Beruntung, Hubby sigap juga. Langsung mengambil krem gosok. Menggosok secara cepat,. Panas krem sekarang sudah tidak ada rasa panasnya di kaki. Sedangkan di tempat lain masih kerasa panas banget.
Keseringan memakai krem gosok di kaki jadi rasa kulit sudah kebal. Menggosok lebih cepat biar terasa enak.Walaupun perasaan intensitas gosokkan sekarang melemah. LOL. Kecapean deh!
Dari tadi ngomongin kesakitan. Apaan tuh!
Syaraf kejepit di Lumbar 5, sering kumat kalau kecapean pagi dan siangnya. Hari ini masak kelamaan, lihat handphone juga berdiri. Lupa, biasanya ada bangku untuk melihat handphone ngurus grup.
Namanya juga kerja Online, sambil masak, ngonline. Kadang, ibunda ngomel, "masak kok lihat handphone!" Deg, rasanyaaa. "Tetap masakan kan! Walaupun pegang handphone." Judesnya keluar hehehe, Ampun!
Naik, turun tangga kebanyakan juga bisa memicu kejang di subuh. Padahal sudah pakai celana panjang dan kaos kaki.
Sebetulnya setiap subuh sudah merasa kalau kaki mau kejang, tapi tidak diikuti maunya ditarik. Bisa berabe bisa keterusan kejangnya.
Subuh ini kok rasanya lebih lama sakitnya. Dua kali serangan, mulai betis kanan dan betis bawah dekat tumit.
Akhirnya, pukul 04.45 reda. Mau tidur kembali, Tetapi Pukul 05.00 Waktunya dengan Firman.
Ketiduran dengerin suara yang kotbah, halah! Terlelap 30 menit. Buru-buru nyapa grup Tele dan WA.
Sambil berbaring tetap ikut zoom, walupun kaki rasa lemah dan cenat cenut seperti syarafnya bergerak sendiri. Iih!
Kalau masih tinggal di BSD, enaknya deket sama RS tempat fisioterapi, jadi bisa datang langsung. Sekarang di Bandung lumayan. Rumah di bukit harus buat janji dulu. Apalagi dimasa puasa begini, belum tahu jadwalnya.
Jadi, dengan alat yang ada saja di rumah.
Pemanas Listrik |
Pemanas listrik taruh di Lumbar |
Bola karet untuk senam |
Latihan syaraf kaki |
Semangat, tetap ngontent.
Love, Audy
0 Comments:
Posting Komentar