Seperti matematika? Apa iya? Rasanya gampang ah! Apa karena sudah melalui yang susah ya.
Banyak benar pertanyaan dalam hati.
Mengolah pertanyaan, dan jawaban sendiri.
Begitulah kira-kira pikiran seorang perempuan yang menjadi pengajar.
Mencari pola baru setiap habis kelas yang ada. Mulai dari kelas sebelum masuk di institusi yang sekarang. Terus mengasah pemikiran tentang materi yang dikuasai.
Sebagai pengajar, enggak hanya ilmu yang ada saja dipelajari. Tetapi ilmu yang berkaitan juga di pelajari. Berbagai aplikasi dicoba. Ilmu yang tadinya malas dipelajari, sekarang harus dikuasai. Untuk menambah tips yang di share di kelas kolam belajar dari institusi yang lain.
Kalau sudah belajar, semua ilmu diolah supaya bisa dimengerti dan dibuat sesimpel mungkin.
Senang sih kalau sudah mulai mengobrol. Bertanya dengan lawan bicara yang memang serius. Asyik kadang jadi lupa juga.
Tapi senang kalau mendapat teman baru. Dengan catatan semua harus berpikir positif jangan ada "dusta di antara kita". Ada-ada aja nih!
Persahabatan yang baik itu tidak melihat latar belakang, berasal darimana, agama apa, pendidikan apa, dan masih banyak lagi deh. Yang kadang sifat begini kurang diterima di lingkungan pergaulan.
Benar enggak?
Sudah dua hari ini sepertinya kurang fit. Biasa ... enggak pernah mandi eits maksudnya keramas pagi pukul 05.30 sekarang keramas dan mandi air dingiiiinnn. Gas air panas habis dan mau coba mandi air dingin saja. Brrrr ....
Tapi demi melakoni sebagai pengajar, yaa semua dilakukan. Yang penting hubby mendukung, walaupun dengan omelan sedikit.
"Enggak belajar dari pengalaman." kata beliau.
Merayulah!
Walaupun belum 100 persen, tapi sudah Lumayan. Ijin sudah dikeluarkan. Tinggal bagaimana jadwal di balance dengan keluarga.
Semangatlah!
Love, Audy
0 Comments:
Posting Komentar