10 Ilmu Parenting Untuk Papa dan Mama
Belajar Parenting Dari mana Saja.
Mendapat kiriman buku dari KEO, Komunitas Emak Online, sungguh senang. Karena saya suka dengan penulisnya.Saya rasa mengikuti MedSosnya, tetapi tidak pernah melihat update-an beritanya. Apa saya salah setting. Atau harus diberi label favorit? Sehingga berita pertama bisa saya dapatkan
Ada saran?
Biasanya yang belajar ilmu Parenting banyak para ibu ya? Entahlah saya hanya penasaran dengan para Bapak dalam menghadapi anak-anak.
Apalagi di grup perempuan yang saya ikuti, setiap hari Selasa ada jadwal belajar Parenting dengan pakarnya Ibu Dian. Kadang saya mengikutinya kalau topik yang dibawakan sesuai dengan kondisi saya. Kebanyakkan kalau judulnya mengenai para remaja saya usahakan untuk menonton.
Ilmu parenting biasanya saya dapatkan dari mana saja. Dunia digital saat ini memberikan kemudahan untuk mencari informasi yang relevan dengan kondisi yang saya alami dalam membesarkan kedua remaja yang mulai beranjak dewasa.
Meskipun terlihat badan mulai besar, yang namanya anak, ya tetap seperti anak-anak. Rasanya ada yang buat pepatah ini, deh!
Memasuki beberapa grup yang mengusung tema parenting rasanya cukup membantu. Kebanyakkan belajar dari kasus para orang tua lain, bisa mejadi bahan pertimbangan yang masuk akal, dalam mendidik sesorang anak. Meskipun ada beberapa yang tidak sesuai. Dicari jalan tengahnya, kira -kira mana yang lebih baik atau cocok. Terus trial and error. Sehingga mendapat pengalaman cara yang tepat untuk menjadi orang tua yang baik.
Mengenal Sosok Ayah Edy
Karena Hubby selalu memberikan tanggung jawab lebih besar untuk saya dalam mendidik di rumah. Tetapi tetap keputusan terakhir ada beliau.
Entahlah apa karena terlalu percaya, hahaha.
Masalahnya kadang didikan saya dan Hubby berbeda. Saya lebih keras mendidik anak-anak. Kadang seperti mereka sudah besar saja. Harus cepat bisa melakukan sesuatu.
Untuk mendidik anak saya memakai sistem Reward and Punishment.
Masalah yang terjadi anak-anak, kadang mengadu sama papanya, hahaha.
Nah, seperti ini nih yang kadang saya suka bertanya ke diri sendiri. Katanya semua sudah diserahkan kepada saya, tetapi dalam pelaksanaannya seperti di stop semua cara didik ala saya.
Jadinya kadang anak-anak menjadi ragu-ragu. Melihat papanya, lalu melihat mamanya. Hehehe.
Saya akui, masih belum bisa mensinkronkan "rasa" dengan Hubby.
Ada pertanyaan yang mengganjal tentang sosok Ayah Edy. Kok lelaki ini bisa ya mengajarkan Parenting. Jarang ada lelaki yang mengurus soal urusan keluarga, biasanya semua dipegang para ibu.
Kalau dilihat dari latar belakang Ayah Edy seperti Bapak-bapak pada umumnya. Sebelum menjadi seorang Ayah Edy juga sama.
Sebagai orang tua kadang tidak sabar, pemarah juga ada. Ternyata kebiasaan suka dengan anak-anak sudah dari dulu.
Baca juga : Nostalgia
Ternyata jalan hidup seseorang memang sudah digariskan.
Semua orang pasti akan mengalami masa jeleknya dan kemudian menjadi lebih baik.
Barangkali dari perjalanan ini, seorang Ayah Edy bisa mengambil hikmahnya sehingga menjadi terkenal di kalangan orang tua.
Dok. Pribadi |
0 Comments:
Posting Komentar