Kebiasaan sejak dulu setiap musim hujan, pertama yang dicari biasanya memeluk yang hangat. Salah satu misalnya segelas teh hangat. Aih kamu pikirannya Hehehe.
Hamil anak yang kedua lebih over lagi minum tehnya. Rasanya air minum yang lebih dibutuhkan daripada segelas air putih hangat. Kata orang tua dulu sih bayinya ngidam air teh. Enggak tahu juga artinya. Hahaha LOL.
Apa sih teh itu? Rasanya candu buat aku.
Teh minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas.
Ada nasehat yang masih terngiang di telinga. "Jangan minum teh terlalu gelap! Buat perempuan enggak bagus. Mempengaruhi penyerapan Zat besi." Percuma dong minum Multivitamin penambah darah kalau cara minum tehnya juga hitam pekat.
Dampak buruk ini terjadi kalau dikonsumsi setelah makan. Kenapa hal ini bisa terjadi? Teh mengandung tanin dan polifenol (senyawa fenolik) yang dapat mengganggu penyerapan zat besi
Teh basi jangan cepat-cepat dibuang. Masih bisa dipakai untuk menghitamkan rambut.
Caranya:
1. Masukkan teh ke dalam wadah yang bisa cukup untuk tangan masuk.
2. Seduh dengan air panas sisa teh. Kenapa harus air panas atau mendidih? Hal ini dilakukan untuk membasmi kuman yang ada di teh tersebut.
3. Diamkan semalaman supaya ada endapannya.
Cara memakainya:
1. Ambil air teh yang sudah semalaman diendapkan dengan tangan
2. Basuhkan di rambut atau kulit kepala. Sampai merata basahnya.
3. Diamkan selama 2 jam.
4. Bilas untuk membersihkan rambut. Tidak usah pakai Shampo.
Agar kandungan teh tidak hilang.
Tambah info dikit nih untuk yang asam lambung boleh juga minum teh, tetapi bukan yang ada kafein ya. Biasanya pilihan teh jahe dan teh chamomile untuk meredakan kelebihan asam di lambung.
Kalau teh hijau kebanyakan diminum untuk yang ingin lebih langsing atau memang diharuskan berdiet.
Semoga bermanfaat.
Love, Audy
Referensi
0 Comments:
Posting Komentar