Iihhh ...!
"Apa itu yang ngambang! Berwarna kuning!"
Melihat "sesuatu" yang tidak semestinya ada di sungai.
Beberapa gedek tempat mandi yang berada di pinggiran sungai. Tidak pernah berpikir cara mandi atau buang hajat di daerah pedalaman seperti ini.
Pengalaman yang masih membekas sampai sekarang. Bagimana sebuah sungai menjadi tempat utama semua orang untuk melakukan kegiatannya. Tentu yang terutama kebutuhan air untuk dipakai.
Baca juga : Memoar One
Walaupun begitu yang namanya masih kanak-kanak menikmati saja kegiatan yang dilakukan mengikuti gaya hidup yang terjadi di pedalaman ini.
Meloncat kegirangan merasakan air sungai yang mengalir, tanpa memperdulikan "sesuatu itu" yang sudah lewat pergi dengan aliran sungai.
Memori Sungai Kayan tiba-tiba teringat kembali karena dapat Notifikasi "Merayakan Hari Sungai Nasional" yang jatuh tanggal 27 July.
Pertama kali naik longboat di Sungai Kayan tahun 1979 masa itu belum banyak pilihan untuk ke Kabupaten Bulungan. Atau memang karena masih kecil belum bisa berpikir pilihan apa yang harus diambil. Yang penting keputusan Orang yang lebih tua atau yang pada saat itu Sensei bela diri harus dituruti.
Berangkat dari Pulau Bunyu menaiki perahu cepat menuju Tarakan terus menuju Bulungan melalui Sungai Kayan.
Love, Audy
Reff :
0 Comments:
Posting Komentar