Lansia Dapat 20%
Begitu juga dengan Ibunda. Kalau habis ngumpul sama teman gereja, pasti ada cerita baru.
Kalau Bisa Kenapa Enggak!
"Teman-teman mau wisata ke Yogya, Nih!" ucapnya.
"Wah asyik banget!" seru saya.
Sedikit kebimbangan di wajahnya.
"Pergi enggak ya? Uangnya darimana? Apa pinjam koperasi, biar enggak ngeberatin anak-anak?"
Banyak pertimbangan sebelum memutuskan.
"Coba nanti tanya adik-adik," ujar saya.
Sebetulnya malas juga kalau berhubungan soal uang. Tetapi bagaimana lagi. Saya tidak ada uang lebih juga.
Setelah kasih kabar ke adik-adik, dan menunggu jawaban. Ada yang jawab, ada yang enggak jawab.
Ternyata Ibunda langsung menepon satu-satu, dan dapat uang wisatanya. Syukurlah!
Mumpung masih sehat, dan bisa, kenapa enggak. Kalau mau dipikirkan enggak terlalu banyak juga jumlah uangnya, tetapi kalau untuk saya jumlahnya lumayan. Apalagi memang lagi butuh. Ya, sudahlah setiap orang ada berkatnya masing-masing.
Kata Teman, Ayo!
"Yuk kita ke Stasiun Kereta Api," ucap Ibunda.
"Mau apa, Mi?" tanya saya.
"Dapat info dari teman kalau untuk Lansia katanya ada potongan! Mereka juga mau buat. Ada potongan 20%, kan lumayan tuh nanti kalau ke Yogya," jelasnya.
Sebenarnya saya sudah ngobrol juga dengan adik. Disuruh coba pakai aplikasi. Tetapi Ibunda suka malas yang buat ribet. Mau ke stasiun aja. Saya juga kurang mengerti potongan Lansia ini. Lagi enggak mudeng alias malas mencari di google.
Mau Pergi Ribet Juga
Akhirnya Sabtu kemaren siang jadi juga saya pergi dengan Ibunda.
Pas jamnya setelah makan snack dan menjelang makan siang. Duh! repot buat saya.
Sambil menunggu mobil online yang kelamaan datangnya, saya bawa saja bekal makan siang, repot sih sebetulnya.
Ternyata mobil online berganti, dari yang menunggu 30 menit, menjadi 7 menit. Saya enggak tahu, lagi asyik di WC, he-he-he.
Malu Bertanya Nanti Sesat Muter Stasiun
Sesampainya di Stasiun Kereta Api Bandung yang mana kami pilih masuk melalui pintu utara Kebun Kawung.
Ibunda tanya sama porter. Dimana kantor KA. Rupanya ada di pojokkan kanan, arah ke toilet atau mesjid.
Dengan tulisan Layanan Konsumen atau Customer care dengan dasar warna oranye yang menyolok
Seperti biasa, kalau mau masuk tempat baru, saya suka dengan cepat melirik keadaan tempat yang mau dimasuki.
Mesin Nomer Antrian
Oooh, ternyata ada nomer antrian.
Mesin antrian ditutup kertas. Kenapa ya, kok mesin canggih begini jadi seperti mainan.
Setelah mengikuti pengarahan yang ditulis di layar mesin, kami dapat nomer antrian.
Ruangan kecil di dalam kurang banyak menampung pengunjung, sehingga saya mengalah saja untuk berdiri di luar.
Entahlah apa yang terjadi, tiba-tiba Ibunda ngobrol sesuatu, dan tiba-tiba seorang ibu keluar dari dalam.
Ternyata nomer antrian salah. Kalau Ibunda dengan huruf C beliau dengan huruf B.
Sambil menduga-duga apa yang harus ditekan di layar mesin tadi. Saya yang berdiri di samping akhirnya menjadi penunjuk arah. Cie kayak yang kerja saja sebagai petugas layanan konsumen he-he-he.
Beberapa pelanggan juga begitu, saya dengan senang hati memberitahukan fungsi dan pilihan mesin antrian.
Sampai akhirnya Ibunda dipanggil petugas, saya masuk mendampingi, maklum telinga Ibunda kurang baik.
Lansia Belajar Sistem Modern
Eaaa ... ternyata ... setelah mendaftar engak dapat kartu yang seperti dipikirkan Ibunda.
Tetap saja harus memasang aplikasi Kereta api. Cari di play store.
Pas beli tiket juga jangan lupa menekan tulisan reduksi untuk mendapat potongan 20% itu.
Benar juga kata adik saya, pakai aplikasi tuh! Yeahhh!
"Nanti pasangin aplikasinya ya, Di!" seru Ibunda.
Yah, gimana ini. Emang saya harus pergi juga ke yogya, hahaha batin saya.
Pantun tebakan:
Burung nuri burung dara
Terbang ke sisi taman kayangan
Cubalah teka wahai saudara
Semakin diisi makin ringan?
Apresiasi PT. KAI
KAI memberikan reduksi atau potongan harga sebagai apresiasi untuk para pelanggan yang menggunakan kereta api sebagai moda transportasi andalan.
Ss KAI |
Kalau baca dari informasi, ada masanya juga nanti diperpanjang lagi.
Cek deh Apresiasi KAI
'nd
Semua beres, walaupun belum instal aplikasi. Masih bulan maret kok pergi ke Yogya.
Tetapi minimal hati Ibunda sudah tenang.
Uang jalan sudah ada, tinggal cari uang buat oleh-oleh hehehe.
Yang penting sih dari sekarang sudah mulai jaga kesehatan.
Love, Audy
Reff:
PT. KAI
0 Comments:
Posting Komentar