Ada yang berbahasa standar, tetapi menurut daerah lain, kasar sekali cara berbahasanya. Perlu tenggang rasa yang tinggi ketika berkomunikasi. Makanya muncullah Sumpah Pemuda.
Bulan Bahasa dan Sastra secara rutin diselenggarakan Kemendikbud pada bulan Oktober sejak tahun 1980 sebagai salah satu bentuk memperingati hari lahirnya Sumpah Pemuda, yang menyepakati Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Google
Tujuan diadakan bulan bahasa ialah untuk mengembangkan minat siswa dalam sastra, khususnya membuat cerpen.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36). Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Google
Bahasa mencerminkan bangsa, rasanya slogan ini sering didengar.
Makanya bulan bahasa diperingati setiap bulan Oktober untuk memperingati Sumpah Pemuda dimana isinya;
Sumpah PemudaKami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Kalau pengertian bahasa menunjukkan bangsa bisa sih diartikan, bahasa yang kita pakai dari negara mana.
Sedangkan awalnya dulu pengertian bangsa diartikan tingkatan di dalam masyarakat.
Baca juga :
Apakah dari tingkat bangsawan atau rakyat jelata. Karena dulu masih kental dengan sistem kerajaan, dan sekarang dengan berganti sistem pemerintahan yang demokratik, pengertian bangsa dipakai untuk pengertian yang sebenarnya.
Kadang sebagai bloger, harus memakai bahasa yang enak untuk dibaca. Pegangan kamus bahasa Indonesia menjadi makanan harian sebelum menulis. Takut salah persepsi.
Tetapi jangan kuatir juga, asal tidak menulis kata-kata yang tidak sopan, dalam hal menulis tidak ada yang melarang.
Beruntung sekarang bahasa gaul seperti baper, lemot, lebay, sekarang sudah masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI. Setelah diluncurkan Ejaan Yang Dsempurnakan, EYD edisi V.
Beberapa penulisan sepertinya harus dicek ulang. Pemakaian kalimat judul film yang biasanya memakai tanda kutip, sekarang hanya dimiringkan saja. Heeem ... sepertinya harus belajar bahasa Indonesia lagi yang benar.
Bagaimana bahasa Indonesianya, Sist?
Love, Audy
0 Comments:
Posting Komentar