Washi atau wagami adalah kertas yang dibuat dengan metode tradisional di Jepang.
Dibandingkan kertas produksi mesin, serat dalam washi lebih panjang sehingga washi bisa dibuat lebih tipis, namun tahan lama.
Produksi washi sering tidak dapat memenuhi permintaan konsumen sehingga berharga mahal.
Sejarahnya
Washi sendiri sudah ada sejak abad ke 8M. Yang diturunkan ke generasi berikutnya.
Tehnik tradisional pembuatan pada saat ini sudah diturunkan dan dipakai di daerah:
1. Kota Hamada
Pabrik Shimane
Dengan produk bernama: Sekishu -Banshi
2. Kota Mino
Pabrik Gifu
Produk bernama: Hon -Minoshi
3. Kota Ogawa/Higashi- Chichibu Village :
Pabrik Saitama
Produk bernama : Hosokawa- Shi.
Cara Pembuatan Washi dari batang Mulberry
1. Mempersiapkan Materi mentahnya:
- Dipilih batang yang masih muda /awal tumbuh, ditebang.
- Kulit batang dikupas
- Dicuci dan direndam dalam kolam yang berisi air yang mengalir sehingga air tetap bersih. Rendam beberapa hari untuk menghilangkan kotoran yang menempel dan medapatkan serat berwarna putih.
3. Angkat dan rendam dalam air bersih yang mengalir.
- Di momen ini biasanya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran.
- Momen kebersamaan terjalin di antara keluarga dengan saling memberikan informasi tentang serat yang sedang dikerjakan.
- Serat dihamparkan, dirapihkan. Setelah itu dipipihkan dengan cara menumbuk dengan Batang kayu atau palu gada dari kayu.
Hal ini dilakukan untuk merapihkan bentuk yang berantakan dan mengeluarkan air yang ada. Dipukul sampai hancur, menjadi bubur.
5. Hasil serat yang hancur di masukan kedalam wadah berisi air dicampur dengan getah dari sisa kulit batang yang dikupas.
Hal ini dilakukan supaya serat bisa menempel kembali.
Air yang berisi serat dicedok di ditampung dalam saringan cetakkan kayu, bentuknya sesuai kebutuhan pabrik yang bersangkutan.
6. Memeras, Menata, Mengeringkan.
Cairan yang berisi serat tadi, ditampung dalam saringan cetakkan kayu. Ditunggu semalaman untuk mengeringkan airnya. Setelah itu di keringkan di matahari hari. Sehingga menjadi kertas yang lembut dan natural.
7. Hasil kertas yang sudah jadi, disusun sesuai ketebalan.
Biasanya terjadi perbedaan, karena penampungan air serat yang tidak sama setiap cedokkan di dalam saringan cetakkan kayu standar pembuatannya.
Jenis Washi
1. Kertas Mashi
2. Kertas Kokushi
Kokushi adalah sebutan untuk kertas dengan bahan baku pohon murbei. (Broussonetia kazinoki atau dalam bahasa Jepang disebut koku).
Bahan baku berasal dari serat kulit dari dahan pohon yang masih muda. Kulit dahan pohon harus direbus dulu sebelum dapat dibuat kertas.
3. Kertas Hishi
4. Kertas Danshi
Bahan baku utama adalah kulit dahan yang masih muda dari pohon suku Celastraceae (nishiki). Kertas jenis ini berwarna putih dan tebal.
Ikon Jepang
Kertas washi biasa dipakai sebagai penutup pintu atau jendela, pada bangunan arsitektur tradisional Jepang. Untuk menghalangi sinar matahari yang menyengat.
Tehnik ini menjadikan Simbol Arsitektur Jepang.
Washi terkenal di seluruh Dunia karena sebagai Ikon kerajinan jepang. Dan menjadi ciri khas dan kebanggaan orang Jepang.
Serat Washi, serat antibakteri sehingga dipakai untuk bahan baju keluar angkasa.
Apalagi kalau dipakai untuk campuran pembuatan celana jeans. Disebut washi denim. Bahan jeans cepat kering kalau dicuci dan tidak mudah kusut.
Peruntukan Washi di kota Mino
- Festival Lentera
- Upacara keagamaan
- Cara pembuatannya diajarkan dalam Pertukaran Budaya antar Negara.
- Warisan Budaya.
'nd
Tehnik Washi akan tetap terjaga dan diturunkan ke generasi penerusnya.
Washi berkontribusi untuk menyelamatkan warisan budaya tak berwujud melalui warisan di seluruh dunia.
Love, Audy
Ref:
Waku-Waku Japan Tv
The Tradisional Japanese Hand-Made Paper
Klik 👉👉 All about Me
Informasi yang sangat bermanfaat ,aku juga baru tahu hehe
BalasHapus