Baca postingan teman di facebook bikin geli karena hal yang sama baru saja terjadi.
Ada yang teriak paket di depan pagar rumah. Enggak ada reaksi dari dalam rumah. Semua sibuk dengan urusannya masing-masing.
Padahal yang teriak kencang juga.
Paket JNE. Siang bu.
Tetap tidak ada reaksi. Akupun diam saja.
Lah! Kenapa musti clingak-clinguk keluar jendela. Enggak ada nama yang disebut sama yang antar paket.
Kebiasaan pengantar paket datang setiap hari hanya untuk tetangga depan rumah atau sampingnya. Dari pagi sampe sore biasanya datang motor antar paket.
Keluarga kecil dengan 2 orang anak balita dan seorang nenek yang suka menjaga cucu perempuannya. Baik pengantar makanan dengan ojek online.
Sedangkan tetangga sebelah lagi biasanya suka belanja melalui online shop.
Jadi teriakan paket buat kedua tetanggaku itu. Jadi kalau ada yang teriak paket ya pasti untuk mereka.
Kasihan juga kurir yang antar paket hahaha....
Lama memanggil. Baru deh ada ide baru sepertinya.
Bu Audy Jo. Ada paket.
What ..., namaku disebut hahaha paket buku Antologi Dua Jadi Satu dan Dongeng sebelum Tidur, buku untuk kelas E-Book buat aku.
Aduh pak ... pak....
Baru dapat ide yaa memanggil nama pemilik paket.
Panik. Masih memakai baju tidur. Hihihi apa boleh buat. Jalan sambil menunduk menghalangi posisi badan.
Untung pengantar paket berdiri lebih rendah dari pagar. Jadi penampilan pembantu tidak kelihatan.
Ampun memalukan.
Love, Audy
0 Comments:
Posting Komentar