Orang yang Tepat

 

Pada Saat Terpuruk

Ceritadiri.com ~ Awal bulan yang mendebarkan.

Saya pikir masih bisa mengikuti cara yang biasa, mencicil. Ternyata tidak bisa karena berbeda perutukkannya.

Masuk semester baru, harus bayar seperti yang ditagihkan. 

Kalau menurut sistem harus membayar belasan juta. Tidak bisa dicicil. 

Pada saat ini keuangan kami belum bisa kembali normal, sejak pensiun dipercepat. Yang kami bisa hanya membayar beberapa kali.

Tuhan itu baik, semua diarahkan. Menghubungi orang di sekitar kami yang mau membantu.

Mempunyai banyak teman itu suatu berkat. Apalagi yang banyak koneksinya. Semua ditanya, apakah ada jalan dengan persoalan yang dihadapi keluarga kami.

Menghubungi rantai satu dengan rantai yang lain.

Memang benar pepatah yang mengatakan dikala seseorang itu terpuruk, lihatlah siapa yang akan membantu.

Beruntung semua anak-anak Tuhan dengan kerelaan hati mau membantu.

Masalahnya kami tidak tahu harus bagaimana menghadapi masalah ini. Siapa orang yang tepat harus kami hubungi. 

Di awal juga seperti ini, tetapi rasanya ada lebih banyak kemudahan. Sekarang masih mencicil bulanan sampai September 2024. 

Semoga ada berkat lebih untuk melunasi secepatnya.

Karena biaya semester sebelumnya belum selesai, makanya di sistem  untuk semester terbaru tidak bisa masuk untuk pembayaran cicilan.

Setelah mendapat orang yang tepat di kampus, dan mau membantu juga bertukar pikiran memberikan jalan. Akhirnya di dapat juga kesepakatan.

Dari kampus bisa membayar dicicil, walaupun tidak sesuai keinginan kami, tetapi semua bisa diatasi untuk cicilan pertamanya.

Bersyukur untuk saudara di sekeliling kami yang bisa membantu. 

Hanya balasan doa yang bisa kami panjatkan untuk semua yang sudah membantu. 

Untuk pembayaran selanjutnya hanya berharap dari Tuhan saja yang menyediakan.

Perlukah melihat ke belakang? 

Melihat saja, tidak usah disesalkan. Semua sudah terjadi, dan tidak kembali mengulang kesalahan yang sudah dilakukan. 

Berjalan saja ke depan, dan membawa catatan apa yang harus atau tidak dilakukan.

Love, Audy