang kampus sama-sama besar.
Saya pikir biasalah! Ketika seseorang bertemu dengan hal baru, pasti utamanya wujud yang terlihat pertama kali. Diperhatikan, dipertimbangkan. Enggak munafik sih, saya juga melihat pertama kali dari penampilan, ketika bertemu.
Baca juga : Masa Depan
Memaksa diri untuk menerima keadaan yang ada. "Mengosongkan gelas", dalam artian, jangan berpikir macam- macam dulu, apalagi mengingat kata si anu, kata si ani ... kampus anu begini loh!
Banyak plus minusnya, ketika bertemu dengan suatu yang baru. Rasanya musti kita jalani dulu sebelum mengambil keputusan, bahwa yang kita jalani baik atau jelek.
Masih ada satu lagi kunjungan ke kampus yang di jalan Dipati Ukur. Rencana tanggal 25 Mei, ini. Eh, tanggal 23 Mei ini pergi ke Trans Studio Mall, TSM. Wah, ada banyak cerita yang akan ditulis nih!
Kok, rasanya mau lulus sekolah jadi lebih banyak kegiatan di luar sekolah. Cukup melelahkan! Untuk diri saya pribadi juga melelahkan, baik fisik maupun keuangan.
Baca juga : Roller Coaster in Life
O, iya. Kembali ke cerita perjalanan Ananda ke kampus.
Saya cukup senang juga, kalau Ananda bisa mendapat pengetahuan mengenal perguruan tinggi, sedikit banyak mengerti ada beberapa fakultas yang bisa diikuti.
Bukan rahasia lagi, kalau yang mengenal saya pasti tahu, perkuliahan apa yang dinginkan untuk anak-anak saya. Arsitek atau Dokter. Semua ada alasannya ketika saya menyodorkan ke Ananda.
Terbukti untuk Ananda yang besar, apa yang saya sampaikan bisa sesuai. Ananda yang cantik, adiknya sekarang juga mulai berpikir untuk masa kuliahnya. Masih menimbang jurusan apa yang mau diambilnya.
Baca juga : Tiga Hari
Semoga, harapan orang tua bisa diikuti hehehe. Kalaupun enggak ya ga apa juga. Yang terpenting bisa bertanggung jawab dengan pilihannya sendiri.
Pssst ... fyi, di rumah ada yang bisa ngajar jurusan Arsitek, jadi ga usah repot-repot panggil guru les.
Love, Audy
0 Comments:
Posting Komentar